Keluarga Lin, Balas Dendam (2)
Keluarga Lin, Balas Dendam (2)
BAM!
Tinju seorang pria tua mendarat di meja rumah Keluarga Lin. Lalu dia bangkit dan berteriak dengan ekspresi suram di wajahnya, "Dongfang Yu telah muncul? Dia juga menghancurkan Suhu Sekte Pesona? Kita berakhir, kali ini kita pasti berakhir. Kekuatanku tidak mengesankan seperti anggota Sekte Pesona. Jika Dongfang Yu datang kemari untuk membalaskan dendamnya, aku tak mungkin bisa melawan."
Si pria tua mondar-mandir dengan gelisah saat wajah tuanya menjadi pemandangan yang semakin buruk. Setelah beberapa saat, dia tampak telah menetapkan keputusan dan menggertakkan gigi. "Tampaknya aku harus meminta bantuan."
Pada titik ini, hanya Raja tersebut yang bisa membantunya sekarang…
...
"Tempat ini disebut Kota Belantara dan juga merupakan daerah dimana Keluarga Lin tinggal."
Sosok wanita menghentikan langkah diluar gerbang kota. Lalu Gu Ruoyun melengkungkan sudut bibir dengan lembut dan berkata tenang, "Seharusnya ayah dan ibu sekarang ada di Kota Belantara, aku akan mencari tahu cara untuk menemukan mereka."
Tak perlu dikatakan Gu Ruoyun adalah orang yang sangat beruntung. Tepat setelah dia melangkahkan kaki di Kota Belantara, dia bertemu Dongfang Yu yang sedang bertengkar dengan seseorang.
"Apa kamu tak tahu siapa aku?"
Murong Qian berkacak pinggang dan melotot marah pada Dongfang Yu yang sedang berdiri di depannya. "Aku adalah anggota Keluarga Murong," Dia membentak dengan keras dan kesal. Lalu melanjutkan, "Kamu berani menabrakku namun dengan sombong menolak untuk meminta maaf. Apa kamu mencoba menggali kuburmu sendiri?"
Raja Besar Hong Lian mengerutkan kening sambil menarik Dongfang Yu ke dalam pelukannya dan tertawa dingin. "Kamulah yang membuat istriku memar dan kamu berusaha menyalahkan dirinya. Apa Nona dari Keluarga Murong begitu nakal dan keras kepala? Sangat kurang ajar dan tak masuk akal?"
"Hmm!" Murong Qian mendengus dingin dan menyeringai, "Karena aku adalah nona muda keturunan langsung dari Keluarga Murong, apapun yang aku katakan adalah kebenaran! Siapa diantara kalian yang berani tidak mematuhiku? Keluarga Murong adalah salah-satu Pelindung Besar. Kekuatan dan pengaruh kami memenuhi langit. Berapa banyak orang di Kota Pertama yang akan berani tidak sopan padaku seperti kalian berdua?"
Memang Murong Qian mengakui bahwa dialah yang menabrak Dongfang Yu terlebih dahulu. Namun, dia baru saja mendengar kabar mengenai keberadaan Qianbei Ye dan sedang terburu-buru kesana untuk menangkapnya.
Sebagai tambahan, dia adalah nona muda keturunan langsung dari Keluarga Murong dan telah menerima perlindungan dari semua orang disekelilingnya dari usia muda. Bagaimana mungkin dia membiarkan orang lain menantang ucapannya sekarang?
"Nona kecil." Mata dingin dan tenang Dongfang Yu diarahkan pada Murong Qian dan suaranya sedingin es, "Keluarga Murong memang memiliki kekuatan besar tetapi ada orang di dunia ini yang seharusnya tidak kamu provokasi! Aku bukan ibumu, tidak semua orang harus sabar menghadapi dirimu."
Murong Qian tertawa dingin.
Kakek pernah memberi tahu bahwa satu-satunya orang yang seharusnya tidak aku provokasi adalah Orde Rahasia, terutama Nona Sakral mereka! Dialah satu-satunya orang yang tak boleh aku tantang.
Akan tetapi, aku juga dengar bahwa Nona Sakral adalah seorang wanita yang dibawa Raja Klan dari luar Kota Pertama. Dia tak memiliki saudara ataupun kerabat, dia hanya memperhatikan moralnya sendiri dan tidak memikirkan hal lain. Wanita di hadapanku memiliki seorang suami. Jelas, dia bukanlah Nona Sakral legendaris dari Orde Rahasia.
Jika memang begitu, mengapa aku harus takut padanya?
"Kalian semua, serang!"
Tatapan Murong Qian menjadi gelap saat sinar dingin melintas di matanya. "Bawa dua orang ini ke rumah Keluarga Murong. Aku ingin membuat mereka memahami bahwa menantang dewa lebih baik daripada menantang diriku!"
"Nona Sulung." Setelah mendengar ini, pria tua dibelakang Murong Qian mengerutkan kening tidak puas. "Bukankah kita punya masalah yang lebih penting untuk diurus? Selain itu, sebagai salah-satu Pelindung Besar, jika Keluarga Murong menyerang disini, akan ada gunjingan tidak terhindarkan."
Nona Sulung terlalu dimanjakan sampai kini dia menjadi tidak disiplin dan tak terkendali. Dia tak akan pernah mementingkan orang lain.
"Aku tak peduli!" Murong Qian melotot geram pada Dongfang Yu dan suaminya. "Kalian akan menangkap dua orang ini. Aku ingin mereka tahu ada harga karena telah menantangku!"