Pembantaian (4)
Pembantaian (4)
Tiba-tiba, terdengar sebuah suara dari langit bagaikan gemuruh yang tiba-tiba menyambar langsung ke dalam hati semua orang.
Wush!
Seketika, sosok yang jumlahnya begitu banyak muncul dari udara tipis; mereka semua berpakaian putih dan membawa aura makhluk abadi. Jarak antara kening mereka memiliki semacam kebenaran yang tajam.
"Bai Xiangtian, apakah ini orang yang kamu bicarakan, Gu Ruoyun?"
Salah satu tetua berpakaian putih bertanya ketika menoleh pada orang di sebelahnya sambil melotot dingin pada Gu Ruoyun.
Orang itu adalah Bai Xiangtian, tetua dari Alam Abadi yang juga hadir di Percobaan Ilahi. Saat ini, wajah tuanya dipenuhi sinar dingin ketika dia menatap angkuh pada gadis muda di gurun itu.
"Benar, dia adalah Gu Ruoyun." Bai Xiangtian mendengus dingin, "Gu Ruoyun, aku akan bertanya sekali lagi, maukah kamu bergabung dengan Alam Abadi?"
Gu Ruoyun tersenyum penuh hinaan, "Dan bagaimana jika aku menolak?"
"Haha."
Bai Xiangtian tertawa liar. Tawanya dipenuhi niat membunuh. "Maka seperti itu. Sungguh gadis kecil yang keras kepala! Biar ku beri tahu, sekarang kamu hanya memiliki dua pilihan; pilihan pertama adalah bergabung dengan Alam Abadi, pilihan kedua adalah mati! Sekte Roh sudah memiliki Gu Shengxiao di pihak mereka, aku tak akan membiarkan mereka mendapatkan jenius lain lagi!"
"Hehe."
Ketika Bai Xiangtian bicara, terdengar suara seseorang yang terkekeh lembut dari belakang Gu Ruoyun.
Bermalas-malasan dalam tandu, yang dibawa oleh para pelayan cantik, pria itu melengkungkan bibirnya dengan centil. Wajahnya bagaikan bunga persik yang penuh dengan senyuman mengejek. Matanya dipenuhi hinaan saat berkata, "Jadi, begini cara Alam Abadi yang hebat bekerja. Kalian akan menghancurkan apapun yang tak bisa kalian miliki? Ck ck.. kalian pastinya telah membuka mataku."
"Zuo Shangchen!"
Wajah Bai Xiangtian menjadi sedingin es. Dia menjawab dingin, "Hal yang sama berlaku untukmu! Jika tak satupun dari kalian yang bergabung dengan Alam Abadi hari ini, jangan berpikir bisa meninggalkan tempat ini! Terutama kamu, Gu Ruoyun. Karena gadis jahat dan kejam seperti dirimu, kamu bagaikan orang biadab. Hanya bila kamu bergabung dengan Alam Abadi maka kamu bisa mengubah caramu! Alam Abadi melakukan ini untuk kebaikanmu namun kamu sendiri tak tahu mana yang baik untukmu!"
Gu Ruoyun terdiam. Para tetua di depannya semua berada pada jajaran Martial Honor. Jujur saja, dia sendiri tak yakin apakah dia bisa mengalahkan kultivator kuat yang banyak sekaligus. Dan lagi, ada banyak anggota Keluarga Dongfang yang harus dilindungi disini.
Tetapi Gu Ruoyun menolak bersekutu dengan Alam Abadi, tak peduli apapun!
"Gu Ruoyun, hatimu dipenuhi racun yang jahat. Kamu bahkan membunuh orang dengan begitu kejam di arena pertarungan. Orang seperti dirimu seharusnya dihukum dengan ribuan kematian. Namun, Alam Abadi selalu baik dan murah hati. Kami tak tahan melihat keadaanmu yang sekarang itulah sebabnya kami memberimu kesempatan untuk membuka lembaran baru!"
Seorang tetua dari Alam Abadi yang berdiri di sebelah Bai Xiangtian sudah tahu mengenai masalah Gu Ruoyun. Dia mengerutkan kening tidak terima dan menggerutu dengan sikap dingin.
"Itu benar. Gu Ruoyun, bertobatlah dan lepaskan kejahatanmu. Tinggalkan cara jahatmu dan lakukan hal yang baik. Hanya bila kamu bergabung dengan Alam Abadi kamu bisa memiliki peluang untuk memulai awal yang baru! Berdasarkan tingkah lakumu yang sebelumnya, kamu bahkan tidak pantas dianggap manusia, kamu berada dekat dengan tingkat hewan!"
"Hewan seperti dirimu, yang bahkan tidak mengampuni kakek kandung sendiri, tak sedikitpun memiliki sifat kemanusiaan. Aku rasa hanya Alam Abadi yang bisa memberimu peluang itu. Jadi aku harap kamu menghargai kesempatan ini dan tidak membiarkannya lewat begitu saja. Dan untuk senjata spiritual dan para hewan roh Martial Emperor itu, serahkan mereka pada Alam Abadi untuk diamankan! Jika tidak, cepat atau lambat hewan roh milikmu akan jatuh ditangan orang lain. Jika orang-orang tersebut sepicik dirimu, bukankah itu akan membawa malapetaka pada daratan utama?"