Identitas Shi Yun (3)
Identitas Shi Yun (3)
Walaupun Gu Ruoyun memegang Pagoda Ilahi Kuno, pria di hadapannya adalah seorang Martial Saint, yang ditakuti semua orang di daratan utama!
Tidak ada seorangpun yang bisa bertahan saat berada dibawah tekanan kekuatan seorang Martial Saint.
BUG!
Gu Ruoyun harus menopang dirinya ditanah agar tidak terjatuh. Sekarang dia merasa seolah-olah tulangnya akan hancur menjadi debu. Wajah cantik dan mulusnya sekarang tampak seputih kertas.
Akan tetapi, dia menjaga kepalanya tetap keatas dan mengarahkan mata jernih dan dinginnya pada pria kuat yang bagaikan dewa di depannya.
"Jika kamu ingin melihatnya, akan ku biarkan kamu melihat sebanyak yang kamu inginkan. Setelah hari ini, kamu tak akan pernah melihat Orang Suci ini lagi."
Pria itu mengibaskan jubahnya dan angin hitam yang dipenuhi udara suram tiba-tiba bergegas ke arah Gu Ruoyun yang tidak bergerak.
Pria itu terlalu cepat, begitu cepat sehingga tak seorangpun memiliki kesempatan untuk bereaksi…
"Apakah ini kekuatan sesungguhnya dari seorang Martial Saint?" Gu Ruoyun mengangkat kepala dan bergumam sendiri, "Memang, dengan tingkat kekuatanku saat ini, aku bahkan tak bisa membalas ketika berhadapan dengan Martial Saint!"
Martial Saint berada pada puncak keberadaan di daratan utama. Kapanpun mereka muncul, tak seorangpun akan memiliki peluang untuk membalas!
Gu Ruoyun tertawa getir. Kekuatanku telah meningkat dengan pesat selama bertahun-tahun. Akan tetapi, terlepas dari seberapa cepat peningkatanku, ketika berhadapan dengan kultivator kuat seperti ini, aku bahkan tak bisa melarikan diri, apalagi membalas dendam…
Tepat saat Gu Ruoyun jatuh di dalam kesedihan mendalam. Sebuah tangan terulur dari samping dan menarik Gu Ruoyun dalam pelukan hangat. Pada saat yang sama, angin hitam yang ditujukkan pada Gu Ruoyun menghantam dinding gua di belakangnya dengan keras. Dinding itu hancur lebur, Itu adalah pemandangan yang sangat mengerikan.
"Zi... Zixie?"
Gu Ruoyun tertegun. Dia mengangkat wajah dengan bingung dan wajah yang tampan bagaikan iblis muncul di depan matanya.
Pria itu memakai jubah ungu, terlihat sangat luar biasa dan indah. Dia menoleh ke arah Gu Ruoyun saat mendengar suaranya. Mata pria itu tertuju padanya dan tersenyum sambil berkata, "Gadis kecil, aku tiba sedikit terlambat."
"Zixie, bagaimana kamu bisa keluar? Bukankah kamu…"
Zixie memegang pergelangan tangan Gu Ruoyun dalam pelukan yang erat. Sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman, "Pasti ada semacam segel di Negeri Terbuang sehingga menahanku di dalam Pagoda Ilahi Kuno. Namun, saat aku merasakan dirimu dalam bahaya, aku menemukan cara untuk menghancurkan segel tersebut. Satu-satunya hal tersebut adalah menghancurkan segel yang membutuhkan sedikit waktu."
"Itulah mengapa aku tak bisa berkomunikasi denganmu?" Gu Ruoyun mengerutkan kening, "Juga, apa yang harus kamu lakukan untuk menghancurkan segel ini?"
Sinar aneh melintas di mata Zixie ketika mendengar ini tetapi dia dengan cepat menyembunyikannya. Wajah tampannya, yang hampir tampak seperti dewa, menyala dengan senyum iblis. Namun, saat berbalik ke arah si pria, senyumnya perlahan memudar dan aura kuat terpancar dari seluruh tubuhnya yang menyapu tubuhnya bagaikan pisau panas yang memotong mentega.
"Makhluk surgawi, aku percaya kamu baik-baik saja sejak terakhir kita bertemu!"
Pria itu tampak kebingungan dan berkata dengan nada suara yang tak percaya, "Di Negeri Terbuang, kamu yang tinggal dalam Pagoda Ilahi Kuno tidak bisa meninggalkan dinding tersebut. Jika kamu bersikeras keluar, hanya ada satu cara! Namun, kamu tak hanya memaksa keluar, namun kamu juga meningkatkan kekuatanmu. Zixie, kamu harus menerima akibat atas tindakanmu!"