Pertarungan Yang Menentukan (4)
Pertarungan Yang Menentukan (4)
Sementara itu, di arena pertarungan, Rongyue mencengkeram pedang di tangannya dengan erat dan mengarahkan tatapan dingin pada gadis muda di hadapannya. Dia tak lagi memiliki keangkuhan di antara alisnya seperti sebelumnya. Sebaliknya, sekarang dia memiliki kewaspadaan yang kuat.
"Gu Ruoyun, tak perlu dikatakan bahwa sekarang aku sepenuhnya menghormati dirimu! Mencapai jajaran Martial Emperor di usia yang begitu muda! Namun, karena kamu berusaha menantang Medicine Order sendiri… Maka baiklah, akan ku wujudkan keinginanmu!"
Rongyue tahu jika ingin mengalahkan Gu Ruoyun sendirian, dia perlu membuang waktu yang lama! Dia tak ingin membuang-buang waktu lagi jadi dia memilih untuk menyelesaikan pertempuran ini secepat mungkin!
Wush!
Wush, wush, wush!
Sosok yang tak terhitung jumlahnya berubah menjadi lengkungan putih saat menyerbu ke dalam arena dan berdiri dalam barisan seragam di sebelah Rongyue.
"Gu Ruoyun, tentunya aku tidak menyangka kamu adalah seorang Martial Emperor. Tak heran kamu begitu berani menantang Medicine Order! Tapi sungguh memalukan. Kamu sendiri bukanlah tandingan kami semua!"
"Nona kecil, ada harga atas kebiadaban. Lalu mengapa jika kamu adalah Martial Emperor? Senior Rongyue juga adalah Martial Emperor namun dia tidak biadab seperti dirimu… Menantang setiap jenius dari Medicine Order!"
"Tampaknya kami perlu memberimu pelajaran agar kamu paham tak peduli seberapa sempurna seseorang itu, akan selalu ada orang yang lebih baik!"
Di hati para murid Medicine Order, Gu Ruoyun hanyalah seorang gadis kecil. Meskipun dia telah menerobos ke jajaran Martial Emperor, itu tak penting karena mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun. Bagaimana mereka tidak bisa mengatasinya bersama?
Namun, sekali lagi, kerumunan berbincang-bincang saat melihat aksi Medicine Order. Beberapa orang melihat Medicine Order dengan cibiran.
"Medicine Order adalah pengganggu! Menggunakan orang dengan jumlah yang banyak untuk mengalahkan satu lawan?"
"Hhh, sepertinya nona muda ini benar-benar siap sekarang! Kematiannya sudah cukup terjamin!"
"Bukankah itu benar? Medicine Order benar-benar tak tahu malu. Meski Gu Ruoyun mungkin sedikit berlebihan, ini adalah kompetisi di arena demi kebaikan. Mereka benar-benar berniat mengeroyoknya! Jika itu aku, aku tak akan pernah mengatakan hal seperti itu."
Kerumunan menggelengkan kepala dan menghela nafas.
Tetapi setelah itu, orang yang berbicara tak bisa mengatakan apapun.
Yang mereka lihat adalah seorang gadis muda berpakaian hijau perlahan berjalan ke depan. Suaranya, tenang bagaikan hembusan angin, yang berkata lembut, "Yunyao, bukankah sudah saatnya kamu bangun?"
Ketika dia berkata, sinar putih yang terang melintas di depan mata mereka, memperlihatkan kucing putih kecil yang muncul dari udara di depan Gu Ruoyun.
Kucing kecil itu masih menutup matanya dan cahaya samar dari sinar suci berputar di sekelilingnya.
Saat Gu Ruoyun memberi makan Yunyao buah roh suci selama pameran dagang waktu itu, Yunyao tertidur nyenyak dan belum terbangun sejak saat itu. Karenanya, dia masih pada penyamarannya sebelumnya.
Maka dari itu, murid-murid Medicine Order tertawa terbahak-bahak saat melihat kucing kecil tersebut.
"Gu Ruoyun, bagaimana kamu tahu kalau kami sedang lapar? Itulah mengapa kamu mengeluarkan kucing kecil ini? Agar kami bisa, makan besar dan mewah?"
"Ck ck, apakah ini kucing yang kamu bawa selama pameran dagang? Yang kamu beri makan buah roh suci? Aku penasaran bagaimana rasa peliharaan spiritual yang telah memakan buah roh suci…"
Akan tetapi, saat semua orang menertawakan Gu Ruoyun, Rongyue hanya diam.
Ada sesuatu yang salah! Pikir Rongyue. Hewan peliharaan spiritual ini terlihat berbeda ketika terakhir kali aku melihatnya. Ada sesuatu yang benar-benar salah! Mungkinkah terjadi hal yang tak kuketahui setelah itu?
Sebelum Rongyue mengetahui sumber dari perasaannya yang tidak nyaman, kucing kecil yang awalnya tertidur tiba-tiba membuka mata.