Istri Liar Kaisar Jahat

Negeri Terbuang (10)



Negeri Terbuang (10)

1Memang, ketika itu diucapkan, Tetua Er langsung marah. Dia mendengus dingin, "Rou'er, kamu tak perlu menutupi kesalahan si bodoh itu. Dia jelas telah kehilangan keberanian dan memutuskan untuk menyerah pada Tuan Tua! Sungguh disayangkan Tuan sangat menyayangi Yan'er dan beginilah cara Yan'er membalasnya!"     

Tentu saja, Murong Yan kembali lebih awal karena Ramuan Kegelisahan.     

Bahkan setelah mengganti pakaian, tubuh Murong Yan'er masih tercemar dengan aroma ramuan. Jadi tak peduli kemanapun dia pergi, dia akan menarik kawanan hewan roh. Dia tak punya pilihan selain kembali ke rumah lebih cepat.     

"Tolong jangan marah, Tetua Er, Yan'er tidak melakukannya dengan sengaja. Selain itu sepertinya dia tidak kembali dengan tangan kosong. Setidaknya dia kembali dengan dua pengemis, yang satunya orang dewasa dan yang satunya anak kecil."     

Bukannya Murong Rou'er meremehkan Gu Ruoyun tetapi berdasarkan keadaannya yang compang-camping, dia bukan lain adalah seorang pengemis. Dan untuk Ye Nuo, karena dia datang bersama Gu Ruoyun, Murong Rou'er menganggap bahwa Ye Nuo juga seorang pengemis.     

"Apa?"     

Tetua Er menjadi marah, "Murong Yan sudah melampaui batas. Dia tak hanya sudah kembali setelah hanya pergi selama satu hari, dia bahkan memungut dua pengemis di jalan. Dia pikir tempat macam apa ini sehingga bisa dimasuki pengemis sesuka hati? Pelayan, suruh orang untuk mengeluarkan kedua pengemis yang dibawa pulang oleh Nona Kedua sebelum mereka mengotori lantai rumah Keluarga Murong."     

Murong Rou'er tampak terkejut dan menghentikannya, "Tetua Er, ini tidak baik. Lagipula mereka adalah tamu Yan'er. Jika kamu melakukan ini, Yan'er pasti akan marah dan sebagai kakaknya, aku tak bisa memaafkan ada keluhan terhadap adikku. Tolong, biarkanlah saja Tetua Er. Demi aku."     

Murong Rou'er berbicara dengan suara penuh emosi.     

Tentu saja, sinar jahat keluar melalui kelopak matanya.     

"Rou'er, kamu tak perlu marah karena si bodoh itu. Tuan Tua sekarang sakit dan terbaring di tempat tidur. Tak ada yang bisa melindunginya sekarang. Aku tak pernah menyukai si bodoh itu! Dia sepenuhnya tak berguna dan selalu membawa masalah."     

Tetua Er sudah sangat marah sehingga dia tak melihat tatapan jahat di mata Murong Rou'er.     

Tidak ada yang tahu bahwa setiap kali Murong Yan diprovokasi, itu selalu merupakan hasil dari akal bulus Rou'er. Setiap kali seseorang menghina Rou'er, idiot itu akan bertindak dan berjuang untuknya. Karena itu, Yan'er selalu menimbulkan masalah, membangun reputasinya sebagai penguasa angkuh; seorang gadis dengan payudara besar tetapi tak punya otak.     

Bagian yang paling lucu adalah bahkan Murong Yan sendiri tidak menyadari ini. Dia tak tahu bahwa Murong Rou'er dengan sengaja menyewa orang-orang itu dan dia juga yang menyebarkan rumor mengenai reputasi Yan'er.     

Murong Yan'er tak pernah mengetahui ini dan akan selalu memperlakukan aku bagaikan kakak tersayang, pikir Murong Rou'er.     

"Tapi, Tetua Er…" Murong Rou'er buru-buru menyembunyikan sinar di matanya dan berusaha berbicara. Namun, dia disela oleh nada suara marah Tetua Er.     

"Tak perlu beralasan lagi. Bagaimana menurutmu keluarga lain akan memandang kita jika Keluarga Murong menerima pengemis? Aku akan melempar mereka keluar sekarang! Rou'er, biar ku beri kamu sedikit saran. Kamu mungkin memperlakukan Murong Yan seperti adik tetapi dia tidak setulus dirimu. Berhubungan dengan orang bodoh seperti dirinya hanya akan merusak reputasimu."     

Murong Rou'er menggigit bibirnya dan perlahan-lahan merendahkan kepalanya. Seringai melintas di wajahnya.     

Murong Yan, jangan salahkan aku karena menjadi tak berperasaan! Pikir Murong Rou'er. Jika ada yang harus disalahkan, salahkan saja kakek karena sangat menyayangimu.     

Jika aku tak bisa menghancurkan reputasimu, bagaimana aku bisa tetap tinggal di Keluarga Murong? Apa yang harus aku lakukan untuk merenggut Luo Shaochen darimu? Hanya bila nama baikmu tenggelam di dasar laut sehingga aku bisa memiliki segala yang pantas aku dapatkan. Apakah itu Keluarga Murong ataupun Lu Shaochen, semuanya akan menjadi milikku…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.