Identitas Ye Nuo (4)
Identitas Ye Nuo (4)
"Dasar bajingan sialan, kamu masih mencoba bersembunyi dariku!" Melihat bagaimana cucunya sendiri masih mengabaikannya, Ye Lan menjadi semakin marah sehingga dia bisa melompat tiga meter dari tanah. Dia meraung dengan api amarah yang bisa mencapai Surga, "Aku memberimu tiga detik. Berguling kesini sekarang! Atau, pria tua ini akan mencambukmu sampai hancur!"
Berguling kesana?
Hanya pecundang yang akan melakukannya!
Lebih aman bersembunyi di belakang Pengawal Gu.
Ye Nuo melengkungkan bibirnya. Pria tua ini jelas-jelas ingin membunuhku, aku tak akan masuk dalam jebakan itu. Hanya pecundang yang akan melakukan hal seperti itu.
Tetapi apa yang terjadi selanjutnya menjadi sangat mengejutkan baginya…
Bai Xin, yang mengangkat kepalanya dengan angkuh beberapa saat yang lalu, tanpa penjelasan apapun, tiba-tiba berbaring di lantai dan berguling tepat menuju Ye Lan... Saat ini, lupakan orang-orang yang mengenal dirinya, bahkan anggota lain benar-benar terperangah.
"Siapa kamu?"
Ye Lan mengerutkan kening dan bertanya dengan rasa tidak sabar yang terlihat jelas saat menyapukan tatapan dingin pada Bai Xin yang berguling tepat di hadapannya.
Aku sedang menghukum cucuku, pohon dan akar macam apa yang menghasilkan anak yang tidak mengerti ini sehingga mendekatiku dan menyebabkan masalah?
"Eh?"
Bai Xin terperangah dan menatap Ye Lan dengan linglung, "Bukankah kamu memintaku berguling kesini?"
"Kamu bilang aku memintamu berguling kesini?" Ye Lan tertawa meski sedang marah, "Siapa kamu? Apa kamu sungguh berpikir kamu berhak berguling ke arahku? Aku sedang berbicara pada rubah kecil licik yang bersembunyi disana! Bajingan sial, jika kamu tak menunjukan dirimu pada pria tua ini, aku akan kesana dan meneriakimu!"
Hiii!
Sekarang tubuh Bai Xin dipenuhi keringat dingin. Pada saat ini, dia sangat berharap dia bisa mengunci dirinya sendiri dalam gua karena sangat malu oleh tatapan bingung kerumunan. Bahkan itu akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada berdiri di sini dan menanggung penghinaan.
"Berhentilah menjadi begitu kejam."
Ye Nuo mengerutkan bibir kecilnya sebelum dengan hati-hati keluar dari belakang Gu Ruoyun. Dia bergumam, "Kamu sangat kejam, tak heran ayah takut padamu."
Mendengar ini, Ye Lan tertawa meski sedang marah, "Bajingan sial, semua omelanku terhadap ayahmu adalah karena dirimu, dasar bajingan sial. Oh, kamu sangat hebat, bukankah begitu? Membuat tuduhan palsu seperti itu! Aku selalu melindungimu tapi kali ini, kamu sudah kelewatan karena melarikan diri dari pengawal yang telah aku kirim untuk menjagamu. Tidakkah kamu tahu betapa berbahayanya daratan utama ini? Jika kamu sudah muak hidup maka beritahu aku. Aku yang akan secara pribadi segera mengirim dirimu ke Surga Barat! Itu pastinya lebih baik daripada marah-marah padamu, dasar bajingan!"
Semakin Ye Lan memikirkan ini, dia semakin marah. Aku pastinya terlalu memanjakan bocah ini, itulah sebabnya dia menjadi pembangkang! Meski bocah sialan ini sangat berbakat, dia masih sepuluh tahun! Jika ada yang ingin membunuhnya, itu akan semudah membunuh seekor semut!
"Apa yang sedang kamu lakukan disana? Cepat kesini segera!"
Ye Lan berteriak dengan marah saat melihat Ye Nuo yang memegang jubah Gu Ruoyun.
"Aku tidak mau!" Ye Nuo melotot pada Ye Lan dan menarik lengan baju Gu Ruoyun, "Pengawal Gu, cepat, selamatkan aku. Pria tua ini sudah gila. Bagaimana jika dia menggigitku? Aku tak ingin menjadi gila juga. Tolong selamatkan aku."
Gila?
Seluruh tubuh Ye Lan gemetar karena marah, "Dasar bajingan sial, kamu menuduhku, kakekmu sendiri, menjadi gila! Cepat datang kesini, aku jamin aku tak akan memukulmu sampai mati!"
Kakek?
Bai Xin terperangah. Sementara dia dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara pria tua dan anak laki-laki itu mungkin lebih rumit berdasarkan cara Ye Lan berbicara pada anak itu, Bai Xin tak pernah menyangka bahwa pria tua itu adalah kakeknya!
Jika memang begitu, teman-teman Murong Yan entah bagaimana mengenal orang dari Pelelangan Awan Hitam! Terimakasih. Terimakasih aku tak terlalu banyak mengeluarkan ucapan buruk. Jika tidak, orang-orang dari Kota Kejayaan Putih mungkin akan dihancurkan!
Bai Xin langsung lupa tentang keadaannya sekarang saat memikirkan hal ini dan tanpa sadar menghela nafas lega.