Istri Liar Kaisar Jahat

Mengundang Penghinaan (3)



Mengundang Penghinaan (3)

2Kami yang tertinggal hanya setia pada Tuan Muda.     

Akhirnya Zuo Shangchen melakukan pergerakan ketika melihat pelayan cantiknya akan berbicara lagi. Dia menaikkan tangan dan menghentikan pelayan itu agar tidak berbicara sebelum mengangkat matanya dengan malas, menyapukan tatapan bunga persiknya melalui wajah Tetua Huang dengan senyuman yang tidak mencapai mata. Wajahnya yang jahat namun indah menyala dengan senyuman yang dapat menggulingkan negeri.     

"Huang Feifei?" Zuo Shangchen tertawa dan mengarahkan tatapan menghina pada Tetua Huang. Nada suaranya lemah dan malas saat berkata, "Maaf, aku tidak kenal dia siapa."     

Cuih!     

Tetua Huang hampir memuntahkan seteguk darah. Ternyata, bahkan setelah aku mengatakan banyak hal, anak ini masih tidak mengenal putriku?     

"Tuan," Tetua Huang menghela nafas dalam-dalam dan menjawab dengan tatapan kejam di matanya, "Kamu sudah bertemu putriku di kaki gunung Sekte Obat. Putriku adalah nona muda berjubah kuning dengan kecantikan yang tak tertandingi."     

Setelah mendengar ini, senyum di wajah Zuo Shangchen semakin mengembang, "Kamu sedang membicarakan tentang wanita berpakaian kuning di kaki gunung Sekte Obat? Aku memang bertemu seorang wanita berpakaian kuning tapi dia tidak memiliki kecantikan yang tak tertandingi. Paling-paling, dia seorang kejam yang angkuh dan orang aneh yang suka merendahkan orang lain! Jadi dia putrimu, aku sudah tak sabar untuk bertemu denganmu."     

Pelayan cantik itu tersenyum ketika melihat tampang suram di wajah Tetua Huang. Selain dari Gu bersaudara, Tuan Muda tidak pernah memperlihatkan kesopanan pada siapapun. Tak peduli seberapa cantik wanita tersebut, tidak akan ada bedanya dengan setumpuk tulang di matanya.     

Tambahan lagi, Huang Feifei sangat tidak cocok memegang gelar kecantikan yang tak tertandingi.     

"Ngomong-ngomong," Zuo Shangchen mengalihkan pandangan pada Tetua Huang yang sekarang memiliki tampak yang sangat buruk di wajahnya dan berbicara merendahkan, "Aku bahkan mendengar sesuatu yang sedikit menarik tentang putrimu. Aku dengar putrimu jatuh cinta pada seorang pria dua tahun lalu, tapi pria itu sangat mencintai calon istrinya jadi dia menolak putrimu. Akan tetapi, putrimu tak bisa menerima kenyataan pria yang dia sukai akan menikahi orang lain. Kemudian dia memimpin sekelompok orang dan menghancurkan seluruh keluarga tunangannya sebelum menyeret pria itu ke Sekte Obat. Akhirnya, pria itu bunuh diri beberapa hari kemudian, tidak mampu menerima penghinaan tersebut."     

Ekspresi Tetua Huang berubah dari hijau ke putih sebelum berganti dari putih ke hijau lagi. Hal ini memang aib bagi Sekte Obat dan jika dia tidak menerima kebaikan dari Raja Lembah Angin, Sekte Obat pasti akan mengeluarkan mereka berdua.     

"Itu hanyalah rumor." Tetua Huang menenangkan jantungnya dan menjawab dengan senyum dingin, "Putriku adalah wanita yang luar biasa, siapa yang tidak akan suka padanya? Tanpa terkecuali. Seorang pria yang jatuh cinta padanya akan menjadi gila demi dirinya bahkan jika dia sudah memiliki seorang istri. Karena itu, masalah yang kamu sebutkan hanyalah rumor yang disebarkan orang lain. Dia dapat menikahi pria yang dia inginkan, mengapa dia perlu memaksa pria itu? Namun, dari semua pria yang ada disini, dia jatuh cinta padamu sehingga dia tak bisa menatap pria lain. Itulah sebabnya aku katakan kamu beruntung telah berhasil mendapatkan hatinya."     

Terlepas dari rumor apapun yang menyebar tentang Huang Feifei di dunia luar, bagi Tetua Huang, dia akan selalu menjadi yang paling luar biasa! Sama halnya dengan keindahan di mata orang yang melihatnya, dalam hati seorang ayah., putrinya akan selamanya menjadi yang lebih kuat dari orang lain!     

"Tetua Huang."     

Zuo Shangchen perlahan bangkit dan mengangkat dagunya, melihat kebawah pada tetua berjuba kuning. Kemudian dia menaikkan sudut bibirnya dengan lembut, "Aku hanya akan menawarkan saran padamu dan putrimu – mempermalukan seorang pria, dan dia akan melakukan hal yang lebih. Akibat dari menjadi bodoh yang berlebihan dapat mengundang penghinaan!"     

"Kamu…" Ekspresi Tetua Huang sangat berubah. Dia tak menyangka Zuo Shangchen akan menolaknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.