Istri Liar Kaisar Jahat

Kompetisi (8)



Kompetisi (8)

3Kerumunan beranggapan bahwa Leng Shang, yang sudah berada di jenjang istimewa tahap akhir, setidaknya akan sanggup melawan Su Lin beberapa kali.     

Siapa yang menyangka dia akan berakhir seperti Mu Ying yang sama sekali tak punya kesempatan membalas! Dia kalah dengan cara yang kacau!     

Inilah perbedaan kekuatan mereka!     

Ada jurang pemisah yang luas antara kekuatan kultivator jenjang murni dan kultivator jenjang istimewa. Leng Shang, yang berada di jenjang istimewa, bagaikan bayi yang bertarung melawan orang dewasa. Bagaimana mungkin dia menang?     

"Aku memintamu menyerah dari tadi namun kamu melebih-lebihkan kemampuanmu dan terus bertarung. Karena itu, aku merusak area di bawah pusarmu dimana energi Qi milikmu berada agar kamu tak akan bisa berkultivasi lagi!" Su Lin mengangkat dagu dengan angkuh sambil berbicara berkuasa.     

Mendengar ini, kerumunan menyadari pusat Qi milik Leng Shang telah hancur. Ini membuktikan dia tak akan pernah bisa berkultivasi lagi sepanjang hidupnya!     

Kerumunan langsung protes, tak seorangpun yang menduga Su Lin akan melakukan hal yang sangat kejam! Lawannya hanya menolak mengakui kekalahan namun dia merusak Pusat Qi Leng Shang agar tak akan pernah bisa berkultivasi lagi. Akibat macam apa ini bagi seorang jenius? Itu adalah takdir yang lebih menyakitkan daripada kematian!     

Leng Shang menggigil dan darah terus keluar dari mulutnya. Dia tak lagi membawa ekspresi berani melainkan rasa kekesalan yang terlihat di wajahnya.     

Lumpuh!     

Dia telah dilumpuhkan begitu saja! Mulai sekarang, dia tak akan pernah bisa berkultivasi lagi!     

"Su Lin, kamu sangat kejam!"     

Dari semua orang di kerumunan, Li Qing tak bisa menahan diri mengucapkan kata-kata tersebut. Meskipun Su Lin biasanya memang sombong dan keras kepala, dia tidak perlu menghancurkan Pusat Qi pihak lawan hanya karena mereka menolak mengakui kekalahan! Selanjutnya, tindakan Su Lin sekarang telah mengeraskan hatinya dan dia mulai khawatir mengenai pertarungan melawan Gu Ruoyun selanjutnya.     

"Apa itu kesalahanku?" Su Lin tertawa dingin. "Aku sudah memintanya menyerah dan dia menolak. Apa aku yang harus disalahkan? Andaikan dia mengaku kalah sedari tadi, mengapa aku harus melumpuhkannya? Tambahan pula, 'kematian memalukannya' akan membawa bencana padanya cepat atau lambat jadi harusnya dia berterima kasih padaku karena telah melumpuhkannya! Kalau tidak, dia pasti akan berakhir menentang banyak orang dan akan mati dalam kubur tanpa nama!"     

Apa yang dimaksud Su Lin adalah, Leng Shang harusnya berterima kasih karena sudah melumpuhkannya karena Su Lin sudah menyelamatkannya dari kesengsaraan yang akan datang.     

Si lumpuh Leng Shang tak akan bisa menantang orang lain. Kalau tidak, cepat atau lambat 'kematian memalukan' akan membawa kematian dari tangan orang lain padanya.     

"Menyingkir!"     

Su Lin menyapu tatapan dingin pada kerumunan di bawahnya dan berbalik pada Leng Shang.     

Dia melihat Leng Shang masih tergeletak di tanah dan menjadi marah. Lalu dia mengangkat kaki dan menendangnya dari panggung sebelum berkata angkuh, "Gelar pemenang adalah milikku dan hanya aku! Siapapun yang melebih-lebihkan kemampuan mereka dan menantangku akan berakhir sama seperti Leng Shang! Tidak, mereka akan mendapatkan rasa sakit yang lebih besar dibandingkan Leng Shang!     

Saat berbicara, dia berbalik pada Gu Ruoyun dan menyeringai.     

"Tinggal kamu yang tersisa sekarang! Gu Ruoyun, aku bisa memberimu pilihan – patahkan organ tubuhmu sendiri dan aku akan melepaskan nyawamu. Kalau tidak, dengan kontrak hidup atau mati yang telah kita tandatangani, kamu tak akan pernah bisa keluar dari panggung kecuali kalau kamu mati!"     

"Nona Gu!"     

Dong Fang dan teman-temannya merasa hati mereka sakit. Mereka ingin buru-buru menahan Gu Ruoyun dan berbicara cemas, "Bagaimana dengan mengakui kekalahan dan menyelesaikan hal ini?"     

Menurut mereka, ketika berhubungan dengan reputasi atau nyawa seseorang, tetap hidup jelas lebih penting! Jika Gu Ruoyun menolak pergi ke panggung pihak lawan tidak akan bisa memaksanya. Dengan begitu, dia akan tetap hidup…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.