Seorang Kenalan (3)
Seorang Kenalan (3)
Pemuda itu mendengus dingin. Lalu berbicara menghina, "Jadi kamu berkomplot dengan anak sialan ini. Jika memang begitu, tak ada yang memiliki kesempatan untuk pergi! Kamu berani mencuri ramuan obat yang aku sukai, sungguh berani. Tak tahukah kamu aku berencana memberikan ramuan ini pada Suhu Besar Wu Yin? Namun, aku pikir orang-orang seperti kalian tak akan pernah bisa mendapat kebaikan kultivator yang dapat menyuling pil seperti Suhu Besar Wu Yin!"
Kota Pertama sangat berbeda dari dunia sekuler. Masa hidup para kultivator Kota Pertama sangat panjang dan kekuatan mereka juga kuat. Karena itu, Kota Pertama tidak seperti dunia sekuler dimana master pil hampir tidak ada. Dunia sekuler selalu menganggap master pil sebagai sosok mistis karena Kota Pertama adalah dunia yang tertutup rapat. Orang luar sungguh tak bisa memahami situasi di dalamnya.
Oleh sebab itu, ketika anggota Kota Pertama mengetahui bahwa dunia sekuler menganggap master pil sebagai hal mistis, mereka menertawakan kebodohan dan ketidaktahuan dunia sekuler.
Tentu saja, master pil sama berharganya di Kota Pertama. Jika seseorang berhasil menyuling pil, mereka akan menerima banyak undangan dari berbagai pasukan yang berbeda! Selanjutnya, tak ada kelompok yang akan berani menantang seorang master pil.
Gu Ruoyun tersenyum lembut ketika pandangan jernih dan dinginnya tertuju pada si pemuda. Lalu dia mengerutkan bibir dengan acuh tak acuh saat berkata, "Aku tidak tertarik dengan Suhu Besar Wu Yin tidak pula ingin mendapat kebaikannya. Yang bisa aku lihat adalah kamu yang berusaha melukai teman lamaku."
"Kamu memang orang udik yang tidak pernah mendengar tentang orang seperti Suhu Besar Wu Yin." Si pemuda tertawa dingin sebelum mengayunkan tangan dan memerintahkan, "Untuk sekarang lupakan tentang anak itu, atasi dua orang ini terlebih dahulu! Aku ingin mereka memahami akibat karena sudah menantangku."
"Baik, Tuan Sulung."
Mendengar ini, kelompok itu melepaskan si pemuda dan menyerbu ke arah Gu Ruoyun dan Qianbei Ye secara bersamaan.
Pada saat itu, Gu Ruoyun sudah mengira-ngira setiap kekuatan mereka! Selain dari pemuda yang merupakan pemimpin mereka dan telah menerobos ke jajaran Martial Saint tahap awal, sisanya hanyalah Martial Supreme tingkat tinggi! Xiao Ye tidak perlu ikut campur untuk orang-orang ini, Gu Ruoyun bisa mengurus mereka sendiri.
Tubuh Gu Ruoyun mulai bergerak ketika memikirkan ini…
Dia bagaikan hembusan angin lembut ketika berpindah kesana kemari di depan semua orang.
Kerumunan terkejut. Tepat ketika orang-orang akan mengira-ngira kekuatan Gu Ruoyun, yang mereka lihat adalah sebuah pedang panjang yang menembus langsung ke dada mereka. Kemudian darah terpancar dari tubuh dan mereka bahkan tidak bisa melihat bagaimana cara Gu Ruoyun melakukannya sebelum mereka semua tersungkur dalam genangan darah.
"Seorang Martial Saint tahap awal?"
Pemuda itu menatap Gu Ruoyun dan menyeringai, "Memangnya kenapa jika kamu adalah seorang Martial Saint tahap awal? Aku juga seorang Martial Saint dan kamu tidak setara denganku!"
Wush!
Dengan cepat si pemuda menarik pedang dari sarung di pinggangnya dan muncul di depan Gu Ruoyun dalam sekejap.
Sinar dingin bersinar dari pedang panjang yang diikuti dengan sinar kejam dalam tatapannya yang membuat seseorang gemetar ketakutan.
Namun…
Tepat ketika pedang di tangannya akan menembus dada Gu Ruoyun, kekuatan kuat meledak dari tubuh wanita itu. Kekuatan itu membangkitkan badai pasir dan mendorong si pemuda beberapa langkah ke belakang.
Pemuda itu meluruskan tubuhnya dan menatap Gu Ruoyun dengan suram.
Kemudian dia melihat sesuatu yang hampir membuatnya tertawa terbahak-bahak…
Wanita berpakaian hijau yang berdiri tegak di tengah hembusan angin mengeluarkan sebuah pedang dari udara tipis. Tak ada yang lucu tentang hal itu tapi, pedang tersebut sebenarnya hanyalah pedang rusak dan yang tertinggal hanya pangkal pedangnya saja…