Menyatukan Kota Batu Hitam (7)
Menyatukan Kota Batu Hitam (7)
Ini membuat Yeh Luo merasa sedikit kehilangan ketenangan.
Terutama setelah dia melihat tingkat kekuatan Keluarga Murong saat ini.
Jika kami dibagikan beberapa khazana, mungkin kekuatan Keluarga Yeh juga akan meningkat!
Tidak! Bagaimana mungkin para orang bodoh di Keluarga Murong dibandingkan dengan anggota Keluarga Yeh yang hebat dan berbakat? Dengan khazana seperti itu, aku bisa membuat setiap Martial King dalam Keluarga Yeh menjadi Martial Emperor. Kemudian, aku akan menjadi yang terhebat setelah Tiga Penguasa Besar.
Mei Xue menyapukan pandangan ke arah Yeh Luo dan senyuman dingin terpampang di wajahnya yang menawan.
Si bodoh itu, dia masih tak bisa menangkap situasi sama sekali! Dia masih berani bertingkah dengan angkuh di tempat seperti ini, apa dia sudah bosan hidup?
"Nona Gu, akankah kamu menjaga ucapanmu bahwa kamu tak akan ikut campur dalam urusan kami sama sekali?"
Dia menoleh ke arah Gu Ruoyun dan bertanya dengan sikap serius.
Gu Ruoyun mengangguk, "Aku berjanji. Tujuanku dalam menyatukan Kota Batu Hitam bukan hanya karena aku ingin kalian mengikuti perintahku tanpa mempertanyakannya, tetapi untuk mengirimkan bantuan disaat aku butuh bahkan jika kita terpisah sejauh ribuan mil!"
Gu Ruoyun tidak berniat tinggal lama di Negeri Terbuang.
Saat aku mendapatkan Lotus Neraka, aku akan meninggalkan tempat ini!
Juga, alasanku membangun kelompok sendiri agar mempunyai pasukan yang lebih besar untuk mencari Lotus Neraka.
Tidak ada alasan lain selain ini.
"Baiklah."
Mei Xue menghela nafas dalam-dalam, "Aku, Mei Xue, memberi hormat padamu, Tuan!"
Dia menggabungkan kepalan tangan dan berlutut di tanah sambil bicara. Suaranya berubah dari sifat menggoda menjadi suara penuh hormat.
"Karena Mo Liyou dan Mei Xue setuju untuk melayanimu, aku, Hei Bao, tidak perlu mengatakan apapun." Hei Bao tertawa, "Aku, Hei Bao, tidak akan malu untuk mengikuti Tuan yang muda dan hebat."
Kehormatan?
Kehormatan apa yang ada di Negeri Terbuang?
Melayani yang kuat adalah prinsip yang tidak akan pernah berubah.
Tanpa keraguan, wanita di hadapan mereka adalah kultivator kuat yang pantas dilayani! Pada saat itu, mereka merasakan ancaman kematian yang sejernih hari. Jika mereka menolak, wanita ini akan membunuh mereka tanpa belas kasih! Meski Gu Ruoyun sudah mengancam mereka, Hei Bao tidak melihat ada yang salah dengan itu. Selain itu, seperti inilah kondisi kehidupan di Negeri Terbuang.
Ekspresi Yeh Luo membeku, dia tak pernah menyangka Mei Xue dan Hei Bao akan melayani Gu Ruoyun dengan sukarela!
"Raja Mei Xue, Raja Hei Bao, kalian tidak boleh tertipu oleh wanita ini! Dia tidak membunuh Perampok Taring Serigala."
Benar, dua raja ini setuju untuk menjanjikan kesetiaan hanya karena mereka telah tertipu olehnya.
Selama aku bisa mengungkapkan kebohongannya, mereka akan tersadar!
Heo Bao mengerutkan kening dengan kesal dan menyapukan tatapan sengit pada Yeh Luo. Kemudian dia mendengus dingin dan tidak repot-repot untuk melihatnya lagi.
Dia tersenyum pada mereka berdua, "Apa kalian berdua sudah membuat keputusan?" Gu Ruoyun jelas tidak mempedulikan ucapan Yeh Luo, "Tidak masalah, aku akan memberi kalian pilihan; siapapun yang tidak bersedia melayaniku bisa keluar."
Semua orang menatap satu sama lain, sesaat merasa tidak yakin harus membuat keputusan apa.
Akhirnya, seorang pria setengah baya perlahan melangkah keluar, di bawah tatapan kerumunan dan berkata, "Aku tidak akan pernah menjanjikan kesetiaanku pada siapapun!"
"Ha?" Gu Ruoyun perlahan menyipitkan matanya dan melirik dengan tersenyum pada pria yang melangkah keluar tersebut. Gu Ruoyun mengenalnya hanya dengan sekali lihat.
Pria itu adalah Li Qing, Tuan dari Keluarga Li, dan merupakan salah-satu antek Yeh Luo. Dia juga orang yang bicara paling keras sewaktu di Makam. Dan, selama satu tahun ini, dia memberi banyak usaha untuk menjatuhkan Keluarga Murong secara umum. Sejak lama Gu Ruoyun sudah menunggu untuk menyelesaikan semuanya pada mereka yang membantu Yeh Luo selama satu tahun terakhir ini.