Kedatangan Qianbei Ye (5)
Kedatangan Qianbei Ye (5)
Tiba-tiba, sesosok merah, yang diikuti oleh aura kuat melesat melintasi langit, dengan cepat menuju ke arah Gu Ruoyun. Sebelum Tuan Tianqi Yang Terhormat meraih Gu Ruoyun, sosok itu sudah mendarat di sebelahnya dan menarik gadis muda itu dalam pelukan.
Jubah merah tua dan rambut keperakan menciptakan cahaya mempesona ketika dia turun dari langit. Pria itu begitu indah bagaikan makhluk surgawi. Seluruh tubuhnya dipenuhi kesedihan dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Xiao Yun, maaf aku terlambat."
"Jangan khawatir, aku tak akan membiarkan mereka yang melukai dirimu tetap hidup! Aku akan membuat mereka semua membayar ini, bahkan jika aku harus membantai semua orang di seluruh dunia!"
Angin kencang bangkit saat jubah merah tua pria itu berkibar pelan dibawah langit. Dia terlihat bagaikan iblis malam yang mempesona.
Kemudian kemarahan terpancar dari tubuh pria itu dan api merah menyala di jubah pria itu. Dia mengangkat wajah rupawannya dengan perlahan. Pada saat ini, mata pria itu dipenuhi aura haus akan darah dan kemarahan yang dapat menghancurkan dunia!
Wajah Bai Xiangtian berangsur-angsur menjadi suram. Dia tak tahu mengapa tetapi dia bisa merasakan bau kematian dari seluruh tubuh pria itu!
"Apa itu kamu? Apa kamu orang yang bertanggung jawab karena melukainya?"
Qianbei Ye memeluk gadis muda yang berlumuran darah itu dengan erat sambil berbalik perlahan. Mata merahnya, bagaikan iblis yang haus darah, melotot tajam pada para tetua Alam Abadi terdekat. Sinar suram menyelimuti wajahnya yang rupawan. Tubuhnya memancarkan aura iblis yang baru keluar dari Gerbang Neraka. Setiap langkah kakinya terasa memberikan beban berat ke dalam hati semua orang di area itu. Semua yang menyaksikan, gemetar ketakutan melihat pria berambut perak itu.
"Serang!"
Hati Bai Xiangtian kecewa saat dia berkata dengan sikap dingin, "Kita ada begitu banyak dan dia hanya sendiri. Tidak mungkin kita tak bisa mengalahkannya bersama-sama!"
Mendengar ini, para anggota Alam Abadi melirik satu sama lain sebelum dengan cepat menyerbu Qianbei Ye.
Api hitam yang kuat terpancar dari tubuh Qianbei Ye dan menyelimuti seluruh tubuhnya. Mata merahnya melotot dengan mengerikan pada sekelompok orang yang menyerbu ke arahnya.
Dia mengangkat tangannya perlahan dan menangkap salah satu kepala tetua berjubah putih dengan erat. Dengan satu gerakan cepat, dan dengan brutal dia mencabut kepala tetua itu dari lehernya. Darah segar terpancar dimana-mana, memberikan tampilan yang lebih jahat pada penampakan pria merah tua itu...
Pria iblis ini berhasil membelah kepala seorang Martial Honor hanya dengan satu tangan!
Lupakan tentang Alam Abadi, bahkan Tuan Tianqi Yang Terhormat tercengang. Dia tak pernah menyangka bahwa pria, yang bertingkah seperti peliharaan kecil yang tidak berbahaya di depan gadis Gu, akan menggunakan tindakan kejam seperti itu.
"Dasar anak kecil sialan, kamu berani meletakkan tanganmu yang kotor itu pada tetua dari Alam Abadi. Kamu meminta kematianmu sendiri!"
Para tetua lain dari Alam Abadi benar-benar marah. Wajah mereka penuh amarah seolah-olah pria di depan mereka telah mengotori kuburan leluhur mereka. Kemudian mereka menyerbu dengan kejam ke arahnya.
Seluruh gurun segera berwarna merah dengan darah. Banyak tetua dari Alam Abadi yang tumbang di tangan Qianbei Ye. Beberapa tubuh mereka bahkan hancur sampai tak bisa dikenali. Namun, tak hanya para Martial Honor yang telah menyelinap ke dalam Kota Awan, yang lain perlahan-lahan mengungkapkan jati diri mereka juga.
Ada lebih dari sepuluh Martial Emperor yang mati ataupun terluka. Yang tersisa ada sekitar lima atau enam dari mereka dengan sepuluh Martial Emperor yang tersisa. Bahkan jika semua kekuatan di daratan utama bergabung, mereka semua akan dihancurkan oleh kelompok kuat seperti itu kecuali mereka adalah milik Pengadilan Neraka atau Sekte Roh.
"Apakah gerangan yang direncanakan Alam Abadi? Mereka benar-benar mengirim begitu banyak orang!"
Tatapan Tuan Tianqi Yang Terhormat semakin suram dan kilatan rumit melintas di matanya, "Ada begitu banyak kultivator kuat disini, itu setara dengan sekitar setengah dari kekuatan Alam Abadi. Apapun itu, Alam Abadi tentu saja tidak akan mengerahkan begitu banyak orang hanya demi melawan Sekte Roh dan Pengadilan Neraka. Pasti ada hal lain di Kota Awan yang tidak kita sadari. Merupakan hal yang baik bahwa anggota Alam Abadi telah kehilangan ketenangan mereka. Peristiwa yang melibatkan Gu Ruoyun pasti sudah memancing semua Martial Honor yang bersembunyi."