Istri Liar Kaisar Jahat

Pada cahaya pertama.     

Di alun-alun yang ramai, kerumunan sedang berbincang-bincang. Akan tetapi, mereka tak lagi melihat Keluarga Dongfang dengan tatapan hina.     

Alasan dibalik ini sangat jelas: Pertarungan Linlang kemarin berhasil merebut hati banyak orang! Sementara Linlang mungkin bukanlah peserta yang paling berbakat dan hebat, keberanian dan tekadnya yang besar menghidupkan kekaguman besar di hati semua orang.     

Kemudian, terdengar batuk lemah.     

Gubernur Kota membersihkan tenggorokannya dan berbicara dengan suara tegas dan berat, "Hadirin sekalian, hari ini akan kita lanjutkan dengan hasil keputusan Percobaan! Sekarang…"     

"Tunggu!"     

Terdengar suara dari bawah yang menyela sebelum gubernur sempat menyelesaikan pengumuman.     

Mata kerumunan berbalik ingin tahu ke arah gadis muda berpakaian hijau yang berdiri di atas alun-alun.     

Gadis muda itu perlahan berjalan ke arena di bawah tatapan-tatapan kerumunan. Hembusan angin lembut menerpa rambut hitam yang indah gadis perempuan itu. Sinar pagi menerangi wajahnya yang halus dan memancarkan cahaya samar di wajahnya. Tatapan dinginnya, yang jernih menusuk hati kerumunan.     

"Apa yang dia lakukan?"     

Rongyue mengerutkan kening dan menatap dingin Gu Ruoyun yang sedang berjalan ke arena. Sinar dingin melintas di matanya..     

"Nona muda, ini adalah kompetisi." Gubernur Kota tak bisa apa-apa selain mengerutkan kening, "Jika ada yang ingin kamu katakan, kamu boleh bicara setelah Percobaan selesai." Kata Gubernur dengan tenang.     

Gu Ruoyun tersenyum lembut, "Gubernur Kota, karena ini adalah kompetisi, maka bisakah kami meminta pertarungan penentuan?"     

"Pertarungan penentuan? Apa maksudmu?"     

Gubernur Kota semakin mengerutkan keningnya saat berpikir, aku sungguh tidak tahu apa yang gadis ini mainkan.     

"Itu mudah," Gu Ruoyun mengangkat sudut bibirnya sedikit ketika menyapukan pandangan melewati wajah-wajah kerumunan, "Jika ada yang berpikir bisa mengalahkanku, maju ke depan dan lawan aku! Jika kalian berhasil mengalahkanku, artinya Keluarga Dongfang benar-benar kalah. Jika tidak ada yang berhasil mengalahkanku maka gelar pemenang Percobaan adalah milik Keluarga Dongfang!"     

...!     

Seluruh kerumunan tak bisa berkata-kata setelah mendengar saran Gu Ruoyun. Suasana begitu sepi sehingga kamu bahkan bisa mendengar suara angin yang berhembus, sejernih kristal.     

Namun, setelah hening itu, mereka tiba-tiba gempar. Keributan langsung menutupi seluruh alun-alun.     

"Dia ingin pertarungan penentuan? Melawan semua jenius dari setiap kelompok?"     

"Darimana asalnya rasa percaya diri wanita ini? Lupakan mengenai kedua Martial Emperor Rongyue dan Zuo Shangchen, dia bahkan bukan tandingan peserta lainnya. Bagaimana bisa Keluarga Dongfang membiarkan dia bertindak sembrono seperti ini?"     

"Gila, wanita ini pastinya sudah gila! Hanya wanita gila yang bisa mengatakan niat khayalan seperti itu!"     

Lupakan tentang yang lainnya, bahkan murid-murid Keluarga Dongfang terperangah dengan pernyataan Gu Ruoyun. Tak ada yang menyangka dia akan menggunakan cara seperti itu untuk mempercepat hasil dari Percobaan!     

Tetapi ketika mereka mengingat bakat Gu Ruoyun yang diperlihatkan sebelumnya, mereka berangsur-angsur menjadi tenang.     

Orang dapat mengatakan bahwa dia tak akan pernah melakukan hal yang tak bisa dijaminnya. Melihat dia telah mengambil keputusan berani, dia pasti sudah sangat yakin akan hasilnya!     

Dan mereka hanya bisa percaya pada Gu Ruoyun, itu sudah cukup!     

"Ini…" Gubernur Kota kebingungan kemudian dia berbalik pada tiga orang di belakangnya, "Lihatlah ini, para tetua yang bijak…"     

"Baiklah!" Bai Xiangtian menyeringai, "Aku tidak keberatan. Mari kita sedikit melanggar aturan demi dirinya. Selama dia memenangi kompetisi, akan ku nyatakan Keluarga Dongfang sebagai pemenang Percobaan! Namun, dia harus menyelesaikan semua pertarungan dalam waktu satu jam!"     

Itu juga berarti Gu Ruoyun harus melawan lawannya satu per satu tanpa jeda istirahat.     

Terlepas seberapa kuat dirinya, menghadapi lawan satu per satu akan membuatnya kelelahan. Kemudian, dia akan menghadapi kekalahan!