Istri Liar Kaisar Jahat

Buah Darah Naga (2)



Buah Darah Naga (2)

1"Adik kecil, sebagai manusia, orang seharusnya tidak begitu sombong! Jika kamu ingin mendapatkan perhatian dariku, tunggu aku menghancurkan Wen Yan lalu aku akan mengobrol tentang hidupmu," Kata wanita berpakaian merah sambil tersenyum cantik. Akan tetapi, senyuman itu membawa penghinaan saat mengamati Burung Vermilion kecil dengan ejekan.     

Semua orang tahu bahwa Pemimpin Ketiga Bandit Permata Salju menyukai wanita meski dia sendiri seorang wanita. Dia sangat menyukai wanita cantik. Bahkan jika orang itu adalah anak kecil yang tidak lebih tua dari usia sepuluh tahun, dia tidak akan pernah melepaskan gadis itu!     

Terutama karena wajah Burung Vermilion kecil ini bagaikan permata yang lembut, seperti kaca dan terukir indah. Dia begitu menggemaskan sehingga orang akan dikuasai keinginan untuk membelai dirinya dengan kagum.     

Namun, tak ada seorangpun yang tahu kapan gadis kecil ini muncul.     

Mereka sama sekali tidak melihat gadis ini sebelumnya!     

Burung Vermilion kecil menekan bibirnya dan berbalik pada wanita yang memakai jubah hijau di sebelahnya dengan ekspresi menyedihkan di wajahnya, "Suhu, aku sangat lapar. Biarkan Ling'er keluar dan menghancurkan wanita itu lalu kita akan mendapatkan makanan, bagaimana?"     

"Ling'er adalah adikmu. Kamu bisa memberitahunya sendiri."     

Gu Ruoyun tersenyum sambil membelai kepala Burung Vermilion kecil.     

Gadis kecil ini tidak terbiasa berdiam diri sepanjang waktu. Dia selalu enggan tinggal dalam Pagoda Ilahi Kuno untuk waktu yang lama jadi kali ini dia keluar tanpa menunggu izin dariku.     

"Baiklah."     

Burung Vermilion kecil memberi Gu Ruoyun senyuman yang menggemaskan. Matanya yang menyala dengan rangkaian api, menoleh pada Tiga Pemimpin yang berdiri tak jauh dari sana. Sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman jahat, "Ling'er, hancurkan semut-semut ini! Aku sungguh tak ingin manusia-manusia bodoh ini menodai tanganku!"     

Wush!     

Saat dia berbicara, sosok merah berapi-api turun dari langit dan mendarat di depan Burung Vermilion kecil dengan suara keras.     

Dia adalah Burung Api yang sangat besar. Sayapnya terbuat dari api dan memancarkan panas yang membara.     

Matanya dipenuhi sinar bengis yang begitu kejam dan jahat. Dalam matanya, orang-orang yang berdiri di depannya hanya terlihat seperti semut.     

Kening Wen Yan berkerut sedikit saat menatap lekat Burung Api yang turun dari langit. Kemudian sinar aneh melintas di matanya, "Tian Qi, bagaimana menurutmu tentang kekuatan dari hewan roh itu?"     

Semuanya hening dalam jiwanya.     

Setelah jeda yang panjang, terdengar suara yang jernih, "Dia lebih kuat daripada diriku."     

Lebih kuat dari Tian Qi?     

Pandangan Wen Yan perlahan menjadi kaku. Kekuatan Tian Qi sudah mencapai jajaran Martial Supreme tingkat tinggi. Jajaran hewan roh api itu berada diatas Tian Qi, mungkinkah dia adalah Martial Saint?     

Tampaknya hewan roh bernama Tian Qi mendengar pikiran Wen Yan sambil menjawab samar, "Tidak! Tuan, hewan roh itu bukanlah Martial Saint! Kemungkinan hewan roh ini gagal menerobos ke jajaran Martial Saint. Karena itu, dia hanyalah Setengah Saint."     

Setengah Saint?     

Secercah kekecewaan muncul di mata Wen Yan.     

Orang lain mungkin tidak tahu tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai jajaran Setengah Saint tapi Wen Yan sangat mengetahuinya! Dapat juga dikatakan bahwa, kekuatan hewan roh api itu akan selamanya terbatas pada titik ini dan tidak akan lagi bisa menerobos.     

"Tian Qi, berdasarkan apa yang kamu katakan padaku, aku khawatir hewan roh itu tidak akan setara denganmu. Meski kekuatannya sudah melampaui dirimu, dia tidak akan bisa lagi menerobos! Berdasarkan tingkat kemampuanmu, aku yakin kamu pasti akan menghindari kesalahan ini! Cepat atau lambat kamu akan menerobos ke jajaran Martial Saint! Sungguh disayangkan melihat hal ini. Awalnya, aku berpikir untuk merekrutnya ketika melihat bagaimana nona itu membawa hewan roh yang begitu kuat. Kini aku tahu hewan roh itu sudah kehilangan kemampuan untuk menerobos lagi, aku khawatir aku harus melepasnya."     

Ekspresi Wen Yan perlahan menjadi muram namun matanya dipenuhi rasa simpati.     

"Tuan."     

Tian Qi terdiam sebentar sebelum melanjutkan bicara, "Aku bisa merasakan bahwa gadis kecil di sebelah nona yang memakai jubah hijau itu adalah hewan roh! Dan lagi, aku sama sekali tidak bisa mengetahui kekuatannya secara tepat. Ini artinya kemampuannya sudah jauh melampaui diriku. Aku khawatir satu-satunya jenis hewan roh yang memiliki kemampuan ini adalah… Hewan Suci!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.