Istri Liar Kaisar Jahat

Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (5)



Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (5)

1Gu Ruoyun mengusap lembut cangkir teh di tangannya ketika sudut bibirnya menjadi semakin tak peduli. Dia sudah meninggalkan situasi di hadapannya di tangan Burung Vermilion.     

Mata Tetua Agung menjadi gelap. "Hanya kultivator pada jajaran kami yang diizinkan menghadiri perjamuan ini namun kamu membiarkan anak kecil masuk? Dan lagi, dia tak punya sopan-santun! Bahkan tak punya didikan sama sekali!"     

Tidak mengejutkan kalau Tetua Agung tidak mementingkan Burung Vermilion. Lagipula, Lan Shao tidak memberikan penjelasan jujur dari kekalahan di depan Burung Vermilion yang sebelumnya. Jika tidak, Tetua Agung tak akan pernah mengatakan hal semacam itu.     

Mo Youyou, yang berada di sebelah Tetua Agung, menatap Burung Vermilion dan secercah sinar melintas di matanya. Namun, dia tetap diam dan pikirannya diselumi misteri.     

"Bukankah Lan Shao dari Keluarga Lan sudah memberitahumu?" Burung Vermilion terkikik. Saat ini, senyumannya tidak mencapai mata dan bola matanya yang berwarna merah dipenuhi sinar merah berdarah. "Siapapun yang berani menantang orang disampingku akan mati dengan tragis! Jika kamu ingin dibuat berlutut di jalan dan mengakui kesalahanmu seperti yang terjadi pada Lan Shao, aku bisa mengabulkan keinginanmu!"     

Ekspresi Tetua Agung berubah dua kali. Dia tahu bahwa Lan Shao entah bagaimana telah dibuat kebingungan dan tanpa sadar mengatakan hal-hal tersebut di jalan. Mungkinkah gadis kecil ini ada kaitannya dengan hal itu?     

Bagaimana mungkin?     

Gadis kecil dihadapannya terlihat baru berumur sekitar lima sampai enam tahun. Siapapun yang berusia seperti itu seharusnya belum mulai berkultivasi jadi bagaimana mungkin memiliki kekuatan seperti itu?     

Akan tetapi, Tetua Agung tampaknya sudah lupa bahwa di daratan utama ini, hewan roh yang kuat dapat mengubah penampilan mereka sesuka hati. Hal yang sama berlaku pada Burung Vermilion. Meski dia sudah berusia sekitar lebih dari sepuluh ribu tahun, dia dapat muncul di depan orang lain dalam bentuk seorang gadis kecil dan membodohi semua orang di dunia.     

"Hehe," Tetua Agung tertawa ketika tersadar kembali. Lalu tatapan dingin dan angkuhnya mendarat pada kedua pria tua yang duduk di kursi, mencicipi makanan dengan riang. Tetua Agung berkomentar, "Aku tak bisa memahami sopan-santun Rumah Bangsawan Obat dalam memperlakukan tamu. Mengapa Pak Tua Gu dan Pak Tua Jiang diizinkan duduk namun aku hanya boleh berdiri? Posisiku di Kota Utama tidak lebih rendah dibandingkan mereka berdua! Bukankah ini sedikit tidak adil?"     

Setelah mendengar ucapan Tetua Agung, semua orang dipenuhi keringat dingin karena dirinya.     

Mungkin Keluarga Lan sangatlah kuat tetapi Gu Ruoyun adalah seorang Master Pil. Banyak pasukan yang bahkan tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan kebaikan darinya. Apa yang membuat Tetua Agung menjadi begitu berani sehingga berteriak padanya di depan umum seperti itu?     

"Tidak adil?" Kata Gu Ruoyun sambil tersenyum acuh tak acuh. Tatapannya yang dingin dan jernih beralih pada Tetua Agung sambil mengatakan, "Dalam daerah kekuasaanku, seharusnya akulah yang menentukan apa yang adil dan tidak adil. Pak Tua Jiang dan Pak Tua Gu adalah teman lamaku. Dan lagi, mereka berdua sudah berumur dan kaki mereka sudah tidak sekuat dulu. Tentu saja aku akan mengizinkan mereka berdua duduk lebih dulu. Dan untuk dirimu…"     

Gu Ruoyun mengamati Tetua Agung saat senyum di wajahnya menjadi semakin mengembang.     

"Aku bisa tahu bahwa kamu adalah orang yang pemarah. Dan juga, energi vital dan peredaran darahmu tidak begitu buruk jadi kamu bukanlah pada tahap dimana kamu sangat membutuhkan sebuah kursi!"     

Tetua Agung mengepalkan tinju dengan erat. Wajah suramnya terlihat sangat geram.     

Pak Tua Jiang dan Pak Tua Gu sudah berumur dan kaki mereka sudah tidak sekuat dulu? Ketika berhubungan dengan kultivator, terutama mereka yang telah mencapai jajaran seperti Pak Tua Gu dan Pak Tua Jiang, orang tua mana yang akan kekurangan stamina?     

Selain itu, Tetua Agung jauh lebih tua dari kedua pria tua ini.     

Sekalipun Gu Ruoyun hanya mencari-cari alasan, seharusnya dia mengambil alasan yang masuk akal. Bahkan anak berusia tiga tahun tak akan mempercayai alasannya.     

"Gu Ruoyun, jangan mengira kamu bisa menganiaya orang lain hanya karena kamu adalah seorang Master Pil. Orang lain mungkin takut padamu namun Keluarga Lan tidak!" Akhirnya Tetua Agung kehilangan kendali atas kemarahan yang berapi-api dalam hatinya dan berseru, "Biar kuberitahukan kamu, atas penghinaanmu terhadap Keluarga Lan hari ini, aku tak akan membiarkannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.