Istri Liar Kaisar Jahat

Shi Yun (2)



Shi Yun (2)

3Keberadaan Gu Ruoyun setelah keberangkatannya ke Negeri Penyu Hitam dan Kota Surga telah di rahasiakan. Saat dia berada di Negeri Penyu Hitam, dia hanya menerobos ke jajaran Martial King. Baru setengah tahun berlalu sejak itu jadi tak ada yang menyangka dia akan sangat meningkat.     

Bagaimanapun, bagi pemuda itu, siapapun yang lebih rendah dari dirinya adalah orang tak berguna!     

"Sebenarnya, Gu Shengxiao harus berterima kasih padaku karena aku membantunya melepaskan diri dari orang tak berguna yang membebani dirinya!" Kata si pemuda sambil menyipitkan matanya. Senyum di wajahnya terlihat sangat puas seolah-olah Gu Shengxiao akan sangat berterima kasih karena membunuh Gu Ruoyun.     

"Kakak Nan."     

Tiba-tiba, terdengar suara lembut dan menyenangkan dari luar pintu. Wajah pria berjubah hijau menjadi lembut setelah mendengar suara wanita itu. Dia memandang wanita berpakaian putih yang sedang menuju ke arahnya dengan hangat.     

Jubah wanita itu seputih salju. Rambut indahnya bergoyang bersama di setiap gerakannya dan wajahnya yang menghentikan detak jantung orang membawa senyum nyaman. Setiap gerakannya sangat menyentuh, melembutkan hati Kun Nan.     

"Shi'er, kenapa kamu disini?"     

Shi Yun berjalan ke arahnya dan senyum di wajahnya perlahan menghilang. Wajahnya sekarang terlihat sedikit sedih.     

Melihat raut wajahnya, hati Kun Nan sakit, berharap bisa memeluk wanita itu dan menghilangkan rasa sakitnya. Tetapi dia khawatir itu akan menakuti wanita cantik itu jadi dia memaksa dirinya sendiri untuk menahan keinginan itu.     

"Shi'er, apa yang terjadi?"     

Shi Yun tersenyum kecut dan menjawab, "Kakak Nan, sepertinya aku dengar kamu menyebut nama Gu Ruoyun tadi."     

"Oh?" Kun Nan tertegun, "Apa kamu juga mengenal wanita itu, Shi'er?"     

"Bagaimana aku tidak mengenalnya?" Shi Yun menggelengkan kepala dengan menyedihkan dan bibirnya melengkungkan senyuman sedih, "Kakak Nan, meskipun Gu Ruoyun tidak terlalu kuat, tetapi dia memiliki bakat merayu pria. Dia bermain-main dengan lebih dari satu pria."     

Tak peduli apapun, Shi Yun tak akan pernah menerima kenyataan bahwa Gu Ruoyun memiliki kekuatan besar dan dia tak akan membiarkan pria di depannya tahu bahwa dia telah dikalahkan Gu Ruoyun.     

"Beberapa tahun lalu, aku dan kekasihku saling jatuh cinta tetapi dia dicuri oleh Gu Ruoyun. Aku tak tahu apa yang dia lakukan tetapi dia menyebabkan kekasihku hilang ingatan. Dia bahkan melupakan keberadaanku. Bahkan, dia tak mau melepaskanku. Dia tak hanya bersekutu dengan Keluarga Xia untuk menghancurkan Sekte Weapon Refining, dia bahkan membunuh beberapa tetua dari Alam Abadi dan menjarah khazana dari jasad mereka. Ditambah, dia menyalahkan Sekte Weapon Refining dan keberadaan ayahku sekarang tidak diketahui. Aku curiga mungkin dia telah bertemu malapetaka."     

Ketika dia berbicara, terlihat sinar kebencian di mata Shi Yun. Akan tetapi, sinar itu menghilang secepat kilat sehingga Kun Nan tidak menyadari itu.     

"Kakak Nan, aku sungguh tak tahu apa kesalahanku. Dia mencuri kekasihku namun aku tak pernah menentangnya. Kenapa dia terus menjadi kejam menolak melepaskanku, membuatku menjadi miskin dan tak punya tempat tinggal? Tetapi aku tak membencinya, aku tidak bisa membuat diriku membencinya. Bagaimanapun, dia hanya seseorang yang pikirannya dikacaukan oleh cinta. Tindakannya mungkin tak bisa ditangani, tetapi dia tidak salah…"     

Kun Nan tak bisa lagi menahannya, dia mengangkat tangannya dan menarik Shi Yun dalam pelukannya. Seketika, nyala api mendidih di dalam hatinya dan berharap bisa menyerbu dan langsung membunuh Gu Ruoyun.     

"Shi'er, kamu sangat baik. Kamulah wanita satu-satunya yang baik seperti peri. Hanya kamulah yang pantas dicintai langit dan bumi. Memangnya siapa Gu Ruoyun? Tanpa Gu Shengxiao, dia bukan siapa-siapa! Awalnya aku berencana membunuh Gu Ruoyun karena dia adalah adik Gu Shengxiao, tetapi aku tak pernah menyangka dia akan memperlakukanmu seperti itu! Dia bahkan tega menyakiti wanita cantik dan baik seperti dirimu dan menjebakmu! Aku tak akan pernah melepaskannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.