Istri Liar Kaisar Jahat

1"Yan'er, ganti saja pakaianmu, tidak apa-apa bukan?" Si pria dengan jubah bersulam menghela nafas, kemudian berbalik ke arah Gu Ruoyun, "Nona, namaku Lu Shaochen. Dia adalah adik juniorku, Murong Yan. Bolehkah aku tahu bagaimana aku harus memanggilmu?"     

Nada suara Gu Ruoyun tetap tenang dan membalas dengan tegas, "Kamu bisa memanggilku Gu Ruoyun. Dan untuk yang satu ini…"     

Gu Ruoyun berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Aku tak tahu dia siapa."     

"Apa?!"     

Ye Nuo langsung melompat dan menjawab dengan marah, "Tolonglah, kamu adalah pengawalku! Selain itu, kita telah bepergian bersama selama tiga hari dan tiga malam namun kamu masih belum mengetahui namaku. Wanita sialan, bagaimana kamu begitu kejam? Namaku Ye Nuo, ingat itu!"     

Setelah teriakan itu, kemudian dia berbisik, "Jika bukan karena aku yang menunjukan jalan, akankah kamu mencapai tempat ini? Kamu benar-benar membuang donaturmu setelah mencapai tujuanmu… Dengan mengatakan bahwa kamu tak mengenalku."     

"Dan tiga hari kemudian, kita kembali dimana ketika kita memulai."     

Gu Ruoyun menjawab tegas, "Memang, jika bukan karena dirimu yang memimpin jalan, aku tak hanya akan berputar-putar disini selama tiga hari dan kembali ke tempat kita sebelumnya."     

Pada saat itu, Ye Nuo-lah yang bersungguh-sungguh bersumpah bahwa dia pasti akan membawa Gu Ruoyun keluar dari hutan ini. Akhirnya, mereka sudah bepergian selama tiga hari dan berakhir di tempat pertama kali mereka bertemu…     

Dan jika bukan karena Gu Ruoyun tidak mengenal area ini, dia tak akan pernah membiarkan anak berumur sepuluh tahun memimpin jalan.     

Swush!     

Ye Nuo langsung memerah dan terus diam selama setengah hari.     

Sebenarnya, orang tak boleh benar-benar menyalahkan Ye Nuo. Dia, yang tak pernah keluar dari rumahnya sendiri, tidak mungkin akan tahu baik dengan arah jalan. Awalnya dia berpikir bahwa dia akan mengingat jalannya tapi akhirnya, mereka hanya berputar-putar selama tiga hari penuh…     

"Jika kamu tak keberatan, Nona, kita bisa bepergian bersama. Aku bisa membawa kamu keluar dari tempat ini." mata Lu Shaochen berkilau dan senyum akrab muncul di wajahnya yang tampan.     

Murong Yan tak pernah suka kapanpun Lu Shaochen tersenyum pada wanita lain. Namun, ketika dia mengingat bahwa Gu Ruoyun sudah menyelamatkan nyawanya, dia memaksa dirinya untuk menekan perasaan tak senangnya.     

"Baiklah." Gu Ruoyun menganggukan kepala setelah terdiam sejenak untuk berpikir.     

Lagipula, mungkin ini satu-satunya cara baginya untuk keluar dari tempat ini…     

...     

Segera setelah itu mereka berhasil keluar dari hutan dan mencapai Kota Batu Hitam. Ini juga adalah rumah keluarga Murong Yan.     

Sepanjang jalan, Gu Ruoyun berhasil memikirkan ide secara kasar dari daerah di Negeri Terbuang. Selain dari para buronan, ada juga penduduk asli dari Negeri Terbuang. Orang-orang ini merupakan keturunan para kultivator yang melarikan diri kesini. Tentu saja, hukum rimba banyak diterapkan di tempat seperti ini.     

Hanya mereka dengan kekuatan besar yang berhak bertahan. Mereka yang lemah akan ditelan oleh yang kuat, kapanpun! Siapapun yang ingin bertahan hidup harus berkultivasi seperti hidup mereka hanya bergantung pada itu! Karena prinsip ini, Negeri Terbuang menghasilkan banyak kultivator kuat.     

Berdasarkan informasi Lu Shaochen, Gu Ruoyun telah mengetahui bahwa pasukan terkuat di Negeri Terbuang adalah Keluarga Ye. Menurutnya, kekuatan Tuan dari Keluarga Ye sepenuhnya adalah rahasia. Tak ada yang mengetahui jajarannya sama sekali.     

Banyak yang menganggap bahwa Tuan dari Keluarga Ye telah lama melampaui jajaran Martial Honor dan mencapai jajaran berikutnya.     

Tetapi ini hanyalah asumsi, tidak ada bukti yang benar-benar jelas.     

Namun, ada sedikit ruang untuk dikritik. Tuan dari Keluarga Ye sudah lama memegang posisi sebagai kultivator nomor satu di Negeri Terbuang!     

Dan untuk Murong Yan dan Lu Shanochen, mereka bepergian ke dalam hutan untuk menemukan obat penyembuh untuk Tuan Murong yang sedang sakit. Siapa yang menyangka mereka akan bertemu dengan kejadian seperti ini…