Istri Liar Kaisar Jahat

Permohonan Orde Rahasia (2)



Permohonan Orde Rahasia (2)

1"Utusan Kiri, aku ingin kamu memberiku penjelasan sekarang! Dimana Gu Ruoyun?"     

Ekspresi Tetua Tianren gelap, dingin dan mengerikan ketika melepaskan aura dari tubuhnya, mencekik semua orang yang ada dalam pandangan "Seharusnya kamu tahu bahwa orang yang ingin memasuki Orde Rahasia harus melewati Puncak Dewa. Puncak Dewa dipenuhi hewan roh buas. Dia berada pada jenjang istimewa jadi bagaimana dia akan memasuki Orde Rahasia dengan mudah? Jangan melupakan tugasmu sebagai utusan dari Orde Rahasia!"     

Semakin Tetua Tianren memikirkannya, semakin dia merasa marah. Jika terjadi sesuatu pada putri Nona Sakral di Orde Rahasia, ketika Nona Sakral kembali, langit dan bumi di Orde Rahasia akan terbalik!     

"Tetua," Utusan Kiri menggertakkan gigi. "Aku bermaksud membawa Gu Ruoyun ke Orde Rahasia tetapi dia memberitahu bahwa dia punya urusan penting jadi dia akan tiba sedikit terlambat. Aku memikirkan tentang mengantar Wen Ya Orde Rahasia lebih dulu sebelum bertemu lagi dengan Gu Ruoyun di Puncak Dewa. Sekarang Wen Ya telah tiba, aku akan menuruni gunung untuk menjemputnya. Aku kira dia seharusnya baru saja tiba di kaki gunung."     

Tetua Tianren mengangguk dan menjawab dengan ekspresi acuh tak acuh di wajahnya, "Gu Ruoyun adalah pemenang penilaian Orde Rahasia. Kita punya tanggung jawab untuk menjaganya. Dia juga adalah sosok yang penting dalam babak ini. Jika dia bertemu kesialan yang tak disangka, aku akan menganggap kamu yang bertanggung jawab sepenuhnya."     

"Mengerti."     

Utusan Kiri menyeka keringat dari keningnya, menggabungkan telapak tangan dan menjawab.     

"Wen Ya." Tetua Tianren berbalik pada wanita berjubah kuning di belakangnya. Nada suaranya acuh tak acuh dan tidak berisi kehangatan seperti sebelumnya, "Kini kamu telah memasuki Orde Rahasia, kamu harus tunduk pada peraturan kelembagaan Orde Rahasia! Andai kamu melakukan pelanggaran, aku tak peduli apakah Keluarga Wen berada di pihak Gubernur, Orde Rahasia tidak akan melepasmu dengan mudah! Dan untuk masalah mengenai penyamaranmu sebagai Gu Ruoyun, aku tidak akan mengeluh denganmu! Jika kamu melakukannya lagi, kamu tidak akan lolos dengan mudah!"     

Ekspresi Wen Ya berubah sedikit dan hatinya dipenuhi kecemburuan dan kebencian. Sayangnya, dia tak bisa melakukan apapun kepada Gu Ruoyun sekarang dan hanya bisa membiarkan kecemburuan dan kebencian menelan hatinya.     

Namun…     

Kapan aku menyamar sebagai Gu Ruoyun?     

Tetua Tianren adalah orang yang salah mengira aku dengan orang lain tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu! Terutama karena orang yang dia salah sangka adalah musuh yang paling kubenci!     

"Baik, Tetua, aku mengerti."     

Terlepas dari betapa tidak senang yang dia rasakan, Wen Ya tak berani angkat suara. Dia merendahkan mata dan wajahnya sambil menjawab dengan lemah lembut.     

"Utusan Kiri." Tetua Tianren berbalik dengan puas setelah mendengar jawaban Wen Ya dan mengarahkan tatapan pada Utusan Kiri sekali lagi. Lalu meneruskan dengan suara dingin, "Aku akan memberimu waktu satu hari untuk membawa Gu Ruoyun bertemu denganku. Jika kamu tidak membawanya kemari dalam satu hari, jangan pernah berpikir untuk bertemu denganku lagi!"     

"Seperti keinginanmu."     

Utusan Kiri menggabungkan telapak tangan dan merendahkan kepala sambil menjawab dengan hormat.     

...     

Disebuah penginapan sepi yang berada di kaki Puncak Dewa.     

Pada saat ini, Gu Ruoyun sedang duduk didepan meja, menghayal sambil menyesap cangkir teh di ruang penginapan. Wajahnya dingin dan acuh tak acuh seperti biasanya dan tak ada satupun jejak emosi yang dapat terlihat.     

"Suhu, apa kita benar-benar akan pergi begitu saja?"     

Chu Luo masih merasa tidak terima. Bagaimanapun juga, mereka telah melalui banyak percobaan dan kesukaran untuk mendapatkan kesempatan bagus seperti ini.     

Apa Suhu benar-benar akan menyerah, begitu saja?     

"Kalau begitu, apa?" Gu Ruoyun mengangkat kening, "Para murid Orde Rahasia menghalangi jalan masuk ke dalam orde Rahasia. Apa kamu berencana berjuang untuk masuk? Sekarang sudah larut jadi sebaiknya kamu dan Zi Yun beristirahat. Kita akan berangkat besok."     

Chu Luo agak bingung. Sebelum dia berbicara, Zi Yun menarik lengannya dan berseru dengan marah, "Apa tidak cukup penghinaan yang kamu alami? Aku sudah menjelaskannya padamu sewaktu di gerbang Orde Rahasia, kita tidak menerima hal-hal seperti ini! Karena Suhu sudah memutuskan kalau kita akan pergi besok, kita harus berangkat besok pagi! Lagipula, suatu hari nanti Orde Rahasia akan menyesali keputusan ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.