Istri Liar Kaisar Jahat

Memusnahkan Alam Abadi (6)



Memusnahkan Alam Abadi (6)

3Suhu Abadi berdiri tegak di udara tipis dan mengangkat tinggi pedangnya sebelum menebaskan pedangnya ke kepala Gu Ruoyun tanpa ampun. Matanya dipenuhi niat membunuh.     

BAM!     

Gu Ruoyun seperti mempunyai mata di belakang kepalanya, dia menghalangi serangan dengan kibasan dari pedang panjangnya. Sinar yang berapi-api meledak bersama dengan gelombang energi spiritual yang besar, menghancurkan segala yang ada disekitar kedua belah pihak.     

"Hmm!"     

Suhu Abadi mendengus dingin. Lengannya tertekuk saat dia mendorong pedang Gu Ruoyun dengan keras.     

Kaki Gu Ruoyun tertancap di tanah dibawah serangan kekuatan Suhu Abadi tapi dia tak pernah melonggarkan cengkramannya dan terus memegang pedangnya dengan erat. Kemudian dia mengumpulkan semua kekuatannya dan mengarahkan kekuatan itu menuju pedangnya.     

Angin kencang meledak dan jubah hijaunya menari bersama angin.     

Angin tersebut langsung menghancurkan jubahnya yang tersisa tapi dia tampaknya tidak menyadari itu dan bersikeras memindahkan semua kekuatannya ke pedang panjang miliknya. Tiba-tiba, pedang itu diselimuti badai merah dengan panas terik yang sanggup memberikan malapetaka.     

"Aku tidak peduli apa yang Alam Abadi lakukan, tapi kali ini kalian melakukan sesuatu yang seharusnya bahkan tidak pernah kalian pertimbangkan!"     

"Apa?"     

Suhu Abadi berguncang tapi sebelum dia tersadar, badai merah di pedang Gu Ruoyun berputar ke arahnya, seketika langsung mengelilingi tubuhnya.     

Namun, walaupun teknik yang dia gunakan memakan waktu, secercah sinar segera melesat dari badai merah dan dibelah menjadi dua, membuatnya menyebar dalam kehampaan.     

Akan tetapi, kerumunan terkejut saat mereka melihat orang yang muncul dari badai itu.     

Pria yang awalnya terlihat indah dan suci kini tampak compang-camping. Rambutnya sangat berantakkan seolah baru saja keluar dari tumpukan sampah. Seluruh tubuhnya tak lagi membawa perawakan yang martabat dari Suhu Abadi.     

Sekarang dia tampak sangat marah dan wajah dingin dan kerasnya menjadi sangat geram. Jika orang yang tidak tahu situasi melihat hal ini, mereka akan langsung beranggapan bahwa Gu Ruoyun baru saja membunuh seluruh keluarganya.     

"Gu Ruoyun!!!"     

Suhu Abadi menggertakkan gigi sambil berseru.     

Sejak aku menjadi Suhu Abadi, aku selalu diperlakukan dengan hormat dan sopan. Namun, wanita di depanku ini tak hanya mengancamku untuk menghancurkan Alam Abadi, dia sudah menghinaku di depan banyak orang! Dia keterlaluan!     

"Hehe." Tiba-tiba dia tersenyum. Senyum ini tidak mengandung keangkuhan, malahan penuh dengan kemarahan dan kebencian, "Jika kamu sehebat itu, seharusnya tidak masalah kalau kamu meletakkan senjata spiritual itu dan bertarung dengan layak denganku! Jika bukan karena senjata spiritual milikmu, kamu tak punya peluang untuk mengalahkanku!"     

Gu Ruoyun melotot dingin padanya dan berseru, "Bodoh."     

Bodoh?     

Wanita ini berani mempermalukanku dengan memanggilku bodoh?     

Suhu Abadi merasa sangat terhina. Dia tak lagi peduli dengan citra publiknya yang elegan saat dia menyerang ke arah Gu Ruoyun bagaikan orang gila.     

"Aku akan membunuhmu! Aku akan membuatmu memahami bahwa siapapun yang melawan Alam Abadi akan diberikan akhir yang buruk!"     

Sejumlah kekuatan yang tak terbatas meledak, dengan membawa aura yang begitu kuat sehingga itu dapat membawa malapetaka!     

Suhu Abadi mengumpulkan semua kekuatannya di depan tubuhnya dan melepaskan semuanya pada Gu Ruoyun tanpa ampun.     

BUM!     

Sang Naga Putih menyerbu sekali lagi. Naga Putih bangkit dengan satu lompatan dan mengarahkan nafas naga pada Suhu Abadi.     

Sebelumnya, naga putih mungkin tak mampu mengalahkan Suhu Abadi. Namun, dengan peningkatan kekuatan Gu Ruoyun, kekuatan dari senjata spiritual juga telah meningkat ke tingkat selanjutnya.     

Karena itu, setelah bersentuhan dengan panas dari nafas naga, tubuh Suhu Abadi tiba-tiba menjadi lemah dan jatuh dari langit, menghantam tanah dengan keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.