Istri Liar Kaisar Jahat

Ulang Tahun Yang Mengejutkan! (2)



Ulang Tahun Yang Mengejutkan! (2)

2Jujur saja, Gu Ruoyun tidak perlu memperhatikan orang seperti Rong Xin.     

"Melapor pada Tuan dan Nyonya. Raja Istana dan Tuan Muda dari Pengadilan Neraka telah tiba untuk memberikan ucapan selamat mereka."     

Sebelum kerumunan menjadi tenang, terdengar pengumuman lain.     

Saat mereka mendengar pengumuman ini, kerumunan langsung menjadi ingar-bingar lagi, kedatangan Gu Shengxiao dianggap sesuai harapan. Selain itu, dia merupakan anggota Keluarga Dongfang. Namun, membuat Raja Istana dan Tuan Muda dari Pengadilan Neraka yang secara pribadi datang berkunjung kesini? Dengan gelar bergengsi mereka, mengutus murid secara sembarang sudah lebih dari cukup.     

Kilatan jubah ungu muncul dari luar pintu dan kerumunan menyaksikan saat seorang pria tampan perlahan-lahan masuk bersama seorang anak berumur sepuluh tahun. Sekelompok pelayan mengikuti mereka dari belakang.     

Lan Yuge segera bangkit dan baru saja akan turun untuk menyambut mereka saat Raja Istana mengayunkan tangannya dan menghentikan langkah Lan Yuge.     

"Nyonya Dongfang, tidak perlu formalitas. Ini adalah perayaan ulang tahunmu dan aku disini untuk memberikan harapan untukmu." Raja Istana tersenyum dan berkata, "Selanjutnya, aku ingin berterima kasih pada Nona Gu karena sudah menyelamatkan nyawaku."     

Walaupun sebenarnya Dokter Hantu yang telah membersihkan racun dari tubuhnya, Dokter Hantu merupakan bawahan Gu Ruoyun. Jika bukan karena Gu Ruoyun, dia tidak mungkin bisa mempekerjakan Dokter Hantu tak peduli berapa banyak yang akan dia bayar.     

Tanpa disadari, ucapannya menyebabkan beberapa kelompok yang tidak tahu langsung mengarahkan perhatian mereka pada Gu Ruoyun. Mata mereka menyala dengan keheranan dan keterkejutan.     

"Raja Istana, kamu terlalu baik."     

Lan Yuge tersenyum dan menyatakan.     

"Ini merupakan hal yang seharusnya aku lakukan. Jika bukan karena Nona Gu, aku sudah mati sekarang." Raja Istana menoleh pada Gu Ruoyun dan tersenyum, "Nona Gu tidak hanya telah menolong Tetua Jiu menyembuhkan tubuhnya yang sakit, tetapi juga membuatnya menerobos menjadi seorang Martial Honor, dia juga telah menarikku dari cengkraman kematian. Jadi, tentu saja, aku harus menghormatimu, Nyonya Dongfang."     

BUM!     

Ini tampak seperti badai kencang yang baru saja menghantam ke dalam ruangan.     

Semua orang di dalam ruangan megap-megap dengan terkejut.     

Penyakit Tetua Jiu merupakan rahasia umum bagi semua orang di ruangan ini. Penyakit Tetua Jiu adalah penyakit yang telah dinyatakan tidak bisa disembuhkan oleh semua dokter di daratan utama. Namun entah bagaimana dia berhasil menyembuhkan Tetua Jiu dan membantunya menerobos ke jajaran Martial Honor?     

Wanita tidak normal macam apa dia?     

Lan Yuge juga terkejut tetapi dia menjaga ketenangannya dan tersenyum, "Kamu pasti sudah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan, Raja Istana. Pelayan, tolong cepat dan tambahkan kursi."     

"Baik."     

Raja Istana tersenyum dan berjalan sambil bergandengan tangan dengan Tuan Muda ke tempat duduk mereka yang secara istimewa disediakan oleh Lan Yuge. Kapanpun matanya tertuju pada Gu Ruoyun, tatapannya akan dipenuhi rasa terima kasih.     

Dia akan mengingat kebaikan Gu Ruoyun selama sisa hidupnya.     

"Aku tak menyangka Raja Istana dari Istana Neraka Amethyst akan secara pribadi datang kesini!" Rong Xin mengepalkan tinjunya semakin erat. Kuku-kukunya tertancap ke dalam dagingnya tetapi dia seperti tidak merasakannya sama sekali. Matanya dipenuhi dengan kebencian dan kemarahan, "Aku tak bisa menerimanya. Aku tak bisa menerima bahwa si pelacur Wei Yiyi itu, telah menang! Suatu saat, aku akan sepenuhnya mengalahkan dan menjatuhkan mereka dari keagungan. Aku akan memastikan mereka akan berakhir dengan tragis!"     

Sebenarnya, Gu Ruoyun dan Rong Xin tidak memiliki dendam secara pribadi. Namun, Rong Xin sangat membenci Wei Yiyi sehingga bahkan Gu Ruoyun pula ikut terseret dalam dendamnya.     

"Hehe, aku penasaran apakah Orang Terhormat ini datang terlambat!"     

Tiba-tiba, tawa gila terdengar dari udara tipis. Sebelum siapapun tersadar kembali, mereka melihat sekelompok pria berpakaian putih turun dari langit dan berjalan ke aula besar.     

Seorang pria setengah baya berdiri di depan sekelompok orang yang berpakaian putih. Ekspresinya tampak dingin dan angkuh. Aura kuat terpancar dari tubuhnya dan seketika membuat semua orang di dalam ruangan merasa tercekik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.