Istri Liar Kaisar Jahat

Tetap Di Luar (5)



Tetap Di Luar (5)

1Kedua murid Orde Rahasia yang hanya diam, tak bisa menahan tawa ketika mendengar pernyataan Zi Yun.     

"Jangan khawatir, Orde Rahasia tak akan meminta kalian kembali tetapi lebih baik jangan membiarkan kami mendengar kalian menghina Raja Utusan Kiri lagi. Jika tidak, anggota Orde Rahasia tidak akan pernah melepaskan kalian."     

Sebenarnya, kedua murid itu mungkin tidak merendahkan Gu Ruoyun dan rombongannya jika Utusan Kiri tidak membawa Wen Ya ke dalam Orde Rahasia terlebih dahulu. Karena Utusan Kiri tidak menyebutkan tentang orang lain yang mengikutinya, mereka beranggapan bahwa Gu Ruoyun berusaha mengambil keuntungan dan memasuki Orde Rahasia secara ilegal.     

Why should they treat this illegal disciple with courtesy?     

Mengapa mereka harus memperlakukan murid ilegal ini dengan sopan?     

"Zi Yun, Chu Luo, ayo."     

Gu Ruoyun tidak ragu lagi saat memberi perintah dan menuruni gunung…     

...     

Pada saat ini, seorang tetua yang duduk dengan mata tertutup dalam meditasi di ruang tetua Orde Rahasia langsung membuka mata ketika mendengar laporan dari pria di depannya. Bahkan nafasnya terengah-engah, "Apa kamu mengatakan bahwa, Mu Chu, si anak kecil itu telah membawa para pemenang penilaian ke dalam Orde Rahasia?"     

Ini artinya dia akan segera bertemu putri dari Nona Sakral!     

"Melapor pada tetua, Raja Utusan Kiri memang sudah kembali bersama beberapa penduduk dari dunia luar. Membuatku menebak bahwa orang-orang itu adalah para pemenang penilaian."     

"Bagus."     

Mata si tetua menyala, "Perintahkan Utusan Kiri untuk membawa para pemenang penilaian ke aula utama bertemu denganku. Aku akan kesana sekarang."     

"Mengerti, tetua."     

Pria itu menggabungkan telapak tangan sebelum undur diri dari ruangan.     

"Meski Ketua Klan bermaksud menguji putri Nona Sakral, aku harus menyambutnya dengan baik karena dia sudah berkelana dari jauh agar dia mendapat kesan mendalam. Saat Nona Sakral kembali, mungkin aku bisa mendapat kebaikan dari Nona Sakral karena hal ini."     

Tetua Tianren bergegas menuju ruang tetua saat memikirkan hal ini. Langkahnya yang cepat membawa perasaan kegawatan tetapi sebagian besar adalah pengharapan.     

...     

Aula utama Orde Rahasia tidak membawa kemewahan dan keindahan kelompok dunia luar. Sebaliknya, aula utama itu memperlihatkan gaya pesona kuno.     

Pada saat ini, hanya ada dua orang yang duduk di gang aula utama yang kosong itu.     

"Raja Utusan Kiri, kamu bilang bahwa Tetua Tianren ingin bertemu denganku?" Ada senyuman anggun di wajah Wen Ya tetapi orang bisa melihat kebahagiaan di matanya.     

Bagaimanapun, Tetua Tianren adalah tetua dari Orde Rahasia dan statusnya setara dengan Gubernur Kota Pertama.     

"Benar." Ekspresi bingung melintas di mata Utusan Kiri. "Tetua Tianren memang memintaku membawamu kesini untuk bertemu dengannya, tapi aku tak tahu tentang apa. Lagipula, Ketua Klan memberi penghargaan tertinggi pada Tetua Tianren. Statusnya sangatlah agung dan bahkan Tuanku perlu menunjukan kesopanan padanya."     

Tetua Tianren yang agung ingin bertemu Wen Ya?     

Utusan Kiri mengerutkan kening, jelas tidak yakin tentang situasi yang di hadapinya.     

Tepat ketika keduanya tengah berbincang, sosok tetua perlahan-lahan muncul dari luar aula utama, masuk dalam pandangan.     

Pada saat yang sama, Tetua Tianren juga melihat Wen Ya yang duduk tepat di sebelah Utusan Kiri. Matanya dipenuhi kebahagiaan.     

"Aku meminta seseorang untuk memberitahu Utusan Kiri untuk membawa para pemenang penilaian bertemu denganku, namun dia hanya membawa seorang wanita. Jika tebakanku benar, wanita ini seharusnya adalah putri dari Nona Sakral!" Tetua Tianren memikirkannya sejenak dan baru akan berjalan padanya ketika mengerutkan kening. "Tapi usianya tampaknya salah, putri Nona Sakral baru berusia sekitar dua puluh empat tahun, namun wanita ini jelas sudah mencapai tiga puluhan. Mungkinkah putri Nona Sakral telah melalui banyak kesulitan selama bertahun-tahun sehingga dia terlihat lebih tua daripada usia yang sebenarnya?"     

Tetua Tianren merenung sesaat dan hanya bisa mendapat satu kemungkinan. Kemudian dia membuang pemikiran itu dari benaknya dan tersenyum sambil menghampiri Wen Ya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.