Istri Liar Kaisar Jahat

1Kelompok yang sungguh membuat lidah bergoyang-goyang adalah Alam Abadi. Lagipula, Alam Abadi mempunyai dendam terhadap Gu Ruoyun jadi mengapa mereka menghadiri perayaan ulang tahun Lan Yuge? Sulit dikatakan tetapi jika mereka memutuskan untuk datang, itu pastinya karena mereka ingin membuat masalah pada Keluarga Dongfang.     

Mengetahui sifat alami Alam Abadi, bagaimana mungkin mereka melepaskan siapapun di Keluarga Dongfang?     

Dibawah perbincangan banyak orang, hari perayaan ulang tahun Lan Yuge akhirnya tiba…     

Senja.     

Rumah Keluarga Dongfang diterangi dengan banyak lentera.     

Aula perjamuan dipenuhi banyak makan lezat yang beraroma harum. Lan Yuge, yang ditemani oleh Tuan Dongfang, perlahan-lahan mendekat ke kursi tuan. Dari awal, senyum yang anggun tersungging di bibirnya. Tak perlu dikatakan karena perawatan tubuh yang rutin, Lan Yuge masih terlihat muda seperti wanita berumur dua puluh tahun dan luar biasa cantik.     

Karena inilah, Lan Yuge langsung menarik banyak perhatian.     

"Ehem."     

Tuan Dongfang sama sekali tidak senang. Dia meletakkan tangannya di samping ikat pinggang dan membersihkan tenggorokan. Dia melotot pada siapapun yang berani menatap istrinya dan mendengus dingin. Wajah tuanya dipenuhi kecemburuan.     

Tampaknya aku mungkin harus meminta, apa yang mereka bilang, Pil Peremajaan Kecantikan dari cucuku. Untuk menghindari orang-orang yang menatap istriku setiap kali kami keluar. Mereka bahkan tidak peduli padaku yang berdiri tepat di sebelahnya!     

Ini adalah penghinaan yang tidak bisa dimaafkan!     

Jika bukan karena larangan istrinya, dia sudah mencungkil mata mereka sejak tadi!     

"Medicine Order disini untuk memberikan selamat pada Nyonya Dongfang pada perayaan ulang tahunnya!"     

Kemudian, terdengar suara dari luar pintu.     

Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis dan menyapukan pandangan ke arah suara itu dengan sebuah senyuman yang tidak sampai ke matanya. Saat dia melihat Rong Xin yang memimpin sekelompok gadis saat memasuki ruangan, secercah rasa senang terlihat di matanya.     

Tentu saja Rong Xin melihat Gu Ruoyun tetapi dia tidak berkomentar. Dia terus berjalan ke depan sebelum menggabungkan kepalan tangannya dan mengatakan, "Selamat, Nyonya Dongfang. Pelayan, berikan hadiah Nyonya Dongfang."     

Selama waktu ini, Rong Xin telah mengumpulkan informasi mengenai identitas Gu Ruoyun. Alhasil, Gu Ruoyun adalah Suhu dari Aula Ratusan Herbal dan memiliki dukungan dari Keluarga Dongfang. Tampaknya jika Rong Xin berencana membunuh Gu Ruoyun, itu tidak akan begitu mudah.     

Rong Xin tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda niat membunuh apapun, terutama di depan Lan Yuge. Lagipula, Medicine Order tidak setara dengan Keluarga Dongfang pada saat ini.     

"Terima kasih, Suhu Orde Rong Xin."     

Lan Yuge tersenyum tenang dan mengayunkan tangannya, "Pelayan, ambil hadiah Suhu Orde Rong Xin. Suhu Orde Rong Xin, silahkan duduk."     

Kemudian, Lan Yuge menoleh pada Gu Ruoyun yang duduk di sebelahnya.     

"Gadis kecil, dimana Xiao Ye? Aku tidak melihatnya."     

"Aku tak tahu," Gu Ruoyun menggelengkan kepala, "Dia bilang ada hal yang perlu dia urus dan dia akan datang kesini ketika dia sudah selesai."     

Gu Ruoyun mengerutkan kening. Aku tidak melihat bayangannya selama beberapa hari terakhir, aku tak tahu apa yang dia lakukan.     

"Tuan, Nyonya!"     

Lan Yuge baru saja akan bicara ketika dia disela oleh seseorang. Dia mengerutkan keningnya yang indah dan bertanya, "Ada apa?"     

"Melapor pada Nyonya, Sekte Roh telah tiba untuk memberikan selamat."     

"Hah?" Lan Yuge mengangkat sebelah alis, "Siapa wakil dari Sekte Roh?"     

"Tuan Muda dari Sekte Roh! Gu Shengxiao!"     

Sret!     

Gu Ruoyun langsung berdiri ketika dia mendengarnya. Matanya yang dingin dan jernih dipenuhi emosi yang tak pernah dilihat sebelumnya. Matanya tertuju pada langit malam di luar aula perjamuan saat seluruh tubuhnya bergetar dengan kebahagiaan.     

"Shengxiao?"     

Tuan Dongfang dan Lan Yuge terkejut secara bersamaan. Kemudian, wajah mereka menjadi gembira saat mereka dengan bersemangat mengarahkan perhatian mereka ke arah pintu.