Istri Liar Kaisar Jahat

Memusnahkan Alam Abadi (4)



Memusnahkan Alam Abadi (4)

2Sebuah angin kencang bangkit, mengelilingi mereka berdua.     

Seketika, kerumunan menyaksikan pedang Suhu Abadi yang jatuh, menusuk dada Gu Ruoyun.     

Swush!     

Pedang tersebut telah menusuk dada wanita itu, tapi hal yang aneh adalah, saat mata pisau telah menembus Gu Ruoyun, tak ada darah disana.     

Seketika, Suhu Abadi menyipitkan matanya dan mengerutkan kening pada sosok yang perlahan menghilang itu.     

"Sebuah bayang-tertinggal?"     

Kerumunan terkejut. Mereka tak pernah menyangka bahwa wanita yang dadanya baru saja tertusuk oleh pedang Suhu Abadi, bisa menciptakan sebuah bayang-tertinggal.     

"Hmm!"     

Merasakan hembusan angin yang keras dari belakangnya, Suhu Abadi mendengus dingin sebelum dengan cepat berbalik dan mengangkat pedangnya serta menghalangi serangan dari Gu Ruoyun. Wanita di belakangnya langsung terhuyung ke belakang dan darah segar menetes dari sudut bibirnya.     

"Hmm!"     

Suhu Abadi mendengus dingin lagi saat senyuman penuh hinaan muncul di sudut bibirnya. Dia menatap wanita di depannya dengan tatapan merendahkan.     

"Kamu melebih-lebihkan dirimu sendiri!"     

BUM!     

Gelombang energi kuat muncul dari tubuhnya dan berubah menjadi kepalan tangan yang besar di depannya. Tinju tersebut diarahkan pada Gu Ruoyun dan tampaknya berisi kekuatan yang bisa menjatuhkan gunung-gunung dan menjungkirkan lautan. Segala hal di bumi tampak kehilangan warnanya dengan kekuatan tersebut.     

BAM!     

Gu Ruoyun bergegas mengangkat tangannya untuk menangkap tinju tersebut tapi tekanan tinggi tersebut dengan cepat membuat wajah Gu Ruoyun menjadi pucat. Tatapan jernihnya yang dingin menembus melalui lapisan tebal dan tertuju pada wajah angkuh pria itu.     

BUM!     

BUM, BUM, BUM!     

Gelombang demi gelombang energi menembus dari kehampaan. Serangan tersebut diarahkan tanpa ampun pada sosok ramping dan mulus itu, tapi Gu Ruoyun tidak membalas. Jubah hijaunya kini sobek dan kuyu saat jubahnya berkibar pelan bersama angin malam.     

"Mm?"     

Suhu Abadi merasa sedikit terkejut seolah-olah tak pernah menyangka wanita di depannya akan berhasil melawan serangan kuat darinya.     

"Apa kamu sudah selesai?"     

Gu Ruoyun menyeka darah dari sudut bibirnya dan menatap tanpa emosi pada wajah terkejut Suhu Abadi. Dia berbicara dengan suara yang jernih dan dingin, "Karena kamu sudah selesai, sekarang giliranku."     

Wush!     

Setelah dia berbicara, wanita itu mengangkat pedangnya dengan arah horisontal. Pedang itu memancarkan cahaya putih yang bisa mengambil jiwa seseorang, seolah ada cahaya yang terang benderang yang bersinar di hati manusia.     

"AUM!"     

Terdengar raungan keras dari pedang panjang di tangan wanita itu. Pada saat itu, seluruh pegunungan bergetar.     

Seekor naga putih yang besar keluar dari pedang tersebut. Naga itu menyemburkan seluruh nafas naga ke arah Suhu Abadi yang hanya beberapa meter jauhnya.     

"Senjata spiritual tingkat tinggi?"     

Akhirnya wajah Suhu Alam Abadi menampakkan sedikit perubahan. Ekspresi di matanya menjadi suram saat menyaksikan nafas naga putih yang berputar ke arahnya. Dia dengan cepat mundur dan menghalangi serangan.     

"Senjata spiritual tingkat tinggi, wanita ini benar-benar memiliki senjata spiritual tingkat tinggi!"     

"Hanya senjata spiritual tingkat tinggi yang bisa berisi roh senjata. Aku tak pernah menyangka dia benar-benar memiliki senjata spiritual yang sangat kuat."     

"Dan juga, jika aku tak salah merasakannya, kekuatan Gu Ruoyun tampaknya berada pada jajaran Martial Honor tingkat rendah!"     

Seorang Martial Honor berumur dua puluh tahun, berapa banyak orang di daratan utama ini yang mampu mencapai jajaran ini?     

Jantung kerumunan berguncang, tetapi secara bersamaan, mereka semua merasa kasihan.     

Jika Gu Ruoyun menunggu beberapa tahun lagi, mungkin tak seorangpun di daratan utama yang bisa menandinginya. Sayang sekali, dia terlalu kurang ajar. Terlepas dari situasi, Suhu Abadi yang merupakan seorang Martial Honor tingkat tinggi yang tak bisa dikalahkan dengan mudah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.