Taruhan (1)
Taruhan (1)
Terkesiap!
Kerumunan sangat terkejut.
Mereka semua adalah Martial King, tapi hanya satu orang dari Keluarga Dongfang yang melawan lima orang dari Medicine Order. Namun, kelima orang tersebut tidak bisa mengalahkan satu orang! Apabila mereka tidak melihat ini dengan mata kepala mereka sendiri, mereka tak akan pernah percaya.
"Tetua Xueyi, jangan khawatir," Kata Rongyue menenangkan setelah melihat ekspresi buruk Tetua Xueyi. "Wei Yiyi mungkin telah sembuh dari racun dan menerobos ke jajaran Martial King tingkat tinggi tetapi memangnya kenapa? Seorang Martial King, ketika dibandingkan dengan Martial Emperor, perbedaannya sangat jauh. Keluarga Dongfang tidak mungkin menang! Ini hanyalah babak eliminasi, lalu mengapa jika mereka berhasil? Akan kutunjukan pada Keluarga Dongfang apa arti mimpi buruk sesungguhnya di sisa Percobaan nanti."
Gu Ruoyun, apa tidak cukup kalian mengakui kekalahan di babak eliminasi seperti anak kecil yang patuh? Pikir Rongyue. Namun, kamu bersikeras untuk pamer! Jika memang begitu, jangan salahkan aku untuk apapun yang terjadi nanti!
Rongyue menyapukan pandangan ke arah si pria rupawan di sebelah Gu Ruoyun dan semacam rasa tekad untuk menang melintas di matanya.
Ketika saatnya tiba, akan ku tunjukan pada pria itu bahwa ketika dibandingkan denganku, Gu Ruoyun hanyalah orang tak berguna yang tidak berkualitas!
Seolah bisa merasakan pandangannya, Qianbei Ye mengerutkan kening dan mengarahkan pandangan halus namun haus akan darah ke arah Rongyue, sinar dingin melintas di matanya.
Rongyue tak tahu mengapa tapi ketika matanya bertemu mata Qianbei Ye, dia merasa jantungnya bergetar.
Mata merah darahnya sangat kejam dan menakutkan, ada sebuah keangkuhan dalam ekspresinya seolah-olah semua orang berada di bawahnya.
Sulit untuk dipercaya bahwa ada orang yang memiliki pandangan yang seolah-olah terlihat dia dapat menganggap orang-orang di dunia hanyalah sebagai makhluk kecil yang tak punya kekuatan.
Namun, di depan Gu Ruoyun si wanita itu, dia memperlihatkan kelembutan dan mendengarkan semua ucapannya. Kenapa ketika dia melihatku, dia selalu melihatku dengan kejam…
Tidak!
Aku harus membuat pria itu hanya melihat diriku seorang.
Dan hanya aku yang harus menerima kelembutannya.
"Xiao Yun, aku tidak suka cara matanya melihat diriku." Qianbei Ye mengerutkan keningnya, "Dia melihatku dengan begitu rakus, itu terasa menjijikan."
Gu Ruoyun juga menyadari tatapan Rongyue dan mengerutkan kening. Cahaya dingin melintas di mata jernihnya.
"Jika kamu tidak suka matanya, maka aku akan mencabut matanya untukmu, bagaimana?"
"Baiklah."
Wajah Qianbei Ye penuh dengan senyuman. Seketika, seolah-olah setiap makhluk hidup kehilangan warnanya.
Xiao Yun bersedia mencabut mata wanita itu untukku, Pikir Qianbei Ye. Apakah ini membuktikan bahwa aku ada di hati Xiao Yun?
Sepotong informasi baru ini membuat suasana hati Qianbei Ye menjadi bahagia sampai-sampai aura suram dari tubuhnya sedikit demi sedikit menghilang.
…
Di arena alun-alun, semua murid Medicine Order terhempas ke tanah. Mereka terengah-engah ketika menatap si wanita berpakaian merah. Mata mereka dipenuhi kebencian saat seseorang berkata, "Wei Yiyi, kamu tak akan mati dengan mudah!"
BAM!
Wei Yiyi melemparkan kakinya ke depan dan dengan kejam menghempaskan si murid Medicine Order yang tadi bicara keluar dari arena ke arah kerumunan dengan satu tendangan yang cepat.
"Lebih baik kamu melapor pada pelacur itu dan katakan bahwa aku, Wei Yiyi, akan segera menyerang Medicine Order dan membalas dendam!" Wei Yiyi menyentuh rok merahnya dan tersenyum dingin saat bicara, "Dalam babak eliminasi ini, aku akan melepaskanmu sekarang. Tetapi selanjutnya, untuk sisa Percobaan, akan kubunuh setiap murid Medicine Order yang menghalangiku! Bahkan, jika kamu mengirim dua orang sekaligus, akan kubunuh mereka berdua! Apa lagi yang ingin kamu lakukan disini? Pergi dariku!!!"
Para murid dari Medicine Order berebut dan melompat keluar dari arena dengan cepat. Ketika mereka pergi, mereka melotot penuh kebencian pada Wei Yiyi.