Istri Liar Kaisar Jahat

Negeri Terbuang (5)



Negeri Terbuang (5)

0"Lari?" Jawab Gu Ruoyun dengan tenang, "Jika kamu ingin lari, kamu bisa pergi. Itu jika kamu berpikir kamu sungguh bisa berlari lebih cepat daripada para hewan roh ini."     

BUG!     

Kaki Ye Nuo melemah. Dia tersungkur di tanah dan wajah indahnya penuh dengan penyesalan.     

"Inilah akhirnya, ini pasti adalah akhirnya! Aku seharusnya tidak keras kepala dan kabur dan tidak mematuhi kakekku. Jika tidak, aku tak perlu bertemu hewan roh yang banyak disini. Tetapi aku terlalu muda dan aku masih memiliki hidup yang panjang, aku belum mau mati…"     

Gu Ruoyun tidak menjawab. Tatapannya tertuju pada dua sosok yang dikejar-kejar oleh kawanan hewan roh itu.     

Dari awal Gu Ruoyun sudah berpikir bahwa situasi ini sangat aneh. Dalam keadaan normal, hewan roh tak akan muncul dalam kawanan yang besar. Sekarang setelah dia melihat dua sosok itu, dia menganggap bahwa mereka mungkin sudah melakukan sesuatu sehingga membuat hewan-hewan roh itu marah.     

Walaupun demikian, itu tak ada hubungannya denganku, pikir Gu Ruoyun. Apapun itu, mereka seharusnya tidak mengumpan hewan roh seperti ini.     

Lagipula, hewan roh tidak seperti manusia. Mereka akan kehilangan semua rasa rasionalitas dalam kemarahan dan membunuh siapapun yang menghalangi jalan mereka. Hal yang bagus adalah hampir dari semua lukaku telah sembuh sebelum ini. Jika tidak, berdasarkan kondisi sebelumnya, lupakan mengenai sekelompok hewan roh jajaran Martial King ini, aku bahkan tak memiliki peluang melawan satu hewan roh…     

Ternyata, dua sosok yang dikejar para hewan roh itu adalah seorang pria dan wanita. Si pria menyadari Gu Ruoyun yang sedang berdiri tak jauh dari sana. Dia berteriak heran, "Nona, lari! Cepat!"     

Dia mungkin tak menyangka ada orang yang muncul di area ini!     

Gu Ruoyun tidak bergerak dan menatap tenang pada kawanan hewan roh yang sedang mendekat. Wajahnya yang berlumuran darah dilapisi aura yang dingin.     

"Nona…"     

Ketika mereka berlari ke arah Gu Ruoyun, si pria baru saja akan menyarankan agar segera lari dengan mereka ketika dia ditarik oleh gadis berjubah merah-muda di sampingnya.     

"Kakak Senior, kenapa kamu peduli dengan makhluk jelek ini? Ayo! Jika para hewan roh itu menangkap kita, kita pasti akan mati."     

"Tapi…"     

Si pria berjubah bersulam agak ragu. Bagaimanapun, merekalah yang bertanggung jawab karena membuat para hewan roh menjadi seperti ini. Mereka tidak mungkin meninggalkan Gu Ruoyun begitu saja.     

Melihat seberapa khawatirnya kakak senior, yang sangat si wanita kagumi sejak kecil, tunjukan pada wanita jelek ini, si wanita berjubah merah-muda mengerutkan kening tak senang dan melotot pada Gu Ruoyun, "Sial, apa kamu tak dengar apa yang baru saja Kakak Senior katakan? Karena kesialanmu berdiri disini. Kakak Senior sudah memberikan peringatan namun kamu menolak bergerak. Jangan salahkan kami jika kamu mati."     

Dari awal Gu Ruoyun tetap diam. Yang dia lakukan hanya menatap kawanan hewan roh yang akan datang itu. Kemudian, akhirnya dia bergerak…     

"Kamu…"     

Gadis berjubah merah-muda baru saja akan bicara tetapi sebagai gantinya, dia melebarkan matanya saat melihat apa yang terjadi selanjutnya.     

Sosok dengan jubah berlumuran darah itu dengan cepat menyusup ke dalam kawanan hewan roh. Dia mengangkat pedang di tangannya dan memotong kepala kawanan hewan roh itu sambil berpindah-pindah dalam kawanan itu.     

"Aku pasti sedang bermimpi!"     

Gadis berpakaian merah-muda itu mengusap-usap matanya dengan keras saat menatap tak percaya pada sosok yang bergerak ke dalam kawanan hewan roh dengan cepat bagaikan angin. Dia berkata dalam takjub, "Dia benar-benar membunuh hewan roh jajaran Martial King tingkat rendah dalam sekejap! Jika aku tak salah, wanita yang terlihat kotor ini berada di sekitar jajaran Martial King tingkat tinggi!"     

Benar, hanya orang yang berada di jajaran Martial King tingkat tinggi yang mampu bergerak dengan begitu cepat.     

Si pria dengan jubah bersulam juga tercengang seolah-olah tak bisa percaya bahwa wanita yang dia seret dengannya akan berubah menjadi begitu kuat. Anak muda dalam jajaran Martial King tingkat tinggi adalah pemandangan yang jarang di Negeri Terbuang.     

Hanya Ye Nuo yang bersemangat pada saat ini ketika dia memerah dengan gembira, "Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan bertemu dengan pengawal yang hebat seperti ini. Tampaknya nyawa raja kecil ini terjamin. Aku baru saja sangat ketakutan tadi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.