Para Utusan Dari Kota Pertama (1)
Para Utusan Dari Kota Pertama (1)
Tanpa sadar, Pak Tua Jiang menghela nafas ketika menatap area yang digunakan Jiang Mozhu untuk berkultivasi pintu tertutup.
Dia tahu bahwa sejak Jiang Mozhu melihat Gu Ruoyun, hati anak ini telah jatuh padanya. Namun, bakat gadis kecil terlalu luar biasa. Dengan tambahan posisinya saat ini, anak ini sungguh tak punya kesempatan.
Pak Tua Gu tersenyum sambil meletakkan kembali bidak catur di tangannya. Lalu berkata, "Dia telah berhasil menerobos ke jajaran Martial Saint, dia pastinya akan menarik perhatian Kota Pertama sekarang. Aku yakin para utusan dari Kota Pertama akan segera tiba di Kota Utama…"
Di daratan utama ini, kapanpun seseorang menerobos ke jajaran Martial Saint, itu akan menjadi berita yang menggemparkan. Kecuali kalau orang itu menyembunyikan penerobosan mereka, seperti yang dilakukan Tuan dari Keluarga Mu, masalah ini akan sampai ke telinga Kota Pertama dan Martial Saint yang baru menerobos itu akan menerima undangan dari Kota Pertama.
Rumah Bangsawan Obat.
Badai itu perlahan mereda dan pintu kamar terbuka perlahan. Tepat ketika Gu Ruoyun melangkah keluar dari ruangan, dia melihat seorang pria rupawan bersandar di sebuah pohon.
Hembusan angin menyapu rambut keperakannya dan membuatnya terlihat bagaikan dewa sementara jubah merahnya berkibar bersama angin. Pria itu menghadap wanita berpakaian hijau yang melangkah keluar dari pintu. Kemudian wajahnya yang rupawan tersenyum, "Yun'er, selamat, akhirnya kamu menerobos ke jajaran Martial Saint."
Gu Ruoyun tersenyum dan perlahan mendekat pada pria yang bersandar di pohon. "Xiao Ye, tamu-tamu dari Kota Pertama akan segera tiba. Kita harus melakukan persiapan untuk menyambut tamu terhormat kita."
Secercah cahaya melintas di mata Gu Ruoyun.
Mungkin sekarang sudah waktunya bagi Gu Ruoyun untuk memasuki tempat tersebut...
...
"Seharusnya ini tempatnya."
Beberapa hari kemudian, beberapa sosok turun dari langit dan berdiri di luar gerbang Rumah Bangsawan Obat.
Berdiri pada kelompok yang paling depan adalah seorang pemuda. Dia memiliki penampilan yang biasa dan merupakan sejenis orang yang akan dengan mudah tersesat dalam keramaian. Namun, pria ini memiliki mata yang mirip dengan elang. Tatapannya sangat tajam dan seluruh tubuhnya memancarkan aura yang kuat.
Gu Ruoyun sudah merasakan kehadiran mereka dan segera menonaktifkan formasi. Oleh karena itu, orang-orang ini bisa memasuki Rumah Bangsawan Obat tanpa hambatan.
Pada saat ini, seorang wanita berpakaian hijau sedang duduk tegak di sebuah kursi kayu di aula besar Rumah Bangsawan Obat. Matanya yang dingin dan jernih mengamati sekelompok orang berjubah putih yang memasuki pintu. Di sebelah wanita tersebut adalah seorang pria kejam yang memakai jubah merah tua. Dia menekan bibirnya yang tipis dan tajam bagaikan pisau, melengkungkannya menjadi sudut yang menghina.
Jelas bahwa Raja Besar Hong Lian tidak punya kesan baik terhadap orang dari Kota Pertama, tak peduli siapapun mereka.
"Aku yakin bahwa kalian, bapak-bapak, adalah utusan dari Kota Pertama?" Raja Besar Hong Lian menatap si pemuda sambil berbicara dingin.
Mungkin Raja Besar Hong Lian telah menerobos ke jajaran Martial Saint tetapi karena dia tak ada di Wilayah Teratai Merah, para utusan dari Kota Pertama hanya akan disambut oleh ruang kosong sekalipun mereka mengunjunginya disana. Karena itu, inilah pertama kalinya dia bertemu dengan utusan tingkat tinggi dari Kota Pertama.
"Benar." Tampaknya si Utusan jijik dengan sikap kasar dari Raja Besar Hong Lian. Lalu dia mengerutkan kening dan menjawab dengan suara dingin dan angkuh, "Kami telah melakukan perjalanan dari Kota Pertama dan dikenal sebagai pemandu di dunia sekuler! Hanya kami yang bisa membawa para kultivator dunia sekuler seperti kalian menuju jalan yang menuntun kalian ke Kota Pertama. Aku di sini untuk memberi selamat kepada kalian. Akhirnya kalian dapat meninggalkan tempat ini dan berkelana ke surga yang dirindukan oleh banyak kultivator."