Kompetisi (6)
Kompetisi (6)
"Ayah!"
Su Lin berteriak sedih dan melotot kejam pada Gu ruoyun. "Mengapa ayah masih membela wanita ini? Apa ayah benar-benar jatuh cinta padanya dan melupakan ibu? Wanita seperti dia…"
PLAK!
Suara jernih dan tajam bergema ke seluruh arena. Telapak tangan Raja Daerah mendarat di wajah Su Lin. Hatinya berdenyut kesakitan saat menatap mata marah putrinya namun wajahnya tetap menampakkan aura dingin dan tegas. "Apa kamu tidak malu? Aku selalu menjadi orang yang jujur namun kamu menjadi keras kepala dan manja. Karena lawan sudah mengaku kalah, biarkan dia hidup. Mengapa kamu bersikeras memusnahkan pemuda tersebut? Apa begini aku membesarkanmu?"
Su Lin menggigit bibir dan tidak menjawab. Matanya berlinang air mata saat kebenciannya terhadap Gu Ruoyun semakin dalam.
"Raja Daerah tidak terlihat seperti orang jahat, setidaknya dia tidak berusaha menutupi masalah tanpa sebab."
Dong Fang menatap Raja Daerah dan berseru memuji, "Aku sungguh tak tahu Raja Daerah yang jujur sanggup memelihara putri yang sombong dan keras kepala seperti Su Lin! Mereka berdua sangat berbeda!"
Gu Ruoyun tidak menatap Raja Daerah lagi saat berbalik dan berjalan menuju Mu Ying. Lalu dia mengulurkan tangan dan berkata, "Aku akan membalaskan dendam untukmu."
Aku akan membalaskan dendam untukmu…
Mu Ying berguncang saat menggenggam tangan Gu Ruoyun dan membiarkan Gu Ruoyun menariknya. Matanya memperlihatkan rasa terimakasih saat berkata, "Terima kasih."
Dia tahu apabila Gu Ruoyun tidak menyelamatkannya saat ini, dia akan menderita takdir yang lebih buruk daripada kematian!
Dan untuk Raja Daerah…
Mu Yin tidak percaya seorang pengatur siasat seperti Raja Daerah akan menghentikan Su Lin tanpa ada alasan lain. Kalau tidak, dia tak akan melangkah keluar pada saat ini setelah diam-diam menyaksikan pertarungan secara sembunyi-sembunyi! Tambahan pula, meski Raja Daerah bersikap sopan pada Gu Ruoyun sekarang, Mu Ying dapat merasakan maksud terselubung dalam sikap sopan Raja Daerah.
Raja Daerah tidak sejujur yang terlihat. Masalahnya adalah, Mu Ying tidak bisa mengetahui rencana sebenarnya…
"Gu Ruoyun, aku harap kamu tidak akan kalah terlalu cepat!"
Su Lin menggertakkan gigi dan melotot kejam pada Gu Ruoyun. "Aku akan menunggumu di babak akhir! Berdasarkan tingkat kekuatanku saat ini, kamu tidak setara denganku. Kemudian, aku akan membuatmu memahami arti dari rasa takut yang sebenarnya!"
Saat Su Lin selesai berbicara, dia tak lagi menatap Gu Ruoyun sebelum berbalik dan berjalan keluar dari panggung.
"Pemenang babak ini adalah Su Lin!"
Tetua Wuxu mengumumkan hasil babak ini setelah Su Lin meninggalkan panggung. Akan tetapi, matanya penuh dengan aura dingin dan jahat ketika menatap Gu Ruoyun! Dia tak akan pernah lupa bahwa wanita inilah yang mengabaikan perintahnya dan menyerang Lin You dua puluh kali!
Beberapa babak kompetisi selanjutnya berjalan lumayan lancar.
Leng Shang mendapat kemenangan dengan mudah dan Gu Ruoyun hanya selangkah dari maju ke panggung di depan lawannya, yaitu seorang wanita muda yang langsung mengakui kekalahan! Karena itu, hanya Leng Shang, Gu Ruoyun, dan Su Lin yang berhasil melaju ke babak kompetisi selanjutnya!
"Hanya tersisa tiga peserta di kompetisi ini. Berdasarkan kebijakan, kami tetap akan menarik undian! Mereka yang menarik nomor yang sama akan menjadi lawan tanding. Orang yang menarik kertas kosong akan menunggu di babak akhir!" Tetua Wuxu membersihkan tenggorokannya sambil berseru dengan suara serak.