Kedatangan Qianbei Ye (8)
Kedatangan Qianbei Ye (8)
"Xiao Ye, kamu terluka."
Gu Ruoyun mengangkat tangannya dan dengan lembut menyeka darah dari sudut bibir pria itu. Matanya dipenuhi sakit hati, "Jangan khawatir, aku hanya tertidur sebentar. Dan juga, aku sudah berjanji aku akan bergabung denganmu di depan gerbang kota."
Sebenarnya, ketika Gu Ruoyun melihat para Martial Honor itu, dia yakin bahwa dia telah menghadapi keadaan genting dan merasa bahwa dia mungkin tak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup. Tetapi, dia tak menyangka Zixie akan terbangun pada menit-menit terakhir!
Namun, dengan tingkat kekuatan Zixie saat ini, menggunakan api kebangkitan membutuhkan beberapa waktu lebih. Itulah mengapa membutuhkan waktu beberapa saat sebelum Gu Ruoyun kembali hidup.
"Xiao Yun, kamu masih hidup. Terima kasih."
Qianbei Ye memeluk Gu Ruoyun dengan erat dan suaranya bergetar.
Dia takut jika dia membuat satu kesalahan, dia akan kehilangan Gu Ruoyun selamanya.
Itu bukan rasa sakit yang bisa Qianbei Ye tanggung!
"Xiao Ye..." Dalam pelukannya, Gu Ruoyun merasakan sakit dihatinya ketika dia merasakan pria itu bergetar.
Kenangan saat mereka bersama perlahan-lahan berputar ulang dalam benaknya.
Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya, pria rupawan ini sepenuhnya mematikan. Pada saat itu, ketika pria itu membuka mata, dia memanggil 'istri' dengan sikap bingung namun penuh kelembutan. Gu Ruoyun akan selamanya mengingat momen itu…
Sejak saat itu, pria ini mengikuti Gu Ruoyun kemana-mana. Dia bagaikan sepotong permen yang terus menempel, mustahil untuk dilepaskan.
Tetapi Gu Ruoyun sendiri tak bisa mengerti mengapa dia begitu mempercayai pria yang sepenuhnya orang asing baginya. Itu semacam kepercayaan yang sepertinya terus berlanjut, menarik Gu Ruoyun ke arah dunia yang tak terlihat.
"Xiao Ye, serahkan sisanya padaku mulai dari sekarang, mengerti?"
Perlahan-lahan Gu Ruoyun menutup matanya, kemudian membukanya lagi dengan hati-hati. Dia bangkit dari pelukan Qianbei Ye dan membelalakan matanya yang jernih, dan dingin, "Zixie, temanku, melihat kamu sudah terbangun, bunuh mereka semua... Untukku!"
Ketika Gu Ruoyun berkata, nyala api ungu terpancar dari tubuh Gu Ruoyun dan melesat menuju langit. Jubah merah ungu kemerahan berkibar bersama angin dari api ungu tersebut, dan perlahan-lahan muncul di depan mata dunia.
Pria ini luar biasa tampan. Keindahannya tidak mengandung aura mendominasi yang dimiliki Qianbei Ye, ataupun keindahan Zuo Shangchen. Keindahannya bagaikan monster iblis saat senyum iblis melintas di mata ungunya.
Jubah ungu kemerahan pria itu disulam dengan benang emas. Setiap langkahnya memperlihatkan aura raja, seolah-olah dia adalah gambaran kebangsawanan, begitu tampan sehingga semua yang ada di bumi tampak kehilangan warnanya.
Terutama api ungu di antara kening pria tersebut. Itu berfungsi untuk meningkatkan sikap surgawinya, membuatnya terlihat sepuluh ribu kali lebih agung.
"Gadis kecil, aku hanya tertidur sebentar dan kamu hampir saja membuang nyawamu sendiri. Bisakah kamu tidak membuatku khawatir?"
Zixie menghela nafas saat matanya dipenuhi kecemasan.
"Maaf aku telah membuatmu khawatir." Gu Ruoyun mengamati wajah tampan Zixie, "Aku tahu bahwa aku masih belum cukup kuat. Aku akan menggunakan metode tercepat untuk meningkatkan kekuatanku agar kamu bisa menerobos dengan tenang."
"Gadis kecil, biarkan aku mengurus orang-orang ini lebih dulu."
Zixie melirik Qianbei Ye sebentar kemudian menarik tatapannya, mengarahkan perhatian pada para anggota Alam Abadi. Bibirnya melengkung menjadi senyuman iblis sambil berkata dengan mengerikan, "Gadis ini adalah Suhuku dan kalian sudah mencelakai dia saat aku tak ada bersamanya. Jadi katakan, bagaimana aku harus menghukum kalian untuk hal ini?"
Pada saat itu, ekspresi Bai Xiangtian dipenuhi ketakutan.
Sudah terlalu sulit hanya dengan melawan Qianbei Ye seorang. Sekarang, ada kultivator kuat lain yang muncul! Apa yang gadis ini punya sehingga memiliki begitu banyak orang yang melindungi dirinya?