Pertemuan Dengan Teman Lama (1)
Pertemuan Dengan Teman Lama (1)
Di area sekitar alun-alun, sejumlah kursi telah diatur dan Gubernur Kota dari Kota Awan duduk di tempat terdepan. Di sebelah gubernur duduk tiga tamu, satunya adalah kenalan lama Gu Ruoyun – Tuan Tianqi Yang Terhormat sementara yang lainnya adalah, Tetua Jiu, yang juga baru saja bertemu dengan Gu Ruoyun setengah bulan lalu.
Dan untuk si pria berpakaian putih yang hanya diam sepanjang waktu, orang tak perlu menebak jauh-jauh untuk mengetahui bahwa dia berasal dari Alam Abadi.
"Gu Ruoyun!"
Gu Ruoyun sedang tenggelam dalam pikirannya ketika mendengar teriakan penuh menghina dari belakangnya, "Akan ku pastikan kamu mengerti perbedaan antara Keluarga Dongfang dan Medicine Order dalam Percobaan hari ini!"
Gu Ruoyun mengerutkan kening dan menghadap si wanita dengan jubah putih di belakangnya. Dia langsung mengenali wanita itu sebagai orang yang selalu mengikuti Rongyue setengah bulan lalu.
"Qing Ling, apa yang terjadi?"
Sebelum Gu Ruoyun bicara, Xueyi, yang juga memakai jubah putih, perlahan mendekati mereka. Jangan menilai dia berdasarkan umurnya (dia berumur lebih dari lima puluh tahun) tetapi karena perawatan tubuh yang baik, dia terlihat seperti wanita berumur tiga puluh tahun dalam sekali tatap. Dia juga berniat untuk menghina Gu Ruoyun ketika tiba-tiba, matanya menyipit dan mengarahkan perhatiannya pada wanita menggoda dan menawan di belakangnya.
"Wei Yiyi, itu kamu!"
Tidak mungkin! Pikir Xueyi tidak percaya. Wanita ini memiliki bekas luka karena Suhu Orde, bagaimana dia bisa sembuh total?
"Tetua Xueyi, lama tak jumpa." Senyuman dingin muncul di sudut bibir Wei Yiyi yang menggoda, "Sudah sepuluh tahun sejak perjumpaan terakhir kita. Apa kamu tidak mengenaliku lagi?"
Raut wajah Xueyi berubah banyak kali tetapi akhirnya menjadi suram. Dia melotot penuh benci pada wanita yang senyumnya seindah bunga.
"Wei Yiyi?"
Wanita berpakaian putih yang dipanggil sebagai Qing Ling tercengang. Kemudian dia berbicara dengan mengejek, "Wei Yiyi, bukankah kamu seorang pengkhianat dari Medicine Order? Kamu tak hanya sudah melecehkan suhu dan membunuh nenek moyang kami, kamu bahkan secara paksa melukai kakak senior dan adik junior. Kamu sudah terdaftar sebagai buronan dari dulu. Aku tak berpikir ada orang di dunia ini yang akan cukup berani melindungi wanita seperti dirimu! Apa? Wei Yiyi? Kamu ingin ikut serta dalam Percobaan juga? Aku dengar kekuatanmu sudah lama hancur, kamu hanyalah orang tak berguna!"
Qing Ling yang mendengar sebagian mengenai kejadian kala itu. Menurut rumor, kekuatan Wei Yiyi menurun beberapa tingkat dan akan sulit untuk meningkat lagi. Jadi, apa yang dilakukan orang tak berguna disini?
Karena Qing Ling tidak merendahkan suaranya dan semua orang dan para kultivator kuat, mendengar semua ucapannya dengan sangat jelas. Seketika semua mata tertuju pada Gu Ruoyun dan Wei Yiyi.
"Wei Yiyi, aku sudah mendengar tentang keadaannya. Rumor mengatakan bahwa dia adalah pengkhianat dari Medicine Order. Aku tak menyangka Keluarga Dongfang akan sangat berani menerima seorang pengkhianat. Bukankah ini sudah jelas menentang Medicine Order? Meskipun Keluarga Dongfang memiliki kekuasaan besar, jika dibandingkan dengan Medicine Order yang lebih kuat. Apakah mereka ingin menjadi musuh dengan para kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya?"
"Benar. Kala itu, Suhu Orde Medicine Order terdahulu telah membangun hubungan dengan para kultivator kuat di dunia. Dia memiliki banyak teman baik dan bahkan bersekutu dengan para kultivator kuat dari Tiga Penguasa Besar. Wei Yiyi telah membunuh Suhunya sendiri dan mencuri Khazana Obat. Dia tidak lain adalah pengkhianat Medicine Order!"
Kerumunan mulai berdiskusi satu sama lain dan memandang Wei Yiyi dengan cemoohan dan ejekan.
Tetapi beberapa orang mengenalnya sebagai Dokter Hantu yang terkenal dan tidak mengatakan apapun. Mereka hanya memberikan senyuman akrab ke arahnya.
Tiba-tiba, terdengar suara merdu yang dapat menembus kedalam jiwa seseorang. Suara itu semakin lama semakin mendekat, perlahan masuk ke telinga semua orang.
Bunga persik bertaburan dari langit dan membuka jalan. Sekelompok pelayan berjubah merah yang membawa kursi sedan turun perlahan-lahan. Sosok mereka yang tak tertandingi menarik perhatian semua orang, terutama dua wanita di depan kelompok itu yang masing-masing memegang seruling permata. Ini adalah keindahan yang luar biasa!