Istri Liar Kaisar Jahat

Seorang Kenalan (4)



Seorang Kenalan (4)

1Apa dia berencana menggunakan pedang rusak ini untuk bertarung melawanku?     

Gu Ruoyun menatap senjata spiritual di tangannya dan menghela nafas. Sejak dia bertarung dengan para kultivator dari Keluarga Lin yang membuat senjata spiritual miliknya terbelah menjadi dua, dia tidak bisa membuatnya utuh kembali. Tampaknya sudah waktunya bagi Gu Ruoyun untuk menemukan pekerja besi untuk membuat pedang yang patah ini.     

Lagipula, Senjata Ilahi, Kaisar Sembilan akan menarik banyak perhatian. Dia tidak akan pernah menggunakan Kaisar Sembilan kecuali kalau itu adalah usaha terakhirnya.     

"Hahaha!" Pemuda itu tertawa terbahak-bahak. Dia tertawa sampai air mata hampir mengalir di wajahnya. "Tidak mungkin kamu bermaksud menggunakan pedang itu untuk melawanku! Apa kamu pikir pedang rusak itu bisa mengalahkanku? Kamu tak punya harapan kemenangan. Sebagai hasilnya, kamu akan kalah tanpa keraguan!"     

Gu Ruoyun menatap pemuda itu dan menjawab acuh tak acuh, "Pedang ini sudah cukup untuk mengalahkanmu."     

BUM!     

Pemuda yang sedang menertawai Gu Ruoyun, mendengar ini dan langsung geram. Kemudian dia melotot kejam padanya, "Gadis kecil, ada harga untuk menjadi begitu sembrono. Sekarang, aku akan membuatmu memahami akibat karena telah meremehkan diriku!"     

Wush!     

Ketika selesai berbicara, sosok pemuda itu melesat lagi. Lalu dia muncul tepat di atas kepala Gu Ruoyun.     

Si pemuda tampan melihat ini dan langsung cemas. Dia berteriak khawatir, "Awas, Pengawal Gu!"     

Meskipun pria rupawan yang ada di samping wanita itu telah melihat pedang panjang yang ditujukan pada Gu Ruoyun, dia tampak tidak menunjukkan perasaan gawat sama sekali. Wajahnya yang tak tertandingi terus menunjukkan aura tak peduli ketika bibir merah darahnya melengkung menjadi senyum tipis.     

Klang!     

Terdengar suara jernih yang berisik ke seluruh hutan.     

Gu Ruoyun menghalangi serangan pedang panjang itu dengan sangat mudah. Wajahnya yang mulus dan cantik tersenyum saat bertanya, "Apa hanya itu yang kamu punya?"     

TAK!     

Lalu pedang rusak itu didorong dengan ganas ke pedang panjang dan mendarat di dada si pemuda. Dengan suara ledakan yang keras, gagang seluruh pedang itu didorong ke dada si pemuda. Kemudian Gu Ruoyun perlahan-lahan menariknya keluar saat si pemuda menyaksikan dengan mata penuh kebencian.     

"Aku punya cukup banyak musuh. Untuk mencegah orang-orang menyebabkan masalah padaku di kemudian hari, aku tak punya pilihan selain memotongmu hingga ke akar."     

Gu Ruoyun mengangkat bahu ketika melihat darah segar yang mengalir dari dada si pemuda. Kemudian dia berjalan ke sekitarnya dan mendekati si pemuda tampan di depannya. Dia mengerutkan kening sambil bertanya, "Apa yang sedang kamu lakukan disini?"     

"Aku…" Si pemuda tampan menggigit bibir dan menjawab dengan bangga, "Aku sudah menyelesaikan tes dari Keluarga Ye jadi aku meninggalkan Keluarga Ye untuk mencari dirimu! Aku dengar kamu berkelana ke Daratan Utama Puncak Timur jadi aku juga datang kesini. Namun, aku tak tahu dimana aku bisa menemukanmu sampai aku bertemu seseorang…"     

"Orang itu mengatakan bahwa dia berasal dari Kota Pertama dan dia bisa membawaku kesini untuk mencarimu. Aku mengikutinya tapi aku tak menduga aku benar-benar bisa menemukanmu. Pengawal Gu, aku sangat merindukanmu."     

Saat Ye Nuo selesai berbicara, dia merentangkan tangannya dan menyerbu ke arah Gu Ruoyun.     

Akan tetapi, sebelum dia bisa sampai pada Gu Ruoyun, sebuah tangan yang besar mengangkatnya dan melemparkan dirinya ke samping.     

Bokong Ye Nuo mendarat di tanah dengan suara gedebuk yang keras. Dia menggosok punggungnya yang berdenyut kesakitan ketika matanya yang besar dan bangga dipenuhi kesedihan. Lalu dia melotot pada Qianbei Ye yang telah melemparkannya ke samping sebelum mengalihkan perhatiannya pada Gu Ruoyun lagi. Dia berseru menyedihkan, "Pengawal Gu…"     

"Sepertinya kekuatanmu bukan berada pada jajaran Martial Saint." Gu Ruoyun mengabaikan ekspresi menyedihkan Yu Nuo. "Namun, kamu hanya sejauh selangkah dari menjadi seorang Martial Supreme. Kamu bilang seseorang membawamu ke Kota Pertama; aku penasaran siapa orang itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.