Istri Liar Kaisar Jahat

Kedatangan Qianbei Ye (3)



Kedatangan Qianbei Ye (3)

1"Xiao Yun'er, karena situasinya menjadi semakin buruk dan tampaknya kita berdua tidak akan berhasil keluar dari sini hidup-hidup, kenapa kita tidak bergegas pergi ke neraka? Aku ingin melihat bagaimana penampakan neraka mitos ini."     

Zuo Shangchen tersenyum dan wajahnya yang terciprat darah menjadi semakin menakjubkan. Setiap senyum dan perubahan ekspresinya bisa menarik hati seseorang dengan mudah.     

Wush!     

Kemudian, energi yang begitu banyak memancar dan berkumpul di langit sebelum membentuk dua sinar energi. Kemudian dua sinar energi tersebut melesat ke arah Zuo Shangchen dan Gu Ruoyun, menusuk melewati dada mereka.     

"Suhu!!!"     

Ekspresi Yan berubah drastis dan baru saja dia akan terbang menolong Gu Ruoyun ketika empat sosok tiba-tiba muncul di hadapannya dan menghalangi jalan. Kemudian, telapak tangan seseorang memukul dada Yan dengan kejam.     

BAM!     

Tubuh Yan terhempas sangat jauh. Seketika, darah mengalir dari bibirnya dan wajahnya yang mempesona berubah menjadi seputih kertas.     

"Ikatan kontrak perbudakan!!!"     

Bai Xiangtian tampak menyadari sesuatu dan ekspresinya sangat berubah. Matanya menjadi merah, seolah-olah dia diwarnai dengan darah. Dia berseru seperti orang gila, "Bagaimana mungkin dia memiliki ikatan kontrak perbudakan? Mengapa hewan roh Martial Emperor harus bersedia menjadi budak? Ini tidak mungkin. Ini benar-benar tidak mungkin!"     

Ikatan kontrak perbudakan mengandung pembatasan paling kejam pada hewan roh.     

Dan lagi, jika pemiliknya mati, hewan roh yang berada dibawah ikatan kontrak perbudakan juga pastinya akan mati!!!!     

Wajah Bai Xiangtian menampakan kesedihan mendalam. Dia harus membunuh Gu Ruoyun tetapi berdasarkan situasi saat ini, dia mungkin juga harus melupakan mengenai mendapatkan hewan roh Martial Emperor tingkat tinggi…     

"Gadis Gu!!!"     

Ketika tubuh Gu Ruoyun akan membentur tanah, sebuah raungan marah menembus melewati langit diikuti sosok putih, yang terlihat sederhana. Sosok itu melesat turun dari langit dan dengan cepat menangkap Gu Ruoyun. Kemudian pria itu memberi pelototan marah pada para tetua berjubah putih di depannya.     

"Alam Abadi!!! Hahaha, kalian pasti sangat hebat, bukankah begitu? Membunuh para jenius yang tidak mampu kalian dapatkan, apa ini selalu menjadi cara kalian ketika mengurus sesuatu? Jangan lupa peraturan yang ada diantara Tiga Penguasa Besar namun kalian menyerang untuk membunuh para jenius seperti ini!"     

Ketika mereka melihat si pria tua yang muncul di tempat kejadian, para tetua dari Alam Abadi memperlihatkan ekspresi yang sangat buruk.     

Pria tua busuk ini sudah tiba, pikir mereka bersamaan.     

"Tuan Tianqi Yang Terhormat benar, kalian sudah melampaui batas."     

Setelah kedatangan Tuan Tianqi Yang Terhormat, sosok tua lain perlahan muncul dalam pandangan dan dengan tenang berjalan keluar dari udara tipis. Dia menyapukan pandangan melewati Gu Ruoyun yang terbaring di tanah dan mengerutkan kening.     

"Tuan Tianqi Yang Terhormat, Tetua Jiu, masalah ini bukan urusan kalian berdua!" Bai Xiangtian membalas dengan tatapan buruk di wajahnya, "Selain itu, aku tidak lupa tujuan Tiga Penguasa Besar. Tujuan kami adalah untuk merekrut para jenius untuk bertarung melawan iblis. Sayangnya, ini bukanlah niat Gu Ruoyun. Sangat mungkin bahwa dia akan bergabung dengan iblis ketika saatnya tiba dan membawa malapetaka pada daratan utama. Aku hanya melakukan hukuman ilahi. Tak ada yang salah dengan itu!"     

"Haha!"     

Meskipun dalam amarahnya, Tuan Tianqi Yang Terhormat tertawa terbahak-bahak. Dia menggertakkan gigi sambil berkata, "Baiklah, Bai Xiangtian, bisakah kamu menjelaskan padaku mengapa ada begitu banyak tetua dari Alam Abadi yang muncul di tempat seperti Kota Awan ini?! Jangan katakan bahwa kalian semua datang kesini hanya demi menyerang gadis Gu! Selanjutnya, kalian tidak akan tahu bahwa gadis Gu akan berada disini sebelum membuat rencana untuk mengerahkan begitu banyak orang!!!"     

Tatapan Bai Xiangtian menjadi semakin kelam. Tiba-tiba, dia tertawa dingin, "Tuan Tianqi Yang Terhormat, melihat kamu sudah menyaksikan ini, kehadiranmu tak perlu diteruskan. Sementara kekuatanmu tidak berada di tingkat yang sama denganku, ada begitu banyak orang di pihak kami. Dan untuk tim-mu, kalian hanya memiliki dirimu sendiri sebagai Martial Honor!"     

Saat dia bicara, para tetua dari Alam Abadi mulai bergerak dan perlahan-lahan mengelilingi semua orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.