Istri Liar Kaisar Jahat

Wanita Misterius Berpakaian Putih (2)



Wanita Misterius Berpakaian Putih (2)

0Apa?     

Wen Yan merasa bingung dan tatapan linglungnya tertuju pada Gu Ruoyun.     

Jika aku mendengarnya dengan benar, kakek menyiratkan bahwa nona ini mempunyai kemampuan untuk menyuling pil? Tampaknya hal ini tidak sesederhana seperti yang terlihat.     

Pemuda mulus yang mengikuti belakang pria tua juga menatap Gu Ruoyun dengan bingung. Kemudian sinar penasaran melintas di matanya yang indah dan mulus.     

"Haha."     

Tiba-tiba pria tua itu tertawa terbahak-bahak. Dia menatap kagum pada Gu Ruoyun saat berkata, "Sejujurnya ini adalah kasus dari anak muda yang menjadi pahlawan! Aku tidak pernah mengagumi anak muda, bahkan mereka yang dianggap jenius di Daerah Blok Utara. Di mataku, mereka bahkan tidak pantas untuk disebut! Disisi lain, kamu, adalah orang yang paling aku kagumi dalam hidupku! Cucuku juga sangat berbakat, tapi sayangnya, kamu telah melampauinya."     

Pria tua ini tidak menahan pujiannya. Dia bahkan meremehkan cucunya dengan perbedaan besar.     

Mendengar ini, secara otomatis Gu Ruoyun menatap pemuda mulus tersebut. Akan tetapi, kemudian dia berpaling setelah menatap pemuda itu.     

Namun, satu tatapan itu sudah cukup untuk menyebabkan wajah pemuda itu merona. Dia merendahkan kepala dengan malu dan tak lagi berani menatap Gu Ruoyun.     

Nona ini memang sangat cantik. Aku tidak pernah melihat orang yang memiliki wajah yang sempurna seperti itu. Dan yang paling penting, berdasarkan apa yang baru saja kakek katakan, tampaknya dia juga sangat kuat.     

Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya aku melihat kakek menggunakan kalimat pujian bersemangat untuk seorang jenius.     

"Kamu merayuku."     

Gu Ruoyun menggabungkan telapak tangan. Sinar dalam matanya berkilau saat dia berkata, "Aku dengar gubernur mengatakan bahwa dia memiliki seorang tetua yang menderita penyakit dan membutuhkan Buah Darah Naga sebagai obat. Boleh aku tanya apakah kamu tetua yang beliau sebut itu?"     

"Haha! Sebenarnya, itu bukan masalah besar. Aku pernah mengalami cedera yang menyebabkan diriku tak bisa meningkatkan kekuatan. Kamu juga pasti memahami bahwa selama seorang manusia tidak menjadi dewa, hidup mereka punya batas tertentu. Dia hanya mengkhawatirkan aku akan mendekati batasku jadi dia melakukan upaya yang melelahkan untuk mendapatkan Buah Darah Naga. Namun, aku, lebih menerima masalah ini. Aku hanya perlu menunggu sampai cucuku bertumbuh sampai pada puncaknya sebelum aku bisa pergi dengan damai."     

Pria tua itu mengayunkan tangan sambil menjelaskan situasinya dengan senyuman.     

Berdasarkan ekspresi di wajahnya, orang dapat tahu bahwa dia tidak begitu terbebani dengan masalah itu.     

Akan tetapi, dia merasa agak tersentuh oleh rasa hormat dari generasi yang lebih muda.     

"Buah Darah Naga memang memiliki kandungan obat yang lumayan kuat. Kamu dapat menggantinya tapi mungkin tidak akan berkhasiat, jadi…" Mata Gu Ruoyun melihat kesana kemari, "Bolehkah aku mencobanya?"     

Jika dia bisa memakai cara ini untuk mendapatkan Buah Darah Naga, dia tidak perlu memakai cara lain untuk mencurinya!     

Lagipula, entah itu Wen Yan ata pria tua bersahabat ini, Gu Ruoyun merasakan kebaikan besar untuk mereka berdua. Jelas, dia tidak ingin merampas ramuan itu dari tangan mereka! Namun, Xia Linyu tetaplah kepentingan utama dalam hatinya. Dia tidak keberatan memainkan peran penjahat jika tidak ada pilihan lain yang dapat dia lakukan.     

Tetapi, itu hanya akan menjadi pilihan terakhirnya!     

Pada titik ini, jelas dia memiliki pilihan lain!     

Meskipun demikian, tanpa sepengetahuan Gu Ruoyun, pria tua ini tidak seakrab seperti yang dia percayai. Alasan mengapa pria tua itu tidak bertingkah di depan Gu Ruoyun sepenuhnya karena bakat dan kemampuannya! Jika Gu Ruoyun adalah orang lain, dia akan melihat perangai yang sangat berbeda dari pria tua itu.     

"Nona Gu, apa kamu sungguh punya cara lain?"     

Mata Wen Yan menyala dan secercah harapan terlihat di wajahnya yang hangat.     

Sebelum ini, dia mungkin tidak akan mempercayai ucapan Gu Ruoyun.     

Akan tetapi, saat dia mengetahui bahwa wanita ini dapat menyuling pil, api harapan dalam hatinya menyala lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.