Istri Liar Kaisar Jahat

Lembah Angin, Kota Pertama (2)



Lembah Angin, Kota Pertama (2)

2"Aku juga tak bisa melakukan apa-apa." Gu Ruoyun terlihat sangat jengkel, "Mereka terus memprovokasi diriku dan awalnya aku mengabaikan mereka, tapi akhirnya, mereka menginginkan nyawaku jadi aku harus melawan balik! Selain itu, bukankah aku terlihat baik-baik saja? Bahkan tanpa Chi, masih ada Zixie jadi aku tak akan berada dalam bahaya."     

Demi kebaikan hati Bai Zhongtian, Gu Ruoyun tidak mengatakan padanya bahwa bahkan jika dia melawan Tetua Huang sendirian, mungkin dia juga tidak akan kalah.     

Kemudian suara Bai Zhongtian menjadi pelan.     

Bagaimana mungkin aku lupa, gadis kecil ini memiliki Pagoda Ilahi Kuno dan merupakan Suhu dari Zixie! Dengan Zixie sang Phoenix Ilahi Kuno di sampingnya, manusia tidak penting seperti Tetua Huang tidak akan pernah bisa menyakiti gadis kecil.     

Kecuali…     

"Gadis kecil, sekarang kamu telah menyerang Tetua Huang, dia pasti akan menyimpan kebencian mendalam padamu! Mengapa kamu juga tidak memotong sampai ke akarnya saat itu? Kamu sudah menentang Kota Pertama, tidak ada salahnya menentang mereka lagi."     

Bai Zhongtian memutar mata dan menatap Gu Ruoyun sambil bertanya.     

"Dia masih berguna." Gu Ruoyun tertawa pelan, "Aku sudah menghancurkan kekuatan Huang Feifei. Secara umum, dia tidak akan bisa bertahan. Dan untuk Tetua Huang, aku melepaskannya sekarang, jadi tentu saja, dia akan berguna untukku."     

"Hmm!" Bai Zhongtian mendengus dingin saat api kemarahan membara dari dalam wajah tuanya, "Aku tidak peduli kegunaan apa yang dia punya, si pria tua busuk Tetua Huang itu, berani melakukan pergerakan melawan muridku yang berharga! Jika aku tidak melumpuhkannya, akan kumusnahkan marganya!"     

Kali ini, dia tak lagi menunggu Gu Ruoyun berbicara dan menghilang dari kamar tidur dengan suara keras. Kemudian terdengar raungan amarah ke seluruh langit diatas Sekte Obat, mengguncangkan seluruh tempat.     

"Huang Chuan, keluarlah dan hadapi kematianmu!"     

Di ruang tetua, Tetua Huang gemetar ketika mendengar seruan keras tersebut. Pena di tangannya jatuh dan berguling ke tanah saat wajah tuanya menjadi sangat pucat.     

Sebelumnya, ketika Bai Zhongtian meneriaki Gu Ruoyun, seluruh Sekte Obat mendengarnya dengan sangat jelas. Karena itu, Tetua Huang pikir Bai Zhongtian tidak senang dengan semua yang Gu Ruoyun lakukan dan akan menghukumnya dengan berat.     

Siapa yang menyangka pria tua ini akan menyerbu Tetua Huang setelah itu?     

Bai Zhongtian memang marah terhadap sikap Gu Ruoyun tetapi dia tak pernah merasa bahwa muridnya melakukan kesalahan! Bagi dirinya, Gu Ruoyun tidak akan pernah melakukan kesalahan. Bahkan jika Gu Ruoyun yang salah, pasti ada kesalahpahaman. Siapa yang akan berani menentang ini?     

Alasan mengapa dia begitu marah adalah, Gu Ruoyun tidak menunggu dirinya sebelum melakukan pergerakan. Jika Gu Ruoyun tidak memiliki hewan roh yang cukup kuat di tangannya, maka dia akan menderita luka berat dan mungkin akan berakhir kehilangan nyawanya.     

Tentu saja, Bai Zhongtian tidak mempertimbangkan kenyataan karena Gu Ruoyun berani meluncurkan serangan, itu membuktikan dia punya jaminan sukses seratus persen!     

Seorang pria tua yang memakai jubah putih kusut sekarang sedang berdiri di halaman Sekte Obat. Dia melotot marah ke gerbang gedung dan wajah tuanya dipenuhi amarah saat dia berteriak geram sekali lagi, "Huang Chuan, jika kamu tidak keluar, aku akan menjatuhkan wilayahmu ke tanah!"     

Saat Bai Zhongtian berbicara, ada sosok tua tersandung keluar. Ketika Bai Zhongtian melihat sosok itu, ekspresinya menjadi semakin buruk saat api kemarahan dalam jiwanya menyala lebih terang dan semakin terang. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Sungguh hebat dirimu, Huang Chuan, kamu pasti sudah bosan hidup karena berani menyakiti muridku. Jika aku tidak melumpuhkanmu hari ini, akan kumusnahkan margamu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.