Jalan Menuju Alam Bumi Gelap (6)
Jalan Menuju Alam Bumi Gelap (6)
Gu Ruoyun mengangguk pelan. Dia menatap Tuan Dongfang dan Dongfang Shaoze sebelum berbalik dan berjalan keluar halaman.
Segera, sosok berjubah hijau itu menghilang di depan mata mereka.
"Ayo, ayah." Dongfang Shaoze merendahkan kelopak mata dan tatapannya dipenuhi keyakinan, "Aku yakin Yun'er akan segera pulang. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah meningkatkan kekuatan agar tidak menjadi beban bagi dirinya."
Mengikuti peningkatan kekuatan Gu Ruoyun, musuhnya juga berkembang semakin kuat. Jika kekuatan Keluarga Dongfang tidak meningkat dengan pesat, mungkin mereka akan menyeret Gu Ruoyun jatuh.
Tuan Dongfang tertawa getir. Pada akhirnya, dia berbalik tanpa mengatakan apa-apa. Namun, tak ada yang menyadari bahwa punggung Tuan Dongfang menjadi semakin tinggi dan tegak. Bahkan bayangannya perlahan-lahan semakin besar…
...
Sejak Gu Ruoyun menjadi terkenal, Negeri Naga Nilakandi menjadi tempat yang dipenuhi kultivator kuat. Alasan utama karena Aula Ratusan Herbal, yang dimiliki oleh Gu Ruoyun, telah menciptakan kejadian unik di Negeri Naga Nilakandi.
"Sudah lebih dari sepuluh tahun. Kini setelah aku memikirkannya, sepuluh tahun telah berlalu sejak aku bereinkarnasi ke tempat ini. Aku sudah meninggalkan Negeri Naga Nilakandi selama sekitar tujuh tahun." Gu Ruoyun merenung sambil berjalan di jalan yang makmur, memandang lingkungan akrab namun terasa aneh. Kemudian dia menaikan sudut bibirnya. "Aku tak menyangka akan kembali kesini karena jalan lain menuju Alam Bumi Gelap ada di Negeri Naga Nilakandi!"
Negeri Naga Nilakandi.
Di tempat inilah reputasi Gu Ruoyun bangkit untuk pertama kalinya!
Sebelum itu, Gu Ruoyun adalah orang tak berguna terkenal yang menanggung penghinaan dan dipukul sampai sampai mati oleh kakeknya sendiri! Kemungkinan sepuluh tahun yang lalu, orang-orang itu tak akan pernah menduga dia akan menjadi seperti ini.
...
"Hehe, ketika kamu berbicara tentang Negeri Naga Nilakandi, mungkin kamu boleh tidak mengetahui siapa pemimpin kita saat ini ataupun siapa Putra Mahkota. Namun, ada satu orang yang dikenal oleh semua orang di daratan utama ini!"
"Orang itu adalah Gu Ruoyun, yang dulunya merupakan orang tak berguna di Keluarga Gu bertahun-tahun yang lalu!"
"Berbicara mengenai Gu Ruoyun, dulu dia benar-benar suatu keajaiban. Saat itu, semua orang menghinanya dan ingin memukulnya. Sekarang, bahkan Dua Penguasa Besar membungkuk padanya! Kamu harus tahu bahwa Dua Penguasa Besar adalah keagungan terpenting yang menguasai daratan utama ini!"
"Awalnya, ada Tiga Penguasa Besar. Akan tetapi, Alam Abadi, yang seharusnya adalah salah-satu dari Tiga Penguasa Besar, dihancurkan oleh Gu Ruoyun dengan tangannya sendiri. Dikatakan bahwa para kultivator Alam Abadi menyakiti teman-temannya kemudian dia memusnahkan seluruh Alam Abadi sendirian, menghapus mereka sepenuhnya! Dia bahkan memimpin kelompok-kelompok lain dalam Perang Iblis dan membantai para iblis!"
"Alasan mengapa sekarang Daratan Utama Roh Barat begitu damai sebagian besar terkait dengan kontribusi yang Gu Ruoyun berikan. Sayangnya, setelah Perang Iblis selesai, Gu Ruoyun meninggalkan tempat ini. Berdasarkan sumber terpercaya, sepertinya dia berkelana ke Daratan Utama Puncak Timur…"
Tidak terlalu jauh dari sana, seorang pendongeng menyemburkan air liur ketika menceritakan kisah tentang pertarungan yang mengejutkan melawan iblis beberapa tahun yang lalu pada kerumunan di sekelilingnya.
Para penonton dipenuhi kebahagiaan saat mendengarkan suara bersemangat si pendongeng sementara mata mereka dipenuhi pengharapan...