Istri Liar Kaisar Jahat

Sebuah Tantangan! Satu Serangan! (3)



Sebuah Tantangan! Satu Serangan! (3)

1Jika ini terjadi sehari sebelumnya, Tetua Er akan langsung melindungi Murong Rou'er dan mengabaikan hal lain.     

Tetapi situasi saat ini sudah membangkitkan beberapa bel alarmnya…     

Meskipun setiap tindakan Murong Rou'er ditujukan untuk melindungi Murong Yan, setiap ucapannya jelas menerangkan bahwa Murong Yan adalah dalang dibalik penyakit Tuan. Saat Murong Yan membantah tuduhan itu, dia terus berusaha meyakinkan orang lain bahwa Murong Yan bersekutu dengan orang luar untuk membunuh Tuan.     

Selanjutnya, menimbang dari apa yang baru saja Tuan katakan, apa berarti selama ini aku telah salah sangka?     

Tetua Er menutup matanya ketika memikirkan ini dan wajah tuanya penuh dengan kesedihan yang dalam.     

Dia benar-benar tak ingin percaya bahwa Murong Rou'er, yang selalu diperlakukan bagaikan cucunya sendiri, ternyata adalah orang yang begitu kejam…     

"Tetua Er…" Murong Rou'er perlahan-lahan merenggangkan cengkramannya di tangan Tetua Er. Matanya berkaca-kaca saat berbicara dengan suara kecewa, "Tetua Er, Rou'er tak pernah melakukan kesalahan, sungguh! Kamu harus percaya padaku…"     

"Apa yang masih kalian lakukan disana? Bawa wania ini!"     

Wajah Tuan Murong suram dan berkata tajam.     

"Baik, Tuan." Dua penjaga melangkah ke depan atas perintahnya dan menarik pundak Murong Rou'er. Mereka sepenuhnya mengabaikan wajah cantiknya yang terisak dan menariknya ke gedung belakang.     

Mungkin Murong Rou'er sendiri tak akan pernah tahu bagaimana si pria tua, yang kematiannya telah dipastikan, mampu bangkit dari penyakit yang tak terhindarkan itu. Mungkin dia tak akan pernah tahu bahkan setelah kematiannya!     

"Nona Gu, terimakasih. Aku sungguh berterima kasih padamu." Murong Yan buru-buru melangkah ke depan dan menggenggam tangan Gu Ruoyun penuh terima kasih, "Murong Rou'er menyebutkan bahwa racun itu akan langsung membunuh kakek saat disentuh dengan jarum perak. Bagaimana kakek…"     

"Ini hanya berlaku pada orang lain." Gu Ruoyun tersenyum tenang, "Juga, aku mendengar seluruh pembicaraanmu."     

Tentu saja, tindakan Murong Yan tidak mengecewakan Gu Ruoyun.     

Jika Murong Yan benar-benar di ancam oleh Murong Rou'er dan membantunya untuk menjebak Ye Nuo dan aku, maka aku akan segera menghancurkan Keluarga Murong dan pergi begitu saja. Tak sepadan bagiku untuk menolong keluarga yang berbahaya.     

Hal yang baik bahwa Murong Yan tak melakukan hal semacam itu!     

"Ehem. Nona Gu, Yan'er. Bisakah kalian membicarakan masalah ini di tempat lain? Aku punya hal untuk di umumkan." Tuan Murong membersihkan tenggorokan saat dia menyela pembicaraan mereka. Dia meletakkan kepalan tangannya di sebelah mulut dan berbicara dengan tatapan serius di wajahnya, "Nona Gu telah menyelamatkan nyawaku. Sebagai ucapan terimakasih, aku nyatakan mulai saat ini Keluarga Murong akan mendengarkan perintahnya."     

Ini adalah hal yang dia janjikan saat mereka masih berada di kamar.     

Tapi ketika dia bicara, kerumunan menjadi gempar.     

Walaupun mereka sangat berterima kasih terhadap Gu Ruoyun karena menyelamatkan nyawa Tuan, bukan berarti Keluarga Murong harus melayaninya!     

"Tuan," Tetua Er menjawab, jelas tidak senang, "Aku mengerti kamu ingin membalas Nona Gu karena sudah menyelamatkan hidupmu jadi aku bersedia memberikan hidupku untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan! Tapi meminta perbudakan Keluarga Murong… aku sangat sulit untuk menyetujui ini, tolong, Tuan, pertimbangkan ulang keputusan ini."     

"Tolong Tuan, pertimbangkan kembali keputusan ini." Kerumunan membungkuk dan menggabungkan kepalan saat mereka bicara.     

"Cukup." Tuan Murong mengibaskan tangannya dan menyapukan tatapan tajam melalui kerumunan, "Aku sudah membuat keputusan. Sia-sia saja untuk mengubah pikiranku! Keluarga Murong selalu menghormati janji dan aku tak akan pernah menarik kembali janjiku. Atau kalian mau dicap sebagai pengkhianat?"     

Mendengar ini, kerumunan saling bisik-bisik dan berbincang-bincang serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.