Istri Liar Kaisar Jahat

Seorang Kenalan (1)



Seorang Kenalan (1)

1Lembah Angin…     

Gu Ruoyun termenung ketika mengingat tempat itu.     

"Aku sudah berjanji pada hewan roh api bahwa aku akan membantu membebaskan klan hewan roh api. Saat ini klan hewan roh api berada dibawah kendali Lembah Angin. Karena itu, cepat atau lambat aku akan menemui anggota Lembah Angin!"     

Inilah janji yang pernah Gu Ruoyun buat!     

Hewan api, yang kini tinggal di dalam Pagoda Ilahi Kuno, tidak menyangka bahwa Gu Ruoyun akan mengingat masalah ini dan hatinya sangat tersentuh. Jika Gu Ruoyun sungguh menolong untuk membebaskan klan hewan roh api, dia akan memberikan segalanya untuk melindungi Gu Ruoyun mulai saat itu!     

Qianbei Ye tersenyum dan menarik Gu Ruoyun dalam pelukan. Namun, ketika dia menoleh ke arah dimana anggota Sekte Pesona pergi, niat membunuh melintas di mata merah darahnya.     

Jika Sekte Pesona ingin menantang mereka, dia tidak keberatan memusnahkan seluruh Sekte Pesona dari Kota Pertama…     

...     

"Apa katamu?"     

Di aula besar Keluarga Lin, seorang pria tua yang duduk tegak di kursi segera berdiri, wajahnya yang tua tampak suram dan mengerikan ketika berbicara dengan dingin, "Kamu bilang bahwa Gu Ruoyun, putri Raja Besar Hong Lian, telah tiba di Kota Pertama?"     

"Melapor pada Tuan, anggota Keluarga Lin memang melihat Gu Ruoyun memasuki Kota Pertama. Dia bahkan sudah memulai keributan dengan anggota Sekte Pesona."     

"Hahahaha."     

Pria tua itu tertawa terbahak-bahak. Tawanya yang terkekeh itu menggema di seluruh kediaman Keluarga Lin. "Gu Ruoyun, kamu yang memintanya! Jika kamu tetap berada di dunia sekuler, mungkin aku tak akan punya banyak pilihan tentang dirimu. Akan tetapi, kamu telah datang ke Kota Pertama jadi aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Pengawal, bawa gadis kecil ini padaku. Dengan adanya gadis kecil ini dalam genggaman kita, aku ingin tahu apa yang bisa dilakukan oleh si bocah, Raja Besar Hong Lian itu pada kita."     

Dada pria tua itu menyemburkan api ketika mengatakannya. Seseorang dapat membayangkan skala kebenciannya terhadap Raja Besar Hong Lian!     

Lagi pula, semua karena Raja Besar Hong Lian sehingga dia menjadi bahan tertawaan terbesar di Kota Pertama dan dunia sekuler! Selama bertahun-tahun, meski telah mengutus bawahan yang tak terhitung jumlahnya, mereka tak bisa memotong bocah sialan itu menjadi berkeping-keping! Dan lagi, dia bahkan bisa meneruskan kultivasinya sampai pada tingkat ini…     

Setiap kali pria tua itu memikirkannya, dia akan merasakan rasa sakit yang menusuk di dadanya. Dia menghela nafas dalam-dalam dan jarak diantara matanya dipenuhi kesuraman.     

"Baik, Tuan."     

Para pengawal menggabungkan telapak tangan setelah mendengar perintah dari si pria tua dan pergi.     

...     

Kota Pertama, ketika dibandingkan dengan daratan utama yang luas, hanyalah dunia yang kecil.     

Para kultivator kuat selalu datang ke Kota Pertama dengan jumlah yang banyak. Hanya para Martial Saint hebat yang dianggap menjadi yang terbaik diantara kultivator daratan utama yang berhak memasuki dunia kecil ini. Namun, sangat jelas bahwa energi spiritual dalam Kota Pertama sangatlah berlimpah. Lebih tebal dan lebih banyak berkali-kali lipat. Itu juga merupakan alasan dibalik kecepatan pertumbuhan kultivator di Kota Pertama.     

"Yuner, sekarang kamu adalah seorang Martial Saint jadi aku harus menjelaskan pembagian di atas jajaran Martial Saint padamu." Tatapan Qianbei Ye tertuju pada wajah mulus Gu Ruoyun dan mata merah darahnya penuh dengan kelembutan. "Jajaran Martial Saint bukanlah jajaran puncak untuk para kultivator. Setelah jajaran Martial Saint, ada tingkat-tingkat istimewa, murni, transformasi kesembilan, dan lingkaran penuh. Setiap tingkatan juga terbagi menjadi tahap awal, tahap pertengahan dan tahap akhir. Jajaranmu saat ini hanya berada pada tahap awal Martial Saint."     

Gu Ruoyun mengangguk kemudian menoleh pada pria rupawan di sebelahnya, "Xiao Ye, lalu apa tingkat kekuatanmu?"     

Qianbei Ye tersenyum, "Sebelumnya, setelah kita berpisah, tak sengaja aku mendapat keberuntungan. Sekarang kekuatanku sudah pada tingkat murni."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.