Permohonan Tetua Feng (2)
Permohonan Tetua Feng (2)
Feng Xiaoxiao menggabungkan telapak tangan dan membungkuk sebelum berbalik ke arah sekelompok orang di sebelahnya dan memberi perintah, "Kita pergi!"
"Baik! Nona Sulung."
Kelompok itu cepat-cepat menjawab dan mengikuti Feng Xiaoxiao saat dia pergi.
Tetua Feng menatap Gu Ruoyun sekali lagi sebelum pergi dan terlihat seperti harus menelan kembali kata-kata yang sudah di ujung lidahnya. Namun, pada akhirnya dia tetap diam dan tidak mengatakan apapun sebelum meninggalkan alun-alun.
"Xiao Yun'er, apa kamu sengaja melakukannya?" Zuo Shangchen tersenyum putus asa, "Apa kamu sengaja melakukan ini untuk mengungkapkan identitas asliku?"
"Kamu terlalu melebih-lebihkan." Mendengar ini, Gu Ruoyun menatap wajah nakal Zuo Shangchen dan menaikkan sudut bibirnya, "Aku menyuling pil untuk membantu mengembalikan nama baik Suhuku. Aku tidak ingin dia di salah tuduh. Dan untuk mengungkapkan identitas aslimu, itu… sepenuhnya kebetulan."
Sebenarnya, bahkan jika Zuo Shangchen menolak mengakuinya, Gu Ruoyun masih bisa memastikan identitasnya! Jika tidak, dia tidak akan datang kesini dan kekuatannya tidak mungkin telah berkembang sampai pada tingkat yang besar! Dan untuk menyuling pil di depan umum, Gu Ruoyun sangat percaya diri pada kemampuannya melakukan hal itu!
Walaupun Lembah Angin ingin memiliki Gu Ruoyun dalam jajaran mereka, mereka tidak akan menyerang di depan umum dengan secara terbuka. Kalau tidak, berdasarkan aturan Kota Pertama, Lembah Angin akan dihukum berat. Oleh karena itu, mereka hanya berani melakukannya secara diam-diam.
Karena mereka hanya akan melakukan pergerakan kecil secara diam-diam, Gu Ruoyun tidak perlu takut apapun!
Senyum yang mempesona dan jahat tersungging di wajah Zuo Shangchen lagi. Dia memberikan tatapan centilnya pada Gu Ruoyun sambil berkata, "Xiao Yun'er, jika kamu memberiku pelukan, aku akan menanggung beban sulit karena menjadi pengawalmu. Bagaimana?"
Saat dia mengatakan ini, pria nakal itu sudah mempersiapkan diri untuk penolakan karena gadis kecil ini tidak akan pernah mendekat padanya. Akan tetapi, tepat saat dia akan melanjutkan bicara, tiba-tiba kilatan jubah hijau muncul di depannya, mengulurkan tangan dan dengan lembut menariknya dalam pelukan.
Zuo Shangchen terkejut. Dia melebarkan mulut tapi tidak mengeluarkan kata-kata. Suara jernih dan samar menggema dalam telinganya.
"Terimakasih."
Gu Ruoyun memeluk Zuo Shangchen bukan karena dia menginginkan perlindungan tetapi karena ingin berterima kasih!
Meskipun pria ini melindungi Gu Ruoyun demi kakaknya, seseorang tak boleh mengkritik kenyataan bahwa Zuo Shangchen memang telah berkali-kali menolongnya! Hanya berdasarkan beberapa kesempatan dimana dia memperluas bantuannya, maka Gu Ruoyun harus berterima kasih padanya!
"Hei penjahat, meski aku tidak begitu membutuhkan bantuanmu kali ini, kamu telah menantang Lembah Angin demi aku. Jadi, jika ada yang kamu butuhkan di kemudian hari, katakan saja. Aku akan bergegas kesana untuk membantumu bahkan jika aku berada ribuan mil jauhnya."
Gu Ruoyun melepaskan Zuo Shangchen dari pelukannya saat sebuah senyuman tersungging di wajah mulus dan cantiknya. Matanya bagaikan bintang di langit malam, begitu indah sampai orang tak bisa berpaling darinya.
Zuo Shangchen merasakan perasaan hangat menyelimuti hatinya saat memandang wajah mulus wanita itu. Meski dia adalah Pangeran Keempat dari Negeri Burung Vermilion, karena kenyataan dia dibesarkan dalam Harem Kerajaan, dia tidak memiliki rasa aman sejak masih kecil. Jika Suhunya tidak menyelamatkan dan membantunya menerobos, dia mungkin sudah mati di Harem Kerajaan yang ganas dan serakah itu!
Hanya ketika dia bertemu Gu Shengxiao sehingga dia mulai memahami bagaimana rasanya kehangatan! Dan juga karena alasan inilah dia memilih untuk berkelana ke Negeri Naga Nilakandi dan melindungi adik kesayangan Gu Shengxiao! Namun sekarang, dia tidak lagi melindungi Gu Ruoyun demi Gu Shengxiao, tapi juga karena Gu Ruoyun sudah menyentuh hatinya!