Istri Liar Kaisar Jahat

Pertemuan (2)



Pertemuan (2)

3Kerumunan tak pernah membayangkan kedua api itu malah menghilang ke dalam jiwanya. Meski dia terlihat tidak terluka dari permukaan, jiwanya menderita dari bentuk siksaan yang luar biasa! Sayang sekali, ketika berhubungan dengan jiwa seseorang yang terluka, orang yang menanggung siksaan tidak akan mati sampai jiwa mereka hancur!     

Gu Ruoyun telah mengendalikan kekuatannya saat memakai serangan ini. Karenanya, jiwa Su Lin tidak akan segera hancur!     

"Kamu menyarankan kita untuk tidak memakai senjata dan bertarung satu lawan satu. Aku sudah memenuhi keinginanmu. Kali ini, aku tidak memakai senjata untuk melawanmu." Gu Ruoyun menatap Su Lin dan berkata tenang, "Aku juga mengatakan sebelumnya bahwa aku akan membalaskan dendam untuk Mu Ying. Apa kamu percaya padaku sekarang?"     

Su Lin menggigit bibir dan melotot pada Gu Ruoyun. Lalu dia memakai kekuatan terakhirnya untuk berteriak.     

"Gu Ruoyun, kamu sudah mencuri hewan roh milik Neraka dan Neraka tak akan pernah membiarkanmu lolos! Hahaha, lalu mengapa jika aku mati? Kamu akan segera kehilangan nyawamu disini! Jika aku bisa menjatuhkanmu, aku tak akan menyesal sekalipun aku mati!"     

Kebencian dalam suaranya masuk kedalam telinga semua orang dan membuat mereka menggigil. Matanya penuh dengan kebencian dan mengerikan seperti ular berbisa.     

Itu benar!     

Di dalam hati Su Lin, sekalipun dia mati, dia akan mengubah Gu Ruoyun menjadi korban! Wanita ini sudah menentang Neraka, tak ada yang bisa menyelamatkannya!     

Sayang sekali, hal ini tidak menjadi seperti yang dia harapkan. Keinginan Su Lin tak pernah menjadi kenyataan…     

"Gu Ruoyun." Pelindung Kiri menyapu pandangan pada Su Lin yang berguling-guling di tanah dengan kesakitan dan mengerutkan kening sebelum memandang Gu Ruoyun. "Tuan Muda kamu sudah tiba. Aku ingin tahu apakah kamu masih berani menyangkal kepemilikkan makhluk kecil ini?"     

Gu Ruoyun menatap Pelindung Kiri. Tiba-tiba, aura yang tak asing berputar di belakangnya. Tubuhnya langsung menegang di tempat dan emosi terlihat di mata dinginnya.     

Seorang pria berdiri di belakang Gu Ruoyun. Jubah merah tuanya berkibar saat rambut peraknya menari bersama angin kencang. Akan tetapi, ada tatapan kelembutan di mata merahnya.     

Saat ini, semua mata tertuju pada pria yang baru saja muncul dari udara tipis. Ketika kerumunan melihat penampilan pria rupawan itu, mereka sangat terkagum-kagum dan terperangah dengan wajahnya yang tak tertandingi.     

"Tuan Muda."     

Hati Pelindung Kiri penuh bahagia ketika melihat pria tersebut dan bergegas menuntun anggota Neraka untuk berlutut sambil berbicara dengan hormat, "Pelindung Kiri Neraka dan para murid menyambut dirimu, Tuan Muda!"     

Pada saat yang sama, Kaisar Bulan Surgawi, yang duduk di Singgasana Naga, juga bangkit dan menatap pria berambut perak dengan rasa hormat.     

Pria berambut perak itu tidak berbicara. Matanya terus tertuju pada Gu Ruoyun yang memunggunginya. Dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya memandangnya dalam diam.     

Akhirnya, wanita di hadapannya bergerak. Perlahan-lahan berbalik dan matanya menjelajahi wajah akrab pria tersebut.     

Gu Ruoyun hampir membuka mulut tapi akhirnya tidak mengatakan apa-apa.     

Mata pria berambut perak penuh dengan perasaan mendalam saat memandang wanita yang dia rindukan siang dan malam. Namun, mendadak dia melihat si makhluk kecil Mengmeng, yang menempel di dada Gu Ruoyun dengan ekspresi bahagia di wajahnya.     

Mata pria itu langsung menjadi dingin.     

Makhluk kecil itu menyadari sepasang mata suram yang melotot padanya dan langsung menggigil. Dia menyusut dengan ketakutan dan bermaksud memegang jubah Gu Ruoyun dengan erat tapi siapa yang menyangka cakar kecilnya akan berakhir memegang dada Gu Ruoyun di seluruh tempat.     

Oleh sebab itu, mata pria tersebut menjadi semakin dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.