Istri Liar Kaisar Jahat

Identitas Shi Yun (2)



Identitas Shi Yun (2)

2Tangan Gu Ruoyun yang tersembunyi dalam jubah dikepalkan. Dia mundur dua langkah, merendahkan kelopak mata dan berkomunikasi melalui jiwa, "Zixie, apa ada cara untuk mengalahkannya?"     

Hening!     

Semuanya hening dalam jiwanya.     

Suaranya bagaikan kerikil kecil yang dilempar ke samudra yang luas, tidak menerima balasan.     

Zixie tampak telah menghilang dan ini membuat dada Gu Ruoyun mengeras. Dia memanggil dengan mendesak, "Zixie..."     

Hanya ada keheningan.     

Zixie selalu berada dalam Pagoda Ilahi Kuno. Nyatanya, dia tidak pernah pergi. Karena itu, mengapa tiba-tiba Zixie menghilang di saat seperti ini? Apa terjadi sesuatu?     

Perasaan panik tiba-tiba muncul di mata jernih dan tenang Gu Ruoyun saat memikirkan ini. Kepanikan ini bukan karena bahaya yang dihadapinya sekarang, tapi karena… tampaknya hal buruk telah menimpa Zixie!     

Sejak Gu Ruoyun terlahir kembali, pria iblis yang nekat ini selalu ada di sampingnya. Dialah yang mengikuti Gu Ruoyun dari saat-saat terlemah hingga posisi kekuatannya saat ini! Orang bisa mengatakan bahwa tanpa Zixie, Gu Ruoyun tak akan menjadi seperti hari ini! Jika terjadi sesuatu pada Zixie, Gu Ruoyun tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri!     

"Gu Ruoyun, aku akan memberimu kesempatan terakhir. Serahkan Pagoda Ilahi Kuno dan Qianbei Ye."     

Pria itu melangkah mendekat pada Gu Ruoyun dan mengangkat dagu dengan angkuh saat memerintahkan Gu Ruoyun dengan penuh hina.     

Gu Ruoyun mundur dan kepalan tangan dalam jubahnya dicengkram semakin erat. Tiba-tiba, dia tertawa. Senyumnya tampak sangat indah dan berbanding terbalik dengan sikapnya yang dingin.     

"Pagoda Ilahi Kuno? Jika aku memberinya padamu, aku khawatir hidupku akan dalam bahaya setelah itu. Kamu mungkin membunuhku jika kamu pikir kamu bisa. Akan tetapi, jika kamu membunuhku, kamu tak akan pernah mendapatkan Pagoda Ilahi Kuno."     

Pria itu menghentikan langkahnya dan tertawa. Meski ekspresinya ditutupi, kamu bisa mendengar keangkuhan dalam suaranya.     

"Gu Ruoyun, jangan pikir aku tak tahu Pagoda Ilahi Kuno yang tersembunyi dalam jiwamu. Aku hanya perlu membunuhmu dan mengeluarkan rohmu. Semua yang tersisa adalah untuk membuatmu menyerah atas Pagoda Ilahi Kuno dan Qianbei Ye!" Dia mengangkat kakinya lagi dan setiap langkahnya menggema di hati Gu Ruoyun, "Setelah begitu banyak dendam selama lebih dari sepuluh ribu tahun, akhirnya aku bisa menuai hasil hari ini! Gu Ruoyun, seharusnya kamu tak pernah kembali! Namun, karena kamu memilih untuk kembali ke tempat ini, aku akan membiarkanmu merasakan rasa sakit atas jiwa yang dihancurkan agar kamu tak akan bisa bereinkarnasi lagi."     

Gu Ruoyun mengerutkan kening sedikit sambil berpikir, aku masih belum mengerti apa yang pria ini katakan.     

Apa maksudnya dengan 'seharusnya aku tak pernah kembali'?     

Mungkinkah kami pernah bertemu sebelumnya? Tetapi mengapa tampaknya aku tak mengingat apapun?     

"Sebenarnya, tak masalah jika kamu tidak menyerahkan Pagoda Ilahi Kuno. Asalkan kamu mati, tak seorangpun di dunia yang bisa mengendalikan Pagoda Ilahi Kuno. Kemudian aku hanya perlu sedikit waktu untuk menghancurkan segel ini dan keluar dari tempat ini. Ketika saatnya tiba, seluruh daratan utama akan menjadi milikku. Hahaha!"     

Suara angkuh pria itu menggema ke seluruh gua. Kekuatan kuat dipenuhi aura kematian, terpancar dari suara tawanya.     

Pada saat ini, Gu Ruoyun merasa tercekik dibawah tekanan kekuatannya yang begitu hebat. Seolah-olah gunung besar menekan tubuhnya, membuatnya kesulitan bernafas.     

Saat ini, ketika cengkraman maut mendekat dan semakin mendekat, semuanya menjadi jelas…     

"Tidak, jika ini terus berlanjut, aku pasti akan mati disini! Sekarang, Xiao Ye belum sembuh dan Zixie menghilang tanpa jejak. Jika aku mati, tak ada yang bisa menolong mereka. Jadi, aku harus bertahan hidup demi mereka." Kegelisahan dalam hati Gu Ruoyun semakin menjadi-jadi. Dia tak tahu apa yang terjadi pada Zixie sehingga membuat dia menghilang secara tiba-tiba.     

Inilah mengapa aku harus segera meninggalkan tempat ini! Kemudian aku bisa memasuki Pagoda Ilahi Kuno untuk mencari tahu apa yang terjadi…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.