Saingan Cinta (9)
Saingan Cinta (9)
Qianbei Ye mengangkat kening sambil bertanya.
"Sebelum kalian menikah, kamu tidak boleh berhubungan intim dengan putriku. Jika kamu bisa melakukannya, aku akan setuju membiarkan putriku menikahimu."
Gu Ruoyun tak bisa menahan mengusap hidungnya ketika mendengar ini. Dia sudah berjanji pada Qianbei Ye terakhir kali bahwa dia akan memberinya anak saat dia kembali! Namun, dia tak menyangka ayahnya akan membuat keputusan seperti ini.
Gu Ruoyun mengangkat kepala dan menatap Qianbei Ye seolah-olah sedang menunggu jawabannya.
"Baik, aku berjanji."
Qianbei Ye mempertimbangkannya dengan hati-hati dan menyetujui permintaan Raja Besar Hong Lian.
Akan ada banyak waktu untuk itu nanti. Dia tidak terlalu khawatir tentang momen itu. Lupakan tentang menahan hawa nafsunya, sekalipun dia harus menyerahkan segala hal yang dia punya, dia tidak akan menyesal asalkan bisa membawa Gu Ruoyun pulang sebagai istrinya.
"Ingatlah janjimu, nak." Akhirnya Raja Besar Hong Lian tersenyum tapi tidak lupa mengirimkan peringatan tegas pada Qianbei Ye. "Jika aku tahu bahwa kamu menyentuh putriku yang berharga, lupakan saja tentang menjadi menantuku! Jika kamu bahkan tak bisa menahannya, aku tak akan pernah mempercayai ketulusanmu terhadap putriku."
"Jangan khawatir, aku tak akan menyentuh Yun'er sebelum pernikahan kami."
Tentu saja, itu akan menjadi kasus yang sepenuhnya berbeda setelah pernikahan.
Lagipula, Gu Ruoyun sudah menjadi istrinya. Jadi bermain cepat bisa diharapkan…
"Yu'er, biar aku yang mengatasi anggota Keluarga Lin yang tersisa. Kamu harus kembali ke penginapan dan istirahat bersama Yun'er."
Setelah Raja Besar Hong Lian memberi peringatan pada Qianbei Ye, dia berbalik pada Dongfang Yu dan berbicara lembut.
Dongfang Yu mengangguk. "Baiklah, kami akan menunggumu pulang ke penginapan."
Lalu dia berjalan menuju Gu Ruoyun dan Qianbei Ye. Akan tetapi, ketika berbalik ekspresinya menjadi suram.
Sebelumnya Suhu mengatakan bahwa Keluarga Lin bukanlah penghasut asli. Ada pasukan yang lebih kuat yang mendukung Keluarga Lin.
Jika tebakanku benar, pasukan itu pasti Keluarga Wen!
Jika tidak, mereka tak akan muncul di Kota Belantara…
"Pelindung Besar?" Dongfang Yu tertawa getir sebelum menghela nafas lembut. "Tampaknya jalan masih panjang."
...
Di Kota Pertama.
Istana Gubernur.
Para Tuan dari Tiga Pelindung Besar serta Gubernur Kota Pertama duduk dibalik meja di ruang pertemuan.
Seorang pria tampan duduk di kursi Tuan pada meja yang paling depan. Dia memakai jubah putih dan wajahnya dingin dan tegas, membawa aura sakral yang tak bisa diganggu gugat. Jarinya diketuk-ketukan di meja, memberi perasaan yang agak menegangkan.
"Aku dengar ada kejadian di Kota Belantara baru-baru ini?" Gubernur menyapu tatapan ke seluruh kelompok sambil bertanya dengan suara alami.
Semua orang dalam kelompok itu merasa jantung mereka berdetak kencang. Mereka berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan Gubernur yang tertutup ini muncul. Tampaknya dia sudah mendengar masalah di Kota Belantara?
"Begini." Tetua Ouyang melirik dua orang di dalam ruangan sebelum menjelaskan secara perlahan, "Beberapa saat yang lalu, Raja Besar Hong Lian pergi ke Keluarga Lin untuk membalaskan dendam! Dia menyalahi peraturan Kota Pertama dengan menyerang Keluarga Murong dan juga Keluarga Wen. Mereka menggabungkan kekuatan untuk mengatasi Raja Besar Hong Lian dan rombongannya. Siapa yang menduga dua orang itu sangatlah kuat? Lalu mereka menyebabkan kematian yang tragis pada para kultivator dari Keluarga Wen dan Keluarga Murong. Hanya Murong Qian yang berhasil melarikan diri."
Akan tetapi, Murong Qian menderita guncangan besar yang menyebabkan kelainan pada kondisi mentalnya.