Istri Liar Kaisar Jahat

Kebenaran (1)



Kebenaran (1)

1"Ayah."     

Ketika Gu Ruoyun dan yang lainnya sudah pergi, Xia Chuxue bergegas melangkah ke depan dan membantu Xia Ming berdiri. Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Apa kita akan membiarkan mereka begitu saja?"     

"Hmm!" Xia Ming mendengus dingin dan menjawab dengan kesal, "Apalagi yang harus kita lakukan? Aku tak tahu apa yang terjadi pada Sang Raja, aku sudah memanggilnya dua kali tapi dia tidak muncul! Bagaimana mungkin aku menghentikan orang-orang itu sendirian? Jika memang begitu, kita mungkin harus membiarkan mereka pergi."     

"Bagaimana jika masalah ini sampai terdengar oleh telinga Kaisar Negeri Angin Melayang…"     

"Itu karena kesalahanmu yang menyebabkan kekacauan ini!" Xia Ming berbalik dan melotot pada Xia Chuxue dan tatapan jahat melintas di matanya, "Akankah hal ini terjadi jika kamu tidak berusaha memaksa Mo Shangfei menikahi pelayan pribadimu? Aku tahu kebencian yang kamu rasakan terhadap Mo Shangfei karena dia adalah anggota Keluarga Mo. Kamu membenci Xia Ruoyun jadi secara alami, kamu juga tidak akan menyukainya tapi apa kamu pernah mempertimbangkan betapa jeniusnya Mo Shangfei? Aku sudah berencana menggunakannya untuk melakukan pernikahan sekutu dan menciptakan manfaat untuk Keluarga Xia namun kamu ingin menikahkan dirinya dengan pelayan kecil?? Walaupun aku juga tidak menyukai Mo Shangfei, berdasarkan kekuatannya, seorang pelayan kecil pastinya tidak cukup baik untuk dirinya."     

Putriku selalu cerdas dan cepat tanggap, sejak kapan dia menjadi begitu bodoh seperti ini?     

Xia Chuxue merendahkan kelopak matanya dengan lembut, menutupi sinar dingin di matanya.     

Jika bukan karena perlakuan merendahkan Supreme Jin terhadap diriku aku tidak akan melampiaskan kebencianku terhadap Xia Ruoyun pada Mo Shangfei!     

"Ayah, maafkan aku, aku tahu aku sudah melakukan kesalahan."     

Xia Chuxue menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan hal ini dan mengangkat pandangannya, "Akan tetapi, kali ini kita telah memprovokasi Gu Ruoyun jadi dia pasti tidak akan melepaskan Lu Chen. Karena itu, pernikahan antara Lu Chen dan aku…"     

"Tidak!" Xia Ming menggelengkan kepala, "Kamu harus menikahi Lu Chen!"     

Jantung Xia Chuxue berdebar dengan keras dan wajah cantiknya menjadi seputih kertas. Dia mengepalkan tinju dengan erat dan perlahan menenangkan detak jantungnya.     

"Baik, aku mengerti."     

Xia Chuxue tahu apapun yang dia katakan sekarang tidak akan ada gunanya.     

Hanya karena Xia Ming sangat memanjakan dirinya selama bertahun-tahun bukan berarti dia sangat tulus melakukannya. Dia memperlakukan Xia Chuxue dengan baik karena bakat dan kekuatannya. Selanjutnya, Xia Chuxue juga merupakan pemilik asli dari Pagoda Ilahi Kuno!     

Sudah lama Xia Chuxue melihat niat Xia Ming yang sebenarnya!     

"Xue'er," Ketika Xia Ming melihat bagaimana Xia Chuxue akhirnya setuju untuk menikahi Lu Chen, ekspresi wajahnya menjadi lebih baik, "Aku akan mengunjungi Raja Burung Vermilion sebentar. Jika kamu tidak punya urusan lain, pergilah dan temani ibumu."     

Xia Ming menatap Xia Chuxue lagi saat dia berubah menjadi hembusan angin dan menghilang.     

Saat sosok Xia Ming sepenuhnya menghilang, kemudian Xia Chuxue berjalan menuju gedung belakang dengan kepala penuh kekacauan. Dia begitu kebingungan sehingga dia tetap tidak tersadar bahkan ketika dia sudah sampai di pintu kamar ibunya. Tepat ketika dia akan membuka pintu, dia mendengar sebuah suara dari belakang pintu.     

"Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah aku sudah memberitahu dirimu? Kamu tidak boleh menunjukkan dirimu di tempat ini! Bagaimana jika seseorang mengetahui bahwa akulah yang membuatmu mengatakan hal itu bertahun-tahun yang lalu, maka…"     

Suara itu ketus dan gugup, membuat jari-jari Xia Chuxue, yang akan membuka pintu, membeku di tempat.     

Kesannya terhadap ibunya selalu wanita yang sederhana, anggun, lembut dan berbudi luhur. Dia tak pernah menyangka ibunya akan terdengar begitu lantang tetapi apa yang lebih tidak bisa dipercaya adalah, ada seorang pria di dalam kamar ibunya?     

Dan lagi, hubungan ibunya dengan pria itu tampak sedikit tidak biasa.     

"Nana, sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu. Aku tak sengaja lewat beberapa hari lalu jadi aku hanya ingin mengunjungi dirimu. Selain itu, sewaktu tahun itu, aku menyerah atas posisiku sebagai Peramal demi dirimu. Apa kamu benar-benar tidak merindukan kasih sayangku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.