Istri Liar Kaisar Jahat

Pria berpakaian merah mengerutkan kening sambil berdiri secara melindungi di depan Gu Ruoyun, juga melindungi Gu Ruoyun dari tatapan sengit Yu Xinglong.     

"Matamu yang sebelah mana yang melihat anak itu berbicara pada putriku?" Pria berpakaian merah tersenyum dingin, "Kamu menyimpulkan putriku mengenal anak itu hanya karena anak itu berjalan ke arah putriku dan menghilang di sebelahnya? Apa kamu melihat anak itu mengatakan sepatah kata apapun padanya?"     

Yu Xinglong tak bisa berkata-kata dari semua pertanyaan itu. Wajahnya menjadi sangat buruk seolah baru saja menelan kotoran dan menjadi suram.     

Akan tetapi, pernyataan pria berpakaian merah memang tepat; Yu Xinglong hanya melihat anak itu menghilang ke dalam udara tipis, dia tidak melihat apakah anak itu menunjukkan bahwa dia mengenal Gu Ruoyun. Karena itu, mereka tak bisa menyimpulkan apakah mereka berdua saling mengenal atau tidak.     

"Yu Xinglong, aku tahu kamu menentang putriku tapi kamu tak bisa melontarkan fitnah keji dan mengalihkan kesalahan seperti itu! Sebagai ayah angkatnya, aku, Raja Besar Hong Lian, harus menuntut keadilan untuk putriku yang tidak bersalah atas semua yang telah terjadi hari ini. Jika kamu tidak memberiku penjelasan, aku tidak akan membiarkan masalah ini!"     

Kata-kata 'aku tak akan membiarkan masalah ini' menggema ke seluruh hutan. Terdengar kembali melalui daerah itu dan membuat Yu Xinglong terlihat semakin tidak senang.     

"Beberapa saat yang lalu, wanita ini telah memanggil dua hewan roh di depan mata semua orang. Aku curiga dia pasti memiliki semacam alat ajaib manipulasi ruang untuk mengurung hewan-hewan roh itu sehingga sedikit masuk akal jika mengira anak kecil yang baru saja menghilang itu ada hubungannya dengan wanita ini."     

Manusia tidak boleh tinggal di dalam sebuah alat ajaib manipulasi ruang tetapi hewan roh bisa. Namun, senjata ilahi multidimensi seperti Xiao Hei bisa ditinggali oleh manusia dan hewan roh tapi senjata ilahi multidimensi dianggap sebagai mitos di daratan utama ini. Tak ada yang pernah melihatnya sebelumnya.     

Pria berpakaian merah tersenyum.     

Senyumnya sangat indah namun juga mendominasi dan tajam.     

"Yu Xinglong, semua orang tahu bahwa hewan roh yang memiliki bakat yang lebih kuat bisa berbentuk manusia saat mereka mencapai tahap tertentu. Namun, tak pernah ada hewan roh yang berbentuk manusia saat masih pada tahap masa kecil. Bahkan naga yang kuat tidak memiliki kemampuan ini, mereka hanya memiliki kemampuan untuk berubah wujud ketika mencapai dewasa! Jika hewan roh seperti itu ada di dunia ini, maka dia pasti akan berada di puncak keberadaan di daratan utama! Karena itu, apa kamu benar-benar berpikir bahwa anak itu adalah hewan roh?"     

Yu Xinglong merasa sangat terhina sehingga dia sangat ingin menemukan sebuah lubang untuk mengubur dirinya. Lagipula, setelah semuanya selesai, dia juga merasa mustahil apabila hewan roh berubah wujud menjadi manusia sebelum mencapai kedewasaan. Hanya Hewan Roh Ilahi Kuno yang memiliki kemampuan ini tapi Hewan Roh Ilahi Kuno adalah mitos dari segala mitos. Bagaimana mungkin orang tak berguna itu mengendalikan keberadaan yang kuat seperti itu?     

"Ini…" Yu Xinglong menghela nafas dalam-dalam dan mengaku dengan enggan, "Mungkin aku yang salah."     

"Salah?" Pria berpakaian merah tertawa dingin, "Kamu telah menjebak putriku. Bagaimana mungkin pengakuan kesalahan seperti itu sudah cukup? Aku tidak akan membiarkan masalah ini lewat begitu saja jika kamu tidak memberiku penjelasan!"     

Yu Xinglong mengatupkan gigi dengan keras, "Raja Besar Hong Lian, jangan mengambil keuntungan terhadap kebaikan hati seseorang. Apa yang sebenarnya kamu inginkan?"     

"Berlututlah dan minta maaf pada putriku."     

Pria berpakaian merah melipat tangan di punggung saat jubahnya berkibar lembut. Matanya yang tajam masih menatap Yu Xinglong bagaikan bilah pisau. Nada suaranya tidak meninggalkan ruang untuk berunding.     

"Kamu…" Seluruh tubuh Yu Xinglong bergetar, "Seorang terpelajar lebih memilih kematian daripada penghinaan, Raja Besar Hong Lian, seharusnya kamu tidak melampaui batas!"