Istri Liar Kaisar Jahat

Shi Yun (3)



Shi Yun (3)

0Kun Nan menggertakkan giginya penuh kebencian. Baginya, Shi Yun adalah peri di hati semua orang, baik dan cantik. Shi Yun berada di atas rakyat biasa. Tidak ada yang tahan melakukan hal yang kejam pada Shiyun.     

Sayangnya, ada beberapa wanita di dunia ini yang begitu jahat sehingga mereka bisa mencelakai wanita cantik dan baik hati ini. Orang-orang seperti itu sama sekali tidak pantas menjadi manusia.     

"Kakak Nan…"     

Mata Shi Yun penuh rasa terima kasih saat dia tersenyum kecut dan menggelengkan kepala, "Tak apa. Kita harus lebih mementingkan kondisi sekarang. Aku tak ingin mengomel tentang dendam pribadi. Situasi daratan utama sekarang semakin suram, bertambah satu orang lagi berarti bertambah satu lagi bantuan kekuatan. Biarkan saja dia. Jika balas dendam melahirkan balas dendam, apakah akan ada akhirnya? Aku tak ingin hidup dalam kebencian selama sisa hidupku."     

Meski Shi Yun mengatakan ini, di hatinya dia sangat ingin membelah Gu Ruoyun menjadi berkeping-keping. Hanya dengan begitu kebencian dalam hatinya akan musnah!     

"Shi'er," Kun Nan menghela nafas, "Kamu benar-benar sangat baik. Tak semua orang bisa memahami kebaikanmu. Pria yang dicuri Gu Ruoyun sungguh memiliki selera bagus. Dia mencintaimu, bukan dia. Tapi tak ada yang menyangka Gu Ruoyun begitu jahat sampai menghapus ingatan pria itu! Sebenarnya, aku sungguh ingin melihat pria macam apa yang mendapatkan hati Shi Yun yang bagaikan peri ini."     

Tubuh Shi Yun berguncang dan dia merendahkan kepalanya sedikit, "Kakak Nan, dia sudah melupakanku. Sebaliknya, dia yakin bahwa Gu Ruoyun adalah aku. Dia bahkan mendengarkan perintah Gu Ruoyun dan menyakitiku. Memangnya kenapa jika dia pernah mencintaiku? Dia tak lagi mengingat apapun sekarang…"     

Shi Yun menutup matanya dengan lembut dan adegan dari mimpinya terulang kembali dalam benaknya.     

Pria itu memakai jubah merah dan berdiri menjulang bagaikan seorang raja dunia. Seolah hanya dengan satu tatapan akan membuat semua makhluk hidup menyembahnya dan itu menggetarkan hati Shi Yun.     

Bertemu dengan pria itu dalam kehidupan ini, Shi Yun tak lagi bisa mencintai pria lain seumur hidupnya.     

Oleh karena itu, Shi Yun harus mendapatkannya dengan cara apapun!     

"Kakak Nan," Tiba-tiba Shi Yun berbicara, "Di Percobaan Ilahi nanti yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, bolehkah aku ikut dan berpartisipasi dengan Sekte Roh? Aku ingin tahu standar jenius generasi baru. Aku penasaran apakah kamu bisa membantuku, Kakak Nan."     

Kun Nan mengangguk dan setuju tanpa ragu, "Jika itu yang kamu ingin, Shi'er, aku bisa membicarakan ini dengan si pria tua dan mengizinkan kamu masuk. Satu-satu pengecualiannya adalah, meski kematian para tetua dari Alam Abadi tak ada hubungannya denganmu, lebih baik kamu menghindar dari Alam Abadi agar mereka tidak menyadari keberadaanmu. Mengerti?"     

"Kakak Nan, jangan khawatir. Aku akan tetap bersembunyi. Aku tak akan menampakkan diri dan tak akan menyebabkan masalah untukmu, Kakak Nan."     

Shi Yun tersenyum lembut dan berjanji.     

Perhatian Shi Yun yang masuk akal tanpa sadar membuat Kun Nan merasa malu dan kebenciannya terhadap Gu Ruoyun meningkat.     

Jika bukan karena wanita jahat itu, Shi'er ku tak perlu menyembunyikan diri di depan umum, pikir Kun Nan. Semua ini salah Gu Ruoyun! Aku tak akan melepaskannya!     

Sementara, Kun Nan, yang tengah asyik mengutuk Gu Ruoyun, tidak menyadari pandangan penuh kebencian di mata wanita, yang bagaikan peri itu.     

Percobaan Ilahi? Pikir Shi Yun. Tampaknya Keluarga Xia akan ikut serta di Percobaan Ilahi kali ini dan itu membuktikan bahwa Gu Ruoyun juga akan muncul!     

Di tempat terbuka, Shi Yun tak mampu mengalahkan wanita ini. Namun, sekarang dia mewakili Sekte Roh, ada begitu banyak cara baginya membunuh Gu Ruoyun secara rahasia! Saat itu terjadi, Gu Ruoyun akan menyesal memiliki musuh seperti dirinya.     

"Gu Ruoyun, dari saat kamu mengalahkan aku dan menjebak Sekte Weapon Refining, aku bersumpah aku tak akan membuatmu mati dengan mudah! Hm!"     

Senyum Shi Yun menjadi jahat tetapi ketika Kun Nan kembali tersadar dan mengembalikan perhatiannya pada Shi Yun, dia sudah menenangkan raut wajahnya dan berubah menjadi sikap bagaikan peri yang tidak ternodai oleh keduniawian atau asap dan api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.