Istri Liar Kaisar Jahat

Kompetisi (3)



Kompetisi (3)

2Saat ini, lupakan tentang mengakui kekalahan, bahkan berbicara merupakan hal yang sulit baginya.     

Su Lin tersenyum menyeramkan. Tiba-tiba, dia mencengkram pergelangan tangan Mu Ying dan memutarnya dengan keras. Terdengar suara patah dan pria berwajah pucat yang terbaring di tanah itu menjerit memilukan.     

Akan tetapi, itu bukanlah akhir, ini hanyalah permulaan…     

Su Lin terus menyiksa Mu Ying dimulai dari jari-jari sebelum berpindah ke seluruh tubuhnya. Dia mematahkan setiap tulang kemudian menyambungnya kembali hanya untuk mematahkannya lagi. Itu adalah perputaran tanpa akhir dan sangat menyedihkan Mu Ying tak bisa berhenti berteriak! Wajahnya berubah seputih mayat.     

"Bukankah kalian merasakan ada yang tidak beres dengan aura Su Lin?"     

"Itu benar. Secara logis, Mu Ying juga berada di jenjang istimewa tahap menengah jadi seharusnya dia bisa membalas serangannya. Tambahan pula, Su Lin bahkan tidak menggunakan senjata. Bukankah kekalahan Mu Ying terasa agak bodoh dan pengecut?"     

"Aku yakin Mu Ying bukanlah pengecut, tetapi Su Lin. Dia pasti menerima semacam keajaiban selama beberapa hari terakhir sehingga membuat kekuatannya meningkat pesat. Aku rasa bahkan Leng Shang tidak bisa melawannya, Leng Shang tidak akan berdaya untuk mempertahankan diri, apalagi mengalahkan Su Lin."     

Kerumunan berbincang-bincang dan cara mereka menatap Su Lin perlahan-lahan berubah.     

Disisi lain, Dong Fang dan teman-temannya menjadi semakin gelisah. Mereka tak lagi peduli apakah orang-orang di panggung bisa mendengar mereka atau tidak dan berteriak keras, "Mu Ying, cepat akui kekalahan. Kamu tidak setara dengannya. Cepatlah menyerah dan berhentilah pamer! Tak ada hal yang memalukan karena mengaku kalah!"     

Di arena.     

Mu Ying dapat mendengar suara Dong Fang dan teman-temannya kemudian senyum macam tersungging di wajahnya.     

Bukannya dia tidak ingin mengakui kekalahan.     

Hanya saja setiap kali dia berusaha bicara, Su Lin akan memberinya penderitaan bernilai seratus kali! Dalam rasa sakit yang ekstrim ini, sudah untung dia berhasil berteriak, bagaimana dia mendapat kesempatan untuk bicara? Mungkin hidupnya akan berakhir disini hari ini.     

"Mu Ying, silakan berteriak. Bahkan jika kamu berteriak sampai serak, itu sia-sia."     

Su Lin berjongkok dan menatap Mu Ying dengan jahat. Matanya kejam seperti biasanya.     

"Akan tetapi, aku sudah merusak tenggorokanmu. Aku rasa kamu bahkan tak bisa berteriak sekarang."     

Tubuh Mu Ying berguncang dan perlahan-lahan menutup mata. Nafasnya menjadi sangat lemah dan tanpa pengamatan dari dekat, orang mungkin mengira dia sudah mati.     

Su Lin benar, dengan semua siksaan ini, tubuhnya telah benar-benar hancur. Tenggorokannya tak bisa lagi mengeluarkan suara dan dia hanya bisa menunggu kematiannya di arena ini!     

Tentu saja, jika Su Lin memberinya kematian yang cepat, Mu Ying tidak akan merasa kesakitan! Bagaimanapun, setengah hidup adalah rasa takut sejati yang berbeda dengan kematian.     

"Mu Ying, menurutmu aku harus melakukan apa? Haruskah aku mencolok matamu duluan atau memukulmu sampai mati? Atau haruskah aku meneruskan takdir yang lebih buruk daripada kematian ini?" Su Lin tertawa dingin dan berbicara dengan jahat, "Walaupun kita tidak punya dendam satu sama lain, aku tak akan melepaskan siapapun yang terkait dengan si jalang Gu Ruoyun itu! Namun, aku terlalu baik jadi aku memutuskan untuk memberimu kesempatan."     

Su Lin tertawa pelan. Tawanya penuh dengan aura dingin dan jahat dan perlahan-lahan terdengar ke arena.     

"Aku akan membantu menyambung kembali kaki dan tanganmu agar kamu bisa berdiri tanpa cedera di hadapanku. Kemudian, kamu akan bertarung denganku. Aku akan melepasmu jika kamu bisa mengalahkanku!" Su Lin mengangkat dagunya sedikit. "Tentu saja, lebih baik kamu tidak mengakui kekalahan! Aku sudah merusak tenggorokanmu jadi kamu tak akan bisa bersuara lagi! Jika kamu tetap tak bisa mengalahkanku, aku akan terus menyiksamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.