Kekejaman Burung Vermilion (1)
Kekejaman Burung Vermilion (1)
Feng Xiaoxiao tersenyum sedikit dan menjawab dengan suara lembut.
Dia memberi hewan roh Setengah Saint pada Gu Ruoyun bahkan tanpa berkedip seolah-olah hal ini tidak pantas untuk disebutkan padanya.
"Nona Sulung…" Ekspresi Tetua Feng berubah dua kali. Dia mencoba berbicara tetapi setelah melihat ekspresi di mata Feng Xiaoxiao, dia menelan kata-katanya.
Mengapa hewan roh milik Lembah Angin ada di tangan Huang Chuan? Haruskah mereka memberitahu pada dunia bahwa Tetua Feng yang meminjamkannya pada Huang Chuan untuk membantunya merebut posisi Suhu Sekte Obat? Jika hal ini tersebar, akan mengundang ketidakpuasan diantara banyak orang terhadap Lembah Angin!
Jadi, ketika Gu Ruoyun mengarang alasan untuk membebaskan Lembah Angin dari tanggung jawab ini Feng Xiaoxiao memutuskan mengikutinya!
Dan untuk hewan roh Setengah Saint itu, dia bukanlah apa-apa bagi kelompok seperti Lembah Angin. Jika memberi satu hewan roh Setengah Saint dapat membebaskan Lembah Angin dari pendapat umum negatif, itu adalah tawaran bagus bagi mereka.
Feng Xiaoxiao menatap Gu Ruoyun saat memikirkan ini dan ekspresi suram muncul dalam tatapannya yang redup. Pikirannya adalah misteri dari dunia, tak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan.
"Kamu bicara omong kosong!"
Huang Chuan marah. Dia melotot pada Gu Ruoyun dan berkata, "Jelas Tetua Feng yang memberi hewan roh ini padaku namun, kamu bilang aku mencurinya dari Lembah Angin? Itu adalah fitnah yang keji. Tetua Feng, Nona Sulung, kalian harus memberi keadilan padaku!"
"Tutup mulutmu!"
Tetua Feng memahami maksud Feng Xiaoxiao dalam sekejap tetapi ketika mendengar pernyataan bodoh Huang Chuan, dia mengalihkan tatapan suram padanya, "Huang Chuan, beraninya kamu! Kamu berani mencuri barang milik Lembah Angin namun, masih berani beralasan? Mulai sekarang, kamu, Huang Chuan, bukan lagi anggota Lembah Angin. Entah kamu hidup atau mati bukanlah urusan Lembah Angin lagi!"
BUM!
Benak Huang Chuan menjadi kosong seolah telah disambar petir. Dia terhuyung ke belakang saat seluruh tubuhnya kehilangan semua kekuatan seperti pingsan karena kelelahan.
Dia tak pernah menyangka bahwa pada akhirnya, Lembah Angin akan membuat keputusan seperti itu.
"Aku tak pernah menyangka tetua Sekte Obat akan menjadi seorang pencuri! Dia bahkan mencuri barang milik Lembah Angin."
"Ck, ck. Kamu tidak memperhitungkan kepribadian Huang Chuan. Apa dia orang yang baik? Aku yakin tak ada yang tak bisa dia lakukan untuk terus maju. Dia tidak hanya mencuri hewan roh milik Lembah Angin, dia juga berusaha merampas kekuasaan orang lain."
Kerumunan menggelengkan kepala dan menghela nafas saat menatap Huang Chuan dengan tatapan jijik.
Tentu saja, mereka hanya perlu sedikit menggunakan otak mereka untuk menyadari bahwa masalah ini pastinya berkaitan dengan Lembah Angin dalam beberapa hal. Lagipula, hewan roh elemen api ini adalah Setengah Saint, bagaimana mungkin Huang Chuan mampu mencurinya?
Akan tetapi, mereka tidak akan menyebutkan ini bahkan jika mereka sudah memikirkannya! Ada beberapa hal yang seharusnya disimpan sendiri.
Para tetua yang berdiri untuk mendukung Huang Chuan saling menatap satu sama lain saat menyaksikan kejadian itu dan berusaha menyelinap pergi. Namun, tepat saat itu, anak kecil ditengah udara melihat kelompok yang gelisah itu dan wajah menggemaskan yang bagaikan boneka menyala dengan senyum jahat.
"Mencoba kabur? Apa kalian sudah meminta izinku?"
Wush!
Seketika, sebuah tembok api bangkit disekitar para tetua, sepenuhnya mengurung para pria tua yang berusaha menyelinap pergi. Saat mereka melihat tembok api yang menyala-nyala itu, akhirnya para tetua menampakkan kengerian di wajah mereka.
"Suhu Sekte."
Ketika mereka menyadari bahwa tidak ada cukup ruang, salah satu tetua berbalik ke arah Gao Lin dan berlutut di tanah dengan suara keras. Air mata mengalir dari mata tuanya saat memohon, "Kami semua telah tergoda oleh Huang Chuan itulah mengapa kami melakukan tindakan durhaka. Tolong selamatkan kami atas dasar ini adalah pelanggaran pertama kami."