Raja Besar Hong Lian Tiba (9)
Raja Besar Hong Lian Tiba (9)
Namun, sepertinya sekalipun dia menyembunyikan masalah ini, orang lain akan tetap menyebabkan masalah pada Gu Ruoyun.
Gu Ruoyun hampir kehilangan nyawanya di lautan api juga karena mereka!
Walaupun Raja Besar Hong Lian tak tahu bagaimana caranya Gu Ruoyun berhasil keluar dari lautan api tersebut, dia dapat membayangkan bahaya yang harus Gu Ruoyun derita! Semua ini karena dia menyembunyikan identitas asli putrinya!
Oleh karena itu, kini Raja Besar merasa menyesal dan marah pada saat yang sama, membuat lonjakan kekuatan di tangannya yang besar.
Dia tak akan membiarkan orang yang menyakiti putrinya yang berharga tetap hidup!
BUM!
Kata-kata itu meledak bagaikan sambaran petir dalam benak Bai Yin, menyebabkan bibirnya gemetar. Dia melebarkan matanya yang cantik yang dipenuhi rasa tak percaya.
Gu Ruoyun adalah putri Raja Besar, ini… Bagaimana mungkin?
Orang yang telah membuatku cemburu sebenarnya adalah putrinya…
Keluarga Lan berada dalam kondisi panik yang lebih besar daripada Bai Yin.
Bagaimanapun, mereka sudah percaya pada pernyataan Bai Yin dan mengira bahwa Gu Ruoyun adalah wanita jalang yang ingin merayu Raja Besar Hong Lian. Namun, mereka tak pernah menyangka bahwa Bai Yin, yang mereka yakini sebagai Utusan dari Wilayah Teratai Merah, adalah seorang pengkhianat! Dan lagi, orang yang ingin mereka lawan adalah darah daging Raja Besar Hong Lian sendiri!
Mereka berakhir!
Kali ini, mereka benar-benar telah berakhir!
Seketika, jantung semua orang di Keluarga Lan berhenti. Mereka bahkan tidak punya niat untuk melawan balik. Bagaimanapun, mereka telah menyinggung si pria gila, Raja Besar Hong Lian. Terlepas dari bagaimana seseorang melawan, itu akan sia-sia. Sebaliknya, kematian mereka akan menjadi lebih tragis!
Semua ini disebabkan oleh wanita itu, Bai Yin!
Jika bukan karena dirinya, Keluarga Lan tak akan pernah membentuk dendam terhadap Gu Ruoyun tidak pula akan menyinggung Raja Besar Hong Lian secara langsung…
Bai Yin menganga. Wajah pucatnya sangat menyedihkan. Dia ingin berbicara tetapi merasa tenggorokannya mengeras dan tidak bisa bersuara. Yang bisa dia lakukan hanyalah menatap dengan memohon pada Raja Besar Hong Lian.
Jika dia tahu bahwa Gu Ruoyun adalah putri kandung Raja Besar Hong Lian, dia tak akan pernah mengganggu Gu Ruoyun. Dia bahkan akan berusaha mendapatkan perhatian darinya!
Namun, dia menempatkan wanita ini pada posisi pesaing cinta yang kemudian menghasilkan akibatnya hari ini…
"Bai Yin, apa kamu ingin mengatakan sesuatu sekarang?" Niat membunuh melintas di sudut mata Raja Besar Hong Lian ketika jubah merah-tuanya berkibar bersama angin, membawa niat membunuh yang kuat.
Bai Yin menutup mata perlahan. Setelah jeda yang panjang, dia membuka mata lagi dan, dengan semua kekuatannya, meneriakan jawaban.
"Tolong, Raja Besar, beri aku kematian yang damai."
Dia tahu bahwa, berdasarkan cara Raja Besar, tidak mungkin dia selamat dari ini. Yang bisa harapkan adalah kematian tanpa rasa sakit. Inilah keinginannya yang terakhir.
"Kematian yang damai?" Raja Besar Hong Lian tertawa dingin dan melemparkan tubuh Bai Yin ke tanah dengan bunyi gedebuk yang keras. Suaranya dingin dan kejam ketika meneruskan, "Kamu hampir menyebabkan kematian putriku yang berharga, apa kamu sungguh berpikir aku akan memberimu kematian yang damai? Dia adalah harta tersayangku. Bahkan aku tidak tega untuk memukulnya namun kamu memiliki keberanian untuk melukainya!"
Jantung Ba Yin berdetak kencang ketika mendengar suaranya yang dingin dan tanpa emosi.
Pria ini sangat kejam dan akan selalu seperti itu! Bahkan jika aku telah mengikutinya selama bertahun-tahun, dia masih tidak akan mempertimbangkan persahabatan kami! Mungkinkah dia hanya akan menunjukkan sisi lembutnya di depan Gu Ruoyun atau gambar Nyonya Besar?
Kini, dia bahkan tidak akan memberiku kematian yang damai.