Istri Liar Kaisar Jahat

Martial Emperor, Menggemparkan Empat Sudut Dunia (10)



Martial Emperor, Menggemparkan Empat Sudut Dunia (10)

3Mendengar ucapan Tuan Tian Qi Yang Terhormat, aula perjamuan yang berisik itu semakin riuh sampai-sampai memekakkan telinga.     

"Pil? Apa Tuan Tian Qi Yang Terhormat baru saja mengatakan serangkaian permen itu… adalah pil legendaris? Astaga, apa aku mendengar ini dengan benar?"     

"Astaga, apa itu benar-benar pil legendaris? Si kuat Tuan Tian Qi Yang Terhormat tidak mungkin salah. Tak heran gadis itu berani menghina Lin Shao; dia memiliki pil legendaris! Darimana asalnya gadis itu?"     

Gu Ruoyun mengabaikan ucapan-ucapan mereka. Dia tak lagi peduli dengan Lin bersaudara. "Kembalikan pil itu padaku," Pinta Gu Ruoyun sambil mengulurkan tangannya pada Tuan Tian Qi Yang Terhormat.     

"Tidak." Tuan Tian Qi Yang Terhormat mundur beberapa langkah ke belakang dan dengan berani menyatakan. "Apapun yang sudah berada di tanganku adalah milikku. Aku tidak akan mengembalikannya."     

Wajah Gu Ruoyun menjadi suram.     

"Kenapa aku merasa seakan-akan kamu jauh lebih jahat daripada si Pemilik Racun Yang Terhormat? Kamu sudah mencapai jajaran Martial Honor – lebih kuat dari kami semua. Rangkaian pil ini tidak ada gunanya bagimu jadi kembalikan padaku!"     

Tuan Tian Qi Yang Terhormat memutar matanya. "Tentu saja aku tidak akan memakai pil ini. Aku berencana memberikan pil ini pada murid-muridku. Kita berteman, gadis kecil. Kamu tidak boleh begitu egois untuk menolak memberikanku pil-pil ini, bukankah begitu?"     

Gu Ruoyun merasa tak berdaya. Matanya terbuka lebar sekarang - akhirnya dia bertemu orang yang akan membungkuk pada tingkat terendah dengan tak tahu malu.     

"Baiklah. Jika kamu mau, ambil saja. Jangan lupa, kamu berhutang padaku."     

Kemudian Gu Ruoyun mengeluarkan serangkaian pil lain dari jubahnya, memperhatikan Tuan Tian Qi Yang Terhormat kalau-kalau dia akan merampasnya lagi.     

"Apa kamu harus begitu ketakutan, gadis kecil?" Tanya Tuan Tian Qi Yang Terhormat sambil memutar matanya.     

"Aku bukan seorang pencuri harta yang malang. Orang berhati suci sepertiku tidak mungkin menjadi begitu keji."     

"Oh, benarkah? Kalau begitu kembalikan pil-pil itu," Balas Gu Ruoyun, mengangkat alisnya.     

Tuan Tian Qi Yang Terhormat menggenggam rangkaian pil itu dan berseru, "Kamu bilang aku boleh mengambilnya jika aku mau! Artinya kamu sudah memberikan pil ini padaku. Karena ini adalah hadiahmu, aku pasti tidak akan melepaskannya. Hanya karena aku sudah tua bukan berarti aku bisa dengan mudah digertak! Menamakan aku sebagai pencuri dengan begitu santai… Apa aku sungguh terlihat seperti itu bagimu?"     

Menyaksikan kelancangan pria tua itu, gambaran dari pujaan para kerumunan hancur seketika. Tak seorangpun dari aula perjamuan yang menyangka si bermartabat Tuan Tian Qi Yang Terhormat, salah-satu dari Tiga Penguasa Besar dari Sekte Roh adalah seorang pria tua yang memalukan!     

Melihat Gu Ruoyun tidak bergerak untuk merampas pil itu, Tuan Tian Qi Yang Terhormat mulai memain-mainkan pil itu dan bertanya, "Pil Abadi jenis apa ini, gadis kecil?"     

"Pil Menerobos Kaisar," Jawab Gu Ruoyun, mengangkat pundaknya.     

"Pil Menerobos Kaisar," Tuan Tian Qi Yang Terhormat mengerutkan keningnya.     

"Benar. Pil itu bisa membuat kultivator di jajaran Martial Emperor menerobos ke tingkat selanjutnya. Contohnya, seorang Martial Emperor tingkat rendah akan mampu menerobos ke tingkat menengah. Akan tetapi, Martial Emperor tingkat tinggi tak bisa memakai pil ini untuk menerobos ke Martial Honor. Nyonya Lan sekarang berada pada Martial Emperor tingkat menengah, itulah mengapa aku memberikan ini padanya."     

Kenyataannya adalah Gu Ruoyun baru saja menyuling Pil Menerobos Kaisar itu tadi malam. Setelah mencapai jajaran Martial Emperor, dia telah berhasil membuka lantai keempat dari Pagoda Ilahi Kuno yang berisi resep untuk menyuling Pil Menerobos Kaisar sebagai khazana.     

Mendengar ucapan Gu Ruoyun, semua orang, termasuk Tuan Tian Qi Yang Terhormat, membuka mulut mereka lebar-lebar karena terkejut.     

"Pil ini…"     

Suara Lan Yuge menghilang ketika dia melihat pil di tangannya. Kehilangan kata-kata dan ingin sekali merasakan efek dari obat itu, dia buru-buru menelannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.