Istri Liar Kaisar Jahat

3"Oh, tidak banyak." Gu Ruoyun mengangkat bahu, "Aku terlahir sebagai penakut jadi aku tak ingin siapapun datang padaku sampai aku membuatmu cacat. Itulah mengapa aku memberimu racun. Jangan khawatir, racun ini tidak akan membahayakanmu setelah racun itu menyebar ke dalam jaringan tubuhmu. Pil itu hanya akan mengeluarkan racun ketika aku mau."     

"Dasar tak tahu malu!"     

Kun Nan menggertakkan gigi penuh benci dan menatap Gu Ruoyun dengan mematikan.     

"Lalu mengapa jika aku tak tahu malu? Aku hanya penakut. Selain itu, masalah ini tak ada hubungannya dengan Sekte Roh. Ini adalah dendam antara aku dan Shi Yun, dan aku akan membunuhnya hari ini tak peduli apapun yang terjadi!"     

Ketika Gu Ruoyun membuat pernyataannya, dia berbalik dan berjalan ke arah Shi Yun. Mengangkat kakinya dan menginjak pergelangan tangan Shi Yun dengan kejam, membuat Shi Yun menjerit kesakitan.     

"Gu Ruoyun, kamu pastinya tak akan mati dengan mudah."     

Gu Ruoyun menaikan sudut bibirnya, "Ada begitu banyak yang menginginkan kematianku, kematianmu tak akan mengurangi jumlahnya. Tetapi aku masih hidup dan sehat. Kamu, di lain pihak, tak akan mungkin bisa melewati hari ini."     

Krak!     

Kakinya seperti menjadi seberat 500 kilogram, dengan kejam menginjak pergelangan tangan Shi Yun dan hancur berkeping-keping. Sekarang wajah Shi Yun sepenuhnya putih pucat, dia merasa begitu kesakitan sehingga tak lagi memiliki kekuatan untuk berteriak.     

"Cukup!"     

Bai Xiangtian memukulkan tangan di meja sambil berdiri, melotot dingin pada Gu Ruoyun, "Jika kamu ingin membunuhnya, bunuh dia dengan cepat. Apa yang ingin kamu buktikan dengan menyiksanya sekarang?"     

"Tidak." Gu Ruoyun menggelengkan kepala, "Orang yang harus membunuhnya bukanlah aku, tetapi Wu Yue. Aku hanya memberi kesempatan baginya untuk membalas jadi aku hanya ingin membuatnya cacat."     

Ketika Gu Ruoyun mengatakannya, dia sepenuhnya mengabaikan tatapan buruk di wajah Shi Yun dan menoleh pada Wu Yue. Dia berkata dengan senyuman, "Wu Yue, untuk segala yang telah Shi Yun lakukan padamu dulu, sekarang kamu bisa melakukan apapun padanya. Ingat, kamu berhak menunda kematiannya yang manis."     

Wu Yue tertegun sesaat. Kemudian menatap Wei Yiyi. Saat Wei Yiyi mengangguk setuju, dia perlahan bangkit dan dengan lemah berjalan ke arah Shi Yun.     

"Shi Yun, pernahkah kamu berpikir bahwa kamu tidak akan mendapatkan pembalasan setimpal atas apa yang telah kamu lakukan? Oh, aku sudah menunggu hari ini terlalu lama.     

Wu Yue tertawa.     

Itu adalah tawa yang dipenuhi kebahagiaan karena diberikan kesempatan membalaskan dendam yang besar.     

"Selama bertahun-tahun, berapa banyak orang yang telah kamu sakiti dalam pencarian kekuatanmu? Berapa banyak jenius muda yang telah kamu hancurkan kemudian menguras kekuatan mental mereka? Setiap kali ada orang yang menolakmu, kamu menuduh mereka egois dan tidak berkontribusi untuk kebaikan daratan utama, bahwa mereka akan dikutuk oleh keturunanya? Tetapi, bagaimana peningkatan kekuatanmu dalam daratan utama? Apa? Apa kamu pikir hanya kamu yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan kami semua?"     

Ketika Wu Yue berhadapan dengan Shi Yun, Wu Yue menghentikan langkahnya kemudian terus berbicara dengan langkah yang lebih lambat, "Shi Yun, lihatlah sekelilingmu, kamu sudah memberikan kebencian yang terlalu banyak di belakangmu. Para jenius yang mati karena dirimu... Sungguh orang yang egois, kamu benar-benar malapetaka di daratan utama!"     

Shi Yun melotot pada Wu Yue dengan tatapan penuh kebencian, bagaikan pisau yang menusuk ke dalam hati dengan mudah.     

Jika aku tidak begitu lemah untuk berbicara karena kesakitan, pikir Shi Yun, aku akan berteriak kembali pada wanita ini!     

"Shi Yun, kamu benar-benar terkutuk. Tapi jangan khawatir. Aku tak akan membiarkanmu mati dengan mudah. Untuk semua siksaan yang kamu berikan padaku, aku akan mengembalikan rasa sakit itu padamu, lebih dari sepuluh ribu kali!"     

BAM!     

Wu Yue perlahan-lahan mengumpulkan kekuatan dari tubuhnya kedalam pedang. Kemudian, mengarahkan pedangnya pada Shi Yun, yang terbaring di kolam darah. Di bawah mata kerumunan, dia mengayunkan pedangnya dan memotong pergelangan tangan yang sudah dipatahkan dibawah kaki Gu Ruoyun.