Istri Liar Kaisar Jahat

Duan Yi tertawa mengejek saat menyapu pandangan menghina pada Gu Ruoyun dan Zuo Shangchen. Hinaan dalam matanya semakin dalam.     

"Lagipula bantuan macam apa yang bisa diberikan para orang tak berguna ini? Sudah untung mereka tidak menghalangi jalanmu!"     

"Tutup mulutmu."     

Dong Fang, yang awalnya bermaksud menahan diri, langsung marah sambil melotot geram pada pihak lawan!     

Tak masalah jika orang ini bersikeras menghinanya tetapi Duan Yi berani menghina idolanya! Bagaimana mungkin Dong Fang bisa menahan diri lagi?     

Jelas Dong Fang sudah lupa bahwa sebelum dia menyaksikan kemampuan Gu Ruoyun, dia juga memperlakukan Gu Ruoyun sebagai orang tak berguna seperti yang Duan Yi lakukan!     

"Duan Yi, sudah lama aku sabar terhadap dirimu! Jangan mengira aku takut padamu! Aku tidak akan mentoleransi bajingan seperti dirimu jika bukan demi kesejahteraan Keluarga Dong! Kamu hanya berada di jenjang istimewa tahap awal seperti diriku. Bahkan jika kita bertarung, tak ada yang tahu siapa yang akan menang!"     

"Hahaha!"     

Mendengar ini, Duan Yi tertawa terbahak-bahak lagi. "Dong Fang, mungkin aku berada di jenjang istimewa tahap awal sepertimu tapi aku punya sekelompok kultivator jenjang istimewa tahap menengah di belakangku! Aku sudah menyogok orang-orang ini dengan uang dan mereka akan mendengar perintahku sepanjang perjalanan ini! Keluarga Duan mungkin tak punya hal lain tetapi kami punya banyak uang. Inilah hal yang bahkan kamu tidak bisa merasa iri."     

Hinaan di wajahnya meningkat sementara suaranya penuh dengan ejekan.     

"Oh, iya, aku hampir lupa. Keluarga Dong tidak hanya tak punya uang, kalian sangat miskin bahkan Tuan Muda dari Keluarga Dong ingin memakan makanan hewan roh! Haha, jika kamu menjadi budak Keluarga Duan, aku bisa menjamin kamu tak akan merasa lapar."     

Apa yang dimakan hewan roh? Pasti rumput!     

Apa Dong Fang, orang ini sangat miskin hingga harus memakan rumput? Lalu apa bedanya antara dia dengan binatang?     

"Duan Yi!" Dong Fang menggertakkan gigi dengan marah dan mengepalkan tinjunya.     

Duan Yi tertawa dingin. "Jangan memanggilku dengan begitu penuh kasih. Jika kamu ingin hidup, berlutut dan bersujud di hadapanku. Mungkin aku akan melepasmu! Aku mungkin akan memberimu beberapa keping emas untuk membeli makanan."     

Kalimat ini melewati udara dan Dong Fang tersadar kembali.     

Yang paling kuat di antara mereka bertujuh adalah si kecil mungil yang lucu di dada Gu Ruoyun.     

Akan tetapi, mengenal sikap dingin Gu Ruoyun, dia tidak akan membantunya! Kang Shaojie dan Mu Ying hanyalah dua kultivator jenjang istimewa tahap menengah. Bagaimana mereka bisa dibandingkan dengan kelompok di depan mereka?     

"Berlutut!" Duan Yi memerintah lagi dan berbicara dengan kejam, "Kalau tidak, kamu dan wanita terkasihmu tidak akan pernah bisa melangkah keluar dari Hutan Roh Jahat! Wanita ini juga lumayan enak dipandang. Aku bisa menikmatinya sebentar sebelum mengirimnya untuk menemanimu dalam kematian!"     

Tentu saja Duan Yi bisa melihat perasaan khusus Dong Fang terhadap Lu Yun. Karena itu, dia menggunakan nyawa Lu Yun untuk mengancam Dong Fang!     

Tidak ada peraturan terhadap pertarungan pribadi antara peserta selama babak penyisihan oleh karena itu Duan Yi bisa bertingkah begitu berani! Selama dia tidak menyinggung Li Qing yang memiliki dukungan kuat, dia bisa membunuh yang lainnya!     

"Duan Yi, disini ada Tuan Muda dari Rumah Besar Jenderal namun kamu berani bertingkah lancang!" Lu Yun sangat marah dan membentak geram.     

"Hehe," Duan Yi menyeringai dan menjawab dengan jijik, "Tuan Li Qing berdarah bangsawan, jadi tentu saja, aku tidak akan menyentuhnya. Aku tak hanya tidak akan menyentuhnya, aku bahkan akan mengantarnya keluar dari Hutan Roh Jahat dengan aman! Ikut bersama kami pastinya merupakan pilihan yang lebih kuat daripada mengikuti kalian. Selain itu, aku tahu sebelumnya Dong Fang menghina Tuan Li Qing. Apa kamu pikir Li Qing akan membantu kalian setelah itu?"     

Duan Yi menatap Li Qing. Suaranya penuh rasa hormat tetapi matanya tetap merendahkan.     

"Apa aku benar, Tuan Li Qing?"