Istri Liar Kaisar Jahat

Permohonan Tetua Feng (8)



Permohonan Tetua Feng (8)

3Saat itu, seseorang mengetuk pintu.     

"Suhu Besar Gu, Tetua Feng dari Lembah Angin datang berkunjung."     

Tetua Feng dari Lembah Angin?     

Gu Ruoyun menaikkan sebelah alis, "Anggota Lembah Angin masih ada?"     

"Aku tidak tahu."     

Bai Zhongtian menggelengkan kepala saat matanya penuh dengan kewaspadaan, "Kunjungan orang tua ini bukanlah pertanda baik. Tidak, kita tidak boleh bertemu dengannya!"     

Sungguh lelucon! Mengapa aku harus mengizinkan pria tua busuk dari Lembah Angin bertemu dengan muridku? Aku benar-benar belum lupa sebelumnya kakek tua itu berusaha mencuri muridku yang berharga.     

"Suhu, karena dia sudah ada disini, mari lihat apa yang dia inginkan," Kata Gu Ruoyun sambil melengkungkan sudut bibirnya. Kemudian secercah sinar melintas di matanya, "Aku memahami kekhawatiranmu tapi terlepas dari betapa beraninya Lembah Angin, tidak mungkin mereka akan menyerang terang-terangan! Karena itu, aku tidak berada dalam bahaya."     

"Ini…" Bai Zhongtian ragu untuk sesaat sebelum akhirnya mengangguk, "Baiklah, aku ingin tahu rencana licik macam apa yang kakek tua ini punya!"     

Gu Ruoyun berbalik menghadap pintu yang terkunci rapat dan menjawab dengan suara pelan, "Biarkan dia masuk."     

"Baik, Suhu Besar Gu."     

Tepat setelah murid Sekte Obat selesai bicara, pintunya terbuka dan seorang Tetua berjubah putih memasuki ruangan. Dia sedikit ragu di ambang pintu sebelum berjalan ke depan dengan kecepatan yang telah ditentukan pada Gu Ruoyun dengan punggung tegak.     

"Seseorang tidak mengunjungi kuil tanpa sebab. Katakan, apa urusanmu disini?"     

Bai Zhongtian mendengus. Dia tidak menyukai anggota Lembah Angin.     

Dia tidak lupa bagaimana mereka membantu Tetua Huang dan Huang Feifei menekan muridnya yang terkasih.     

Tetua Feng langsung terlihat sangat merasa bersalah. Dia baru akan menjadi sangat marah tapi untuk alasan yang tidak diketahui dia berhasil menahannya. Kemudian dia mengalihkan matanya yang jernih dan terang pada Gu Ruoyun dan perlahan mengatakan, "Aku disini untuk menepati janjiku!"     

"Janji, janji apa?"     

Gu Ruoyun sedikit bingung sambil menatap Tetua Feng curiga.     

"Sebelumnya aku mengatakan bahwa jika kamu berhasil menyuling pil, maka aku akan menghormatimu sebagai Suhuku. Sekarang aku menepati janjiku padamu."     

Jawaban Tetua Feng tampak sudah menyedot semua kekuatannya. Ekspresinya tidak lagi sombong. Nyatanya, dia terlihat sangat rendah hati.     

Perubahan tiba-tiba Tetua Feng mengejutkan Gu Ruoyun dan Bai Zhongtian. Lagipula, orang tua ini tidak seperti sejenis orang yang akan bersedia menjaga janjinya.     

Dia bisa menepati janjinya dan menghormati Gu Ruoyun sebagai Suhunya?     

Gu Ruoyun mengangkat bahu saat memikirkannya dan tersenyum acuh tak acuh, "Sudah lama aku melupakan tentang masalah itu jadi kamu tidak perlu mengingatnya dengan jelas, Tetua Feng. Aku bisa menganggapnya seakan kamu tidak mengatakan apapun."     

"Tidak, aku harus menjaga janjiku." Tetua Feng tampak sangat yakin. Kemudian dia menatap Gu Ruoyun lekat-lekat, "Aku tahu pada awalnya aku sangat kurang ajar dan memperlakukanmu dengan hina. Sekarang, aku sudah sangat takluk dengan kekuatanmu. Karena itu, aku ingin menghormatimu sebagai Suhuku."     

"Mengapa?" Gu Ruoyun tersenyum sambil bertanya. Namun, senyumnya memiliki rasa jijik, "Sebelumnya kamu berusaha memaksaku menjadi muridmu dan sekarang ingin memaksaku menjadikanmu sebagai murid? Apa begini perilaku yang sesuai dengan seorang kultivator Lembah Angin?"     

Tetua Feng terlihat sangat malang ketika mendengar ini. Lalu dia menjawab dengan malu. "Nona Gu, aku memang mengakui kesalahanku. Jangan khawatir, aku tidak akan memaksamu tidak pula membiarkan Lembah Angin memaksamu. Kamu adalah seorang kultivator kuat dan pantas mendapatkan rasa hormat. Bahkan jika kamu tidak bersedia menerimaku sebagai murid saat ini, kamu akan selalu menjadi Suhu dalam hatiku."     

Setelah mengatakan ini, dia tidak memberi Gu Ruoyun kesempatan menjawab dan langsung berbalik menuju keluar ruangan. Sosoknya segera menghilang di bawah sinar terang matahari terbenam.     

"Apa orang itu memakan obat-obatan yang salah? Apa yang dia lakukan?"     

Bai Zhongtian bertanya sambil memandang tetua Feng yang menakjubkan itu. Dia tidak mengerti apa yang sedang dimainkan pria tua itu.     

Dia tidak percaya bahwa Tetua FEng adalah orang yang akan menjaga janjinya. Dan juga, Tetua Feng pastinya bukanlah orang yang terbuka dan jujur! Ini pasti rencana licik dari Lembah Angin!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.