Perang (2)
Perang (2)
Lin Yue'er menghentikan langkahnya. Kulit putih pucatnya menjadi berwarna hijau sakit. Dia sepenuhnya malu – tak mampu berjalan kembali ke kursinya atau pun ke depan dan berdiri dengan kikuk seperti tertanam di tanah.
Kenapa ini yang terjadi? Bukankah Tuan Dongfang seharusnya mengumumkan kabar baik antara aku dan Dongfang Shaoze? Kenapa dia mengumumkan hal lain? Bahkan, gadis ini sebenarnya adalah putri dari Dongfang Yu – si bedebah yang telah lama mati itu? Dia bertanya-tanya.
Lin Yue'er menggigit bibirnya. Dia sepenuhnya membenci Dongfang Yu – bedebah busuk, yang manja itu!
Beberapa tahun lalu, kapanpun dia ingin mendekati Dongfang Shaoze, wanita mengerikan itu akan menahan dan tidak mengizinkan Lin Yue'er mengganggu latihannya! Karena itu, Lin Yue'er selalu memiliki kebencian besar terhadap Dongfang Yu. Jadi ketika Lin Yue'er mendengar kabar tentang kematian Dongfang Yu, dia sangat senang.
Sejak kematian Dongfang Yu, Lin Yue'er menganggap dia bisa masuk ke dalam Kediaman Dongfang dengan mudah. Siapa sangka bintang kecil jahat akan muncul?
Dongfang Yu, arwah mu gentayangan! Dia menggerutu.
Lin Yue'er menghela nafas dalam-dalam dan menenangkan dirinya sendiri.
"Kamu bilang bahwa gadis kecil ini adalah cucu kandungmu?" Tuan Tian Qi Yang Terhormat mengerjap tak percaya. "Kamu mencoba membodohiku, bukan? Dia adalah putri dari Gu Thian dan Xiao Yu'er? Dan adalah adik Gu Shengxiao?"
Kejutan itu terlalu tiba-tiba! Pikirnya dan dia hampir tertawa terbahak-bahak.
"Pemilik Racun Yang Terhormat," Katanya dengan sinis. "Selama bertahun-tahun kamu telah membuntuti dan bertarung denganku, kamu mungkin tak akan menyadari bahwa gadis kecil yang kita perebutkan sebenarnya adalah cucuku! Astaga, meski tawaran sebagai muridku telah ditolak, dia masih punya hubungan darah denganku. Sekarang, kemampuan apa yang akan kamu gunakan untuk melawanku?"
Setelah berhari-hari ketakutan atas upaya pembunuhan, dan peluang penting ini telah tiba. Tuan Tian Qi Yang Terhormat tak pernah merasa lebih bahagia dari ini! Jika si tua Pemilik Racun Yang Terhormat itu tahu, dia pasti akan sangat marah.
Akan tetapi, Tuan Tian Qi Yang Terhormat tidak menyangka pernyataannya akan menyebabkan keributan. Kebisingan yang tidak jelas menyebar ke seluruh kerumunan:
Si Pemilik Racun Yang Terhormat dan Tuan Tian Qi Yang Terhormat menawarkan Gu Ruoyun menjadi murid mereka? Dan dia menolak keduanya? Siapa kedua orang ini? Yang satu adalah kultivator kuat dari Sekte Roh dan yang satunya lagi adalah sebuah kutukan besar bagi Tiga Penguasa Besar. Kapanpun kedua orang ini bertemu, pasti akan ada masalah besar. Mereka memperebutkan seorang murid… Yang akhirnya menolak mereka berdua? Ini tidak masuk akal!
Wajah Lin Shao menjadi buruk dan hatinya penuh penyesalan.
Dia benar-benar menyesali penghinaannya terhadap Gu Ruoyun. Jika gadis itu bersikeras melarang adiknya memasuki Kediaman Dongfang karena hubungannya dengan Tuan Tian Qi Yang Terhormat, Yue'er mungkin tak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjadi selir Keluarga Dongfang...
"Kami selesai…"
Lin Shao merosot ke kursihnya dan menghela nafas putus asa. Dia melihat adiknya, yang lesu dan bingung, kemudian tersenyum kecut sambil menggelengkan kepala.
"Aku pikir dia hanya mengandalkan kebaikan Dongfang Shaoze untuk datang ke sini dan bahkan menghinanya karena menjadi wanita malas yang hanya bergantung pada orang lain! Aku tak tahu bahwa dia, sesungguhnya, adalah keturunan Keluarga Dongfang. Ini semua salah Dongfang Yan; jika bukan karena ucapannya, aku tak akan melakukan kesalahan besar!"
Saat itu, Lin Shao menyalahkan semuanya pada Dongfang Yan. Jika bukan karena wanita itu, dia tak akan menanggung malu hari ini.